God Of Study 2 Fan Fiction (Final) - Crush
Story By : Suciati Cipta Sejati
Artworking By : Suciati Cipta Sejati
Inspiration : God Of Study (2010) Korean Drama
AfterStory
Cast :
Go Ah Sung as Kil Pulip
Lee Hyun Woo as Hong Chan Doo
Yoo Seung Hoo as Hwang Baek Hyun
Park Ji Yeon as Na Hyun Jung
Goo Jo Yun as Lee Ye Ji
Goo Jo Yun as Lee Ye Ji
Lee Chan Hoo as Oh Bong Goo
Genre : Drama Romance -
Friendship - Fluff
Rating : T
Type : Sequel
Type : Sequel
Lenght :5135 Words
Presequel : Foreword, (Part 1) We Meet Again, (Part 2) Be My Valentine, (Part 3) Because Of Him, (Part 4) Are We Only a Little Friend?
Fyuuuuhh.. Akhirnya selesai jugaaaa FanFiction ini hehehe^^ semoga sequel terakhir ini gak membosankan ya, tapi maaf sebelumnya kalau membosankan, mian he... Over all Gomawo for visit and read^^
“SAENGIL CUKKA HAMNIDA DIREKTUR PULIP”
“Whoaaan.. Gomawo” Pulip tersipu malu dan sangat gembira
dengan kue tart dan lilin yang menyala, pelayan pelayan itu
memberikan kejutan dihari ulang tahun direkturnya yaitu Pulip
setelah bernyanyi dan memotong kue
“terimakasih atas semuanya, Bekerjalah yang rajin, aku
percaya pada kalian”
“NE!”
Pelayan-pelayan itu langsung memasuki dapur dan bekerja
sesuai perintah direkturnya
PULIP POV
Pelayan yang tempo lalu pergi ke Busan itu pun telah
kembali, ia kembali bekerja sesuai pekerjaanya, aku pun mulai bekerja menjadi
direktur kembali
Hong Chan Doo, semenjak saat itu, dia tidak pernah datang
kembali ke Cafe, dia tidak pernah menemuiku dan tidak kunjung kembali untuk membantuku
seperti apa yang ia janjikan saat itu
Disini sangat sepi, Aku ingin mengunjungi Hyun Jung di
Gallery miliknya, aku pun segera pergi menuju Gallery Hyun Jung
Dihari ulang tahunku ini, apakah ia akan datang dan
memberiku hadiah sup buatanya seperti dulu, Hong Chan Doo..
***
“Hyun Jung-ah” sapa Pulip yang telah tiba di Art Gallery
milik Hyun Jung
“Oh? Pulip-ah!!” Hyun Jung dan Pulip pun berpelukan
“waeyo? Tumben kau mengunjungi Galleryku!”
“Kenapa? Aku hanya ingin bertemu dengan sahabatku!”
“Ooh baiklah sebentar aku akan keluar belikan kau minuman”
“Baiklah”
Hyun Jung langsung menuju keluar Gallery dan membelikan
minuman untuk Pulip
“Wah indah sekali..”
Pulip melihat lihat lukisan Hyun Jung dengan terkesima
“Hwa..Hwang Baek Hyun?”
Pulip tiba pada lukisan di sudut belakang yang terpajang di
dinding paling ujung, ia terkejut terdapat lukisan Baek Hyun, Pulip memandangi
lukisan itu, entah apa yang Pulip rasakan namun sepertinya ia telah menyadari
suatu hal
“Kil Pulip.. ini untukmu!” Hyun Jung datang dan memberikan
minuman pada Pulip
“Oh? Oh gomawo Hyun Jung-ah” Pulip langsung membalikan badan
dari lukisan Hwang Baek Hyun dan meminum minuman itu
“glik...gluk”
Mereka berbincang bincang sambil berjalan jalan disekitar
Gallery itu, hingga Pulip melewati kalender yang terpampang di dinding pada
Gallery itu
“Oh?... Hyun Jung-ah!” Pulip tercengang melihat kalender itu
“Oh? Ada apa?” Hyun Jung bingung
“Hari ini... Hari ulang tahunmu juga?” Pulip kaget melihat
kalender itu dengan lingkaran merah yang melingkari tanggal pada hari ini dan
bertuliskan “Hyun Jung’s Birthday”
“O..Oh.. ituu” Hyun Jung bingung dan bicara dengan
terbata-bata
“hari ini.... hari ulang tahunku juga..” Pulip mulai
menyadari sesuatu
“Ohh? Tidak usah difikirkan, ayo kita kembali berkeliling
Gallery ini” ajak Hyun Jung mengalihkan perhatian
“Ya.. Hyun Jung-ah! Selama ini hari ulang tahun mu sama
denganku! Kenapa kau tidak pernah memberitahu kita semua? Oh?” ujar Pulip sebal
“ahh.. itu.. aku fikir itu tidak penting memberitahukan hari
ulang tahunku”
“aisshh babbo! Bagaimana hal seperti itu kau bilang itu tidak
penting hah?!” ujar Pulip kesal
“Mian-he..”
Suasana menjadi diam, Pulip merasa bersalah karena selama
ini ia tidak mengetahui hari ulang tahun sahabatnya itu
“Hyun Jung-ah” panggil Pulip
“Oh?”
“Saengil cukka Hamnida” Pulip memeluk Hyun Jung dan matanya
mulai berkaca-kaca
“Oh? Saengil Cukka Hamnida juga untukmu.. sahabatku..”
Hyun Jung balas memeluk Pulip, Pulip
meneteskan air mata
“Hey Ya! Pulip-ah! Kenapa kau menangis?” Hyun Jung kaget
yang melihat Pulip menangis
“selama ini aku tak tahu hari ulang tahunmu Hyun Jung-ah
Mianhe..” jelas Pulip sambil meneteskan air matanya
“hei sudahlah...” Hyun Jung menghapus air mata Pulip, Pulip
pun tersenyum
Mereka melanjutkan berjalan jalan dan melihat lihat hasil
karya Hyun Jung, berulang ulang Pulip terkesima melihat Lukisan karya
sahabatnya itu..
“Saengil Cukka Hamnida, Saengil Cukka Hamnida, saengil cukka
uri Pulip, Saengil cukka Hamnida...”
“Oh? Hwang Baek Hyun.. Oh Bong Goo??”
Pulip terkejut, saat ia membalikan badan, Baek Hyun dan Bong
Goo dengan kue tart dan lilin yang menyala diatasnya
“Plok....Plok..”
Kertas gemerlap berhamburan di sekitar Pulip
“SAENGIL CUKKA HAMNIDA PULIP-ah...” teriak Bong Goo
“Omoo.. Gomawo Bong Goo-ah, Baek Hyun-ah aku sangat senang!”
ujar Pulip gembira, Bong Goo dan Baek Hyun pun tersenyum
“ini dariku Pulip-ah!..” Bong Goo menyerahkan sekantung
besar daging
“woah gomawo Bong Goo-ah!” Pulip menerimanya dengan senang
hati
“Pulip-ah..” Panggil Baek Hyun
“Oh?”
“Saengil Cukka Hamnida..” Baek Hyun menyerahkan kotak yang
terbungkus rapi dengan kado yang diberikan pada Pulip..
“Oh? Gomawo Bae...” kesenangan Pulip terpecahkan, ia mulai
teringat dengan sahabatnya yang hari itu juga berulang tahun, ia langsung
melihat ke arah Hyun Jung, tetapi Hyun jung hanya terdiam dan tersenyum
“Cukkae Pulip-ah” ucap Hyun jung sambil tersenyum lembut
“O..Oh? pulip kebingungan dengan suasana seperti ini
“Ya.. mengapa kau tahu aku berada disini?” tanya Pulip
“kami ke Cafe-mu tadi, tapi pelayanmu bilang bahwa kau ada
disini” jelas Baek Hyun
“aah.. begitu,” Pulip terus tidak enak kepada Hyun Jung dan
terus melihatnya berkali kali, tetapi Hyun Jung hanya diam dan tersenyum
Pulip POV
Hong Chan Doo.. kenapa kau tidak ada disini, apa kau benar
benar marah padaku hingga enggan mengucapkan selamat ulang tahun padaku..
Pulip terus diam sambil memikirkan kenapa teman kecilnya
Hong Chan Doo sampai sekarang tidak menemuinya
***
Beberapa menit kemudian telah berlalu
“Hyun-Jung-ah.. kami Pulang dulu” ujar Bong Goo sambil
melambaikan tangannya
“hati hati dijalan..” ujar Hyun Jung membalas melambaikan
tangan
Pulip, dan Bong Goo pun menaiki mobil Baek Hyun dan peri
dari Gallery Hyun Jung, sepanjang perjalanan Pulip terus diam dan diam sambil
terus memandangi keluar kaca jendela mobil
“Ya.. Kil Pulip..” panggil Baek Hyun
“Oh..?” lamunan Pulip pun terpecah
“kenapa kau? Kenapa kau diam saja? Apa kau tidak senang
dengan kejutan yang kami berikan?” ujar Baek Hyun
“Ya Pulip-ah! Kenapa kau murung seperti itu” timpal Bong Goo
“Oh..? ah tidak hanya saja...”
“Hanya apa?” Baek Hyun memotong omongan Pulip
“Kalian tahu..? hari ini pun adalah hari ulang tahun Hyun
Jung” jelas Pulip
“MWOO???” Baek Hyun dan Bong Goo seketika terkejut
“hari ini? Bersamaan dengan hari ulang tahunmu?.. bagaimana
bisa?” ujar Baek Hyun
“ya.. aku juga sangat merasa bersalah.. selama ini kita
tidak mengetahui hari ulang tahunya” ujar Pulip
“aisshhh kenapa dia itu babbo sekali!” dumal Baek Hyun
“Aaa! Aku ada ide, bagaimana kalau nanti malam kita...” ujar
Bong Goo
“Oh?.. ide apa?” Pulip dan Baek Hyun tampak bingung
“kemarilah..” Bong Goo pun berbisik pada Pulip dan Baek Hyun
“Aaaaaahhh! Ide yang bagus Bong Goo-ah!” Puji Pulip dan Baek
Hyun pada Bong Goo
“hehehe” Bong Goo tersenyum bangga
“baiklah.. sampai jumpa nanti
malam...” ujar Baek Hyun dan Bong Goo pada Pulip yang menuruni mobil yang sudah
tiba di depan Cafe miliknya
***
Malam hari pun tiba..
Baek Hyun, Pulip dan Bong Goo sudah berada di depan Gallery
milik Hyun jung
“Baiklah.. kau siap?” ujar Baek Hyun pada Bong Goo
“Ne!” Bong Goo pun bergegas mematikan listrik pada Gallery milik
Hyun Jung
“JDEGHHH”
Gallery Hyun Jung pun menjadi Gelap Gulita
“ayo ayo bersiaplah...” ujar Pulip dengan kue tart dan lilin
yang menyala diatasnya
Baek Hyun, Pulip dan Bong Goo berdiri tepat didepan pintu
Gallery milik Hyun Jung
“aishhh kenapa tiba tiba mati?” Hyun Jung bergegas keluar
Gallery dan ingin menuju saklar lampu diluar Gallery itu
“Ceklek..” Hyun jung membuka pintu dan keluar..
“SAENGIL CUKKA HAMNIDA.. SAENGIL CUKKA HAMNIDA.. SAENGIL
CUKKA URI HYUN JUNG.. SAENGIL CUKKA HAMNIDA...”
“HYUN JUNG-AH.. CUKKAE..” seru Pulip, Baek Hyun dan Bong Goo
“Ohhh? Wah gomawo..” Hyun Jung terkejut dan sangatlah
senang.. amat amat senang
Hyun Jung segera membuat permohonan dan meniup lilin tersebut
“Gomawo teman teman...” ucap Hyun Jung dengan mata yang
berkaca kaca
Mereka semua pun melihat satu sama lain dan tersenyum
“Ohh? Mana Hong Chan Doo?” ujar Hyun Jung dan langsung
melirik ke arah Pulip
“ya.. aku sudah menghubunginya tetapi handphone-nya tidak
pernah aktif, kemana dia?” tanya Bong Goo pada Pulip
“aaah.. itu.. aku juga tidak tahu” ujar Pulip dengan nada
rendah
“Wae? Biasanya kau selalu bersamanya” seru Hyun Jung
“ya.. akhir akhir ini aku tidak pernah meliatnya
disekeliling mu Pulip-ah.. apa kalian bertengkar?” tanya Bong Goo
“bertengkar?.. itu..” Pulip mulai kebingungan menjawabnya
Baek Hyun mulai terdiam dalam suasana ini
Baek Hyun POV
Pulip-ah.. kenapa kau tidak bersemangat akhir akhir ini? Apa
karena Chan Doo? Kenapa Chan Doo terlihat begitu berarti untukmu sekarang..
Pulip mulai melihat ke arah Baek Hyun yang terus terdiam dan
melihat ke arah Hyun Jung, Pulip teringat dengan lukisan Baek Hyun yang
terdapat di sudut Gallery itu
“aaaahh.. sudahlah.. hei Bong Goo-ah.. aku sangat haus!
Temani aku beli minuman! Kajja!”
“Oh?.. Oh baiklah” Pulip langsung menarik Bong Goo dan
meninggalkan Baek Hyun bersama Hyun Jung di Gallery berdua
***
“Baiklah Ahjumma, aku beli jus ini” ujar Pulip sambil
memberikan sejumlah uang pada penjual minuman itu
“baik ini kembalinya” ujar penjual itu
“gomawo”
Pulip dan Bong Goo berjalan jalan disekitar Gallery itu
menikmati udara malam
“ya Pulip-ah.. ayo kita kembali, pasti Hyun Jung dan Baek
Hyun sudah menunggu kita” ujar Bong Goo
“Oh..? sebentar lagi saja aku ingin jalan-jalan sebentar”
“Pulip-ah.. ada apa sebenarnya dengan kau dan Chan Doo?”
tanya Bong Goo penasaran dengan Chan Doo yang tidak pernah kelihatan
akhir-akhir ini
“Oh..? bukankah tadi sudah kukatakan padamu? Aku juga tidak
tahu Bong Goo-ah” jawab Pulip
“begitu, aneh sekali.. biasanya dia selalu berada
disekitarmu” ujar Bong Goo menghela nafas
Pulip terus diam, ia mulai kembali memikirkan Hong Chan Doo
yang tiba tiba tidak pernah muncul kembali di hadapanya
Pulip POV
Ya Hong Chan Doo apa kau pun lupa hari ini adalah hari ulang
tahunku?
***
“aaaahh.. sudahlah.. hei Bong Goo-ah.. aku sangat haus!
Temani aku beli minuman! Kajja!”
“Oh?.. Oh baiklah”Pulip dan Bong Goo pun pergi
“Ya Pulip-ah!!” panggil Hyun Jung, tetapi Pulip terus menarik
Bong Goo pergi dan meninggalkan Baek Hyun bersama Hyun Jung di Gallery berdua
“aisshhh apa apaan itu” dumal Hyun Jung sebal
“oh? Disini dingin, lebih baik kita masuk” Hyun Jung
mengajak Baek Hyun masuk kedalam Gallery miliknya
Lalu mereka berdua masuk kedalam Gallery itu, Baek Hyun
melihat lihat lukisan hasil karya Hyun Jung yang terdapat pada Gallery itu
“ini... ini aku?”
Baek Hyun terkejut melihat lukisan dirinya
sendiri yang terdapat pada Gallery itu
“Oh...ah jangan dilihat! Ini... tidak bagus” Hyun Jung kaget
dan langsung menutupi lukisan itu dengan tubuhnya
“tidak bagus? Tentu saja ini bagus, karena ini adalah gambar
diriku!” ujar Baek Hyun dan menyingkirkan Hyun Jung yang menghalangi
pandanganya dari lukisan itu
“aaah maaf aku lancang menggambar dirimu pada lukisanku”
ujar Hyun Jung malu
“kenapa minta maaf? Tak ada yang perlu dimaafkan” Baek Hyun
tersenyum dan tertawa kecil melihat lukisan itu
Suasana mendadak menjadi hening dan diam, Baek Hyun terus
memandangi lukisan dirinya dan Hyun Jung berdiri disebelahnya
“Hei Na Hyun Jung” panggil Baek Hyun
“Oh?” Hyun Jung menolehkan kepalanya pada Baek Hyun
“kenapa kau tidak memberitahu pada kami hari ulang tahunmu?”
“ya.. aku hanya berfikir, sepertinya tidak perlu aku
beritahukan pada siapapun, dan sepertinya tak pernah ada yang istimewa di hari
hari ulang tahunku yang sebelumnya sampai saat ini Pulip, kau dan Bong Goo
menyiapkan kejutan ini untuku, gomawo Baek Hyun-ah.. aku sangat senang” ujar
Hyun Jung sambil tersenyum pada Baek Hyun
Baek Hyun pun tersenyum dan suasana menjadi hening sejenak
“Baek Hyun-ah” panggil Hyun Jung
“Oh..?”
“saranghae”
Ucap Hyun Jung dengan sepenuh hatinya, Baek Hyun terdiam dan
terkejut, seketika ia menoleh ke arah Hyun Jung
“a? Aku juga Hyun Jung-ah” ujar Baek Hyun sambil tersenyum
lembut
“bukan itu maksudku! Aku mencintaimu sebagai seorang lelaki,
bukan hanya sebagai teman, dari dulu aku tidak pernah bisa melupakanmu, walau
aku berusaha, tapi itu sia-sia, aku tak akan bisa”
Hyun Jung sangatlah jujur mengutarakan perasaanya, saat itu
matanya mulai berkaca-kaca, ia sangat mencintai Hwang Baek Hyun
“Na Hyun Jung..maaf aku..”
“Pulip-ah?” Hyun Jung memotong pembicaraan Baek Hyun, Baek
Hyun pun menganggukan kepalanya
“aku
tahu.. tapi berilah aku kesempatan! Aku akan berusaha menjadi yang terbaik
untukmu.. aku..mencintaimu..”
Mata
Hyun Jung mulai berkaca kaca, ia sangat mencintai Hwang Baek Hyun, Baek Hyun
terdiam melihat temanya itu, teman yang sejak dulu sangat mencintainya..
***
“hhh...”
Hong Chan Doo menghela nafas dan meletakan kalender yang
baru saja ia lihat, ia duduk lemas di bangku studio Dance miliknya
“Chan Doo sunbae. Ayo kita mulai lagi latihan kita!” ajak
salah seorang murid Dance Hong Chan Doo
“baiklah..”
Chan Doo mulai bangkit dari tempat duduk dan mulai melakukan dance seperti biasanya,
dengan gerakan yang sangat hebat
Beberapa lama kemudian Chan Doo pun selesai melakukan Dance
“Chan Doo Oppa!”
“Lee Ye Ji?” tiba tiba LeeYe Ji muncul dihadapan Chan Doo
“ada apa kau datang kemari?”
“ta-daaaa..” Lee Ye Ji memberikan kotak makanan yang penuh
dengan makanan yang sepertinya lezat
“wah? Kau membuatnya?” tanya Hong Chan Doo melihat makanan
makanan itu
“Ya tentu saja.. makanlah” ujar Ye Ji
Lalu Hong Chan Doo dan Lee Ye Ji duduk pada bangku di Studio
dance itu, Chan Doo memakan makanan buatan Ye Ji dan Ye Ji pun duduk menemani
disebelahnya
“Chan Doo oppa, ada apa?” tanya Ye Ji
“kenapa?”
“kelihatanya kau tidak bersemangat akhir-akhir ini” ujar Ye
Ji
“ya.. entah kenapa” jawab Chan Doo sambil mengunyah
makananya
“apakah karena Pulip unni?” ucap Lee Ye Ji
Chan Doo terkejut mendengar Ye Ji membicarakan Pulip dengan
tiba-tiba, ia berhenti mengunyah makananya dan menoleh ke arah Ye Ji
“Chan Doo Oppa berhentilah memikirkanya! Dia tidak pantas
untukmu!” ucap Ye Ji pada Chan Doo
“waeyo? Kenapa kau bicara begitu?”
“dia tidak cantik dan dia tidak terkenal, ia hanya seorang
pemilik Cafe kelas menengah, dia tidak pantas untuk seorang Dancer terkenal
sepertimu, berbeda denganku seorang
bintang besar yang diidolakan banyak orang, berhentilah memikirkanya, mulai saat
ini fikirkanlah aku!” ujar Ye Ji pada Chan Doo dengan segenap emosinya
“Mwo?”
“Daak”
“Kau tidak pantas bicara seperti itu pada Kil Pulip” Chan
Doo mulai kesal dan meletakan kotak makan yang sedang ia makan itu di meja sebelahnya dengan keras
“Kenapa? Bukankah itu kenyataan, aku berbicara yang
sebenarnya” ujar Ye Ji dengan penuh emosi
“Ya Lee Ye Ji.. aku memang sedang tidak berbicara dengan
Pulip, tapi bukan berarti kau boleh bicara semaumu tentangnya!” ujar Chan Doo
kesal
“Wae? Apa kau menyukainya?”
“itu.. aku..”
“sudah kuduga! Chan Doo oppa jadilah pacarku! akan kubuat kau melupakan
Pulip unni dan berpaling padaku!” ujar Lee Ye Ji dengan penuh emosi
“Mwo?.. mana bisa!” ujar Chan Doo
“kenapa tidak bisa?” ujar Ye Ji kesal dengan emosinya
“ayo..”
Chan Doo langsung menarik tangan Ye Ji dan mengajaknya
keluar Studio, Chan Doo membuka pintu mobil dan menyuruh Ye Ji masuk kedalam
mobilnya
Chan Doo mulai menghidupkan mobilnya dan menjalankanya
“mau kemana kita?” tanya Ye Ji
“mengantarmu pulang” jawab Chan Doo
“Mwo? Kenapa? Kau mengusirku? Aku tidak mau pulang!” ujar Ye
Ji kesal
“aku tak ingin mendengarmu membicarakan hal yang tidak tidak
lagi, jadi lebih baik kau pulang!” ujar Chan Doo sambil mengendarai mobilnya
“aku tidak mau!”
“kalau begitu turunlah!” Chan Doo meghentikan mobilnya dan
menyuruh Ye Ji turun
“baiklah”
“Klek.. Blam..”
“aku akan berdiri disini sampai kau mau menjadi pacarku!”
Ye Ji turun dari mobil Chan Doo, ia berdiri membentangkan tanganya di tengah jalan
dan mengancam tidak akan beranjak dari tempatnya jika Chan Doo tidak
mau menjadi pacarnya
“Ya..! apa apaan kau? Kau bisa celaka!” ucap Chan Doo
“biarkan saja!” Ye Ji tetap keras kepala
“aissshhh!”
“sreeet...”
Chan Doo menarik Ye Ji yang berada di tengah jalan hingga Ye
Ji jatuh kedalam pelukan Hong Chan Doo
“Chan Doo oppa..?”
***
“ayolah kita kembali..” ucap Bong Goo yang telah lelah
berkeliling disekitar Gallery Hyun Jung
“baiklah.. ayo..”
Pulip dan Bong Goo pun berjalan menuju Gallery Hyun Jung
“a..? Ho..Hong Chan Doo?”
Langkah Pulip terhenti.. sepasang matanya melihat seorang
Namja yang ia kenali di seberang jalan sana.. Hong Chan Doo yang sedang bersama
Ye Ji dalam pelukanya
“Oh? Hong Chan Doo? Mana?” Bong Goo mencari cari Chan Doo
“Oh? Itu dia.. ayo kita kesana!”
Bong Goo menemukan Chan Doo, ia
mulai menyeberang jalan dan menemui Chan Doo
“Chan Doo-aah!” panggil Bong Goo
pada Chan Doo
“Oh? Bong Goo-ah!” Chan Doo
terkejut melihat Bong Goo, ia mulai melepaskan Ye Ji yang berada dalam
pelukanya
“Omoo.. aku sepertinya
mengganggu kalian..” ujar Bong Goo yang melihat Ye Ji
“ah Ani.. kenapa kau disini?”
tanya Chan Doo
“aku sedang menuju kembali ke
Gallery Hyun jung, hari ini aku, Pulip-ah dan Baek hyun-ah membuat kejutan
untuk Hyun Jung
“Kejutan?”
“ya kejutan.. hari ini adalah
hari ulang tahun Hyun Jung” ujar Bong Goo menjelaskan
“Mwo? Hari ini kan hari..”
“ya.. ulang tahun Hyun Jung
bersamaan dengan hari ulang tahun Pulip-ah!” ujar Bong Goo memotong omongan
Chan Doo
“oh.. begitu, aku akan
mengucapkanya nanti..” ujar Chan Doo
“Oh.. apakah kau sudah
mengucapkan selamat ulang tahun pada Pulip-ah?” tanya Bong Goo
“ah.. itu.. belum” jawab Chan
Doo
“aisshhh apa apaan kau! Kenapa
akhir akhir ini kau jarang sekali muncul? Baiklah berikan ucapan pada Pulip
sekarang juga!” ujar Bong Goo
“aah itu.. nanti aku akan..”
“Oh? Kemana dia?” Bong Goo
kebingungan, saat ia menoleh kebelakang tak ada seorangpun dibelakangnya
“ada apa?” tanya Chan Doo
bingung dengan Bong Goo yang sepertinya mencari cari sesuatu
“tadi aku bersama Pulip.. tapi
kemana dia? Kenapa dia tidak ada?” tanya Bong Goo kebingungan
“Mwo?” Chan Doo terkejut
mendengarnya
“mungkin Pulip sudah kembali ke
Gallery lebih dulu, Chan Doo-ah.. ayo ikut aku ke Gallery!” ajak Bong goo
“Chan Doo oppa! Kau harus
antarkan aku pulang!” ajak Ye Ji
“Oh..? ayolah sebentar saja!
Kenapa kau tidak mau mengucapkan selamat ulang tahun pada kedua temanmu Oh?”
pinta Bong Goo
“a.. itu baiklah..” ujar Chan
Doo menyetujui
“aaah itu bagus”Chan Doo dan Bong Goo langsung
menaiki mobil
“Chan Doo oppa aku ikut!” Ye Ji
memasuki mobil Chan Doo dan ikut bersama Chan Doo dan Bong Goo menuju Gallery
milik Hyun Jung
***
“aku tahu.. tapi berilah aku kesempatan! Aku akan berusaha
menjadi yang terbaik untukmu.. aku..mencintaimu..”
Hyun Jung berkata dengan sepenuh hati, hatinya tulus hanya
untuk seorang namja yang ia cintai sejak lama yaitu Hwang Baek Hyun
Suasana menjadi diam dan hening sejenak, mata Hyun Jung
terus berkaca kaca, Baek Hyun terus tertunduk terdiam..
“Baek Hyun-ah.. Hyun Jung-ah..” sapa Chan Doo yang telah
tiba di Gallery milik Hyun Jung
“Hong Chan Doo!” Baek Hyun terkejut melihat Chan Doo
“Ya.. aku disini” ujar Chan Doo
“aku bertemu dijalan denganya” ujar Bong Goo
“Hyun Jung unni.. annyeong” sapa Ye Ji dengan senyuman sinis
pada Hyun Jung, tetapi Hyun Jung tidak menoleh sedikitpun
“ya Na Hyun Jung! Kau berulang tahun? Mengapa kau tidak
bilang padaku!” ujar Chan Doo kesal
Hyun Jung mengusap matanya yang masih berkaca kaca, dan
mulai tersenyum pada Chan Doo
“Mian he.. bukan maksudku” ujar Hyun Jung dengan nada rendah
“waeyo? Kenapa kalian diam seperti ini?" Tanya Chan Doo heran
yang melihat suasana yang aneh ini
“Oh? Mana Pulip-ah?” tanya Bong Goo
“apa maksudmu? Bukankah Pulip pergi bersamamu?” ujar Baek
Hyun
“ya.. memang begitu, tetapi Pulip tiba-tiba tidak ada, aku
fikir ia kembali kemari terlebih dahulu” ujar Bong Goo
Semua melirik ke arah jam dinding, jam menunjukan Pukul 10
malam
“aissshhh kemana dia? Sudah malam begini!” dumal Baek Hyun
“Oh? Mungkin dia pulang kerumah karena sudah malam, coba ku
telfon ke rumahnya” ujar Bong Goo
Lalu Bong Goo menelfon kerumah Pulip
“oh.. seperti itu baiklah terimakasih ahjumma”
“Pip”
Bong Goo Pun usai menelfon, dan menutup telefonya
“bagaimana? Apa ia sudah dirumah?” tanya Chan Doo
Bong goo menggelengkan kepalanya
“ belum.. ibunya
bilang dia belum pulang” ujar Bong Goo
“apa kau sudah coba hubungi handphonenya?” tanya Baek Hyun
“ya.. sudah berkali kali, tapi handphonenya tidak aktif”
jawab Bong Goo
“aisshhh kemana dia? Malam-malam begini! Ayo kita cari” ujar
Chan Doo
“ide yang bagus, ayo..” Baek Hyun dan Bong Goo setuju dan
Hyun Jung pun menganggukan kepalanya
“ya Chan Doo oppa! Pulip unni sudah besar, kenapa harus dicari?
Mungkin saja ia ke supermarket membeli sesuatu, kenapa begitu dipermasalahkan,
lebih baik kita pulang!” ujar Ye Ji sebal
“jika kau tidak mau maka Pulang lah!” ujar Chan Doo
Chan Doo langsung menuju mobilnya dan mulai menghidupkanya
“Ya.. Chan Doo oppa aku ikut!”
Ye Ji pun akhirnya ikut bersama
Chan Doo dan Bong Goo untuk mencari Pulip menaiki mobil Chan Doo, Hyun Jung
bersama Baek Hyun pun mencari Pulip dengan mobil Baek Hyun, mereka berpencar
mencari Pulip, mereka mencari disekitar Gallery Hyun Jung
***
Beberapa menit sudah mereka berputar putar mencari pulip,
tapi tak kunjung bertemu
“Chan Doo oppa, ayolah Pulang, mungkin sekarang Pulip unni
sedang berada disuatu tempat bersama seseorang dan bersenang senang denganya!”
ujar Ye Ji
“Ya Lee Ye Ji, sudah kubilang pulanglah, aku harus mencari Pulip!”
ujar Chan Doo
“aisshh Chan Doo oppa!” Ye Ji mendumal kesal
“ah.. itu Pulip-ah!!” Bong Goo melihat Pulip didepan sana
“ya.. bagus!”
Chan Doo menghentikan mobil dan memarkirkanya
“Cekrek.. Blam”
“Ya Chan Doo oppa kau mau kemana?” teriak Ye Ji
Chan Doo turun dari mobilnya dan mulai berjalan menghampiri
Pulip yang sedang berjalan sendirian didepanya
Tetapi belum sempat Chan Doo menyusul Pulip, tiba tiba Pulip
mulai menyeberang jalan..
“PULIP-AAAH!!!”
“BRUUUMMM...”
“CIIIIIITT...”
“BRUAAAAKK”
Pulip merekuk berlutut, seraya ia menahan sesuatu yang
menyakitkan disekujur tubuhnya, alisnya mengerut dan tubuhnya bergetar, tetapi
ia sadar dan ia masih hidup, tak ada rasa sakit sedikitpun disekujur tubuhnya
Saat ia membuka matanya, ia jatuh tersungkur berada disebelah
mobil yang nyaris akan menabraknya, tetapi yang ia lihat.. Hong Chan Doo jatuh
tersungkur melingkupi tubuhnya dan melindungi dirinya sehingga ia lolos dari
maut tersebut
“Ya! Hong Chan Doo! Gwechana? Hong Chan Doo! Ya? Gwechana?”
Pulip panik dengan Chan Doo yang tidak sadarkan diri sambil memeluk dirinya,
melindunginya dari maut yang sangat mengerikan itu
“Hong Chan Doo!..” teriak Bong Goo dan langsung mengampiri
Pulip dan Chan Doo
“Chan Doo oppa!” teriak Ye Ji yang ikut menghampiri Chan Doo
dan Pulip
“Chan Doo-ah.. gwechana?” ujar pulip khawatir
mata Pulip mulai berkaca kaca melihat Hong Chan Doo yang
terus diam tanpa menjawab dan terus memeluk dirinya
“hei, kenapa? apakah kau takut?” ujar Chan Doo berbisik pada Pulip
“Ya Hong Chan Doo! Apa apaan kau!”
Pulip sadar bahwa Chan Doo baik-baik
saja dan ia mulai melepaskan pelukanya
“hehe apa kau fikir aku sudah mati?” ledek Chan Doo
“Ya kenapa kau? Aku mengkhawathirkanmu!” ujar Pulip kesal
dan mulai memukul Hong Chan Doo
“Buk”
“aaakhh..” Chan Doo meringis kesakitan
“Chan Doo oppa!” Ye Ji khawatir
“Waeyo?” tanya Pulip heran
Chan doo terus menggenggam lengan kirinya yang mengeluarkan darah
akibat membentur mobil saat menyelamatkan Pulip
“Hong Chan Doo! Kau Terluka?” ujar Pulip terkejut melihat
darah dilengan Chan Doo
“Chan Doo oppa! Pulip unni ini semua salahmu!” ujar Ye Ji
menyalahkan Pulip
“Mi.. Mian he..Chan Doo-ah” ujar Pulip merasa bersalah
“asalkan kau selamat, ini tak ada apa apanya” ujar Chan Doo
sambil tersenyum lembut
“aisshhh babbo!” Pulip benar-benar merasa bersalah, ia mulai
menjatuhkan air matanya
“Ya! kenapa kau menangis? Sudah kubilang tidak apa-apa” ujar
Chan Doo menghapus air mata di pipi Pulip
“Ya! Chan Doo oppa!” Ye Ji kesal melihat kedekatan mereka
berdua
“aku Pulang!” Ye Ji pergi dengan kesal meninggalkan Chan Doo
dan Pulip
“Ya! Lee Ye Ji!” panggil Pulip, tapi Ye Ji tidak menengok
sedikitpun
“Waeyo? Kenapa kau tidak mencegahnya dan malah membiarkanya pergi?”
tanya Pulip pada Chan Doo
“kenapa aku harus mencegahnya?” tanya Chan Doo
“Ya! Bukankah kau menyukainya? Kulihat kau memeluknya!” ujar
Pulip
“hahaha, kenapa? Apa kau tak suka melihat aku denganya?” tanya
Chan Doo dengan nada meledek
“Mwo...??!”
Pulip terkejut dengan ucapan Chan Doo, ia mulai sebal Chan
Doo kembali pada sifatnya yang dulu, tetapi ia bahagia melihat Hong Chan Doo
kembali
“jika kau yang akan pergi meninggalkanku, maka aku akan
sekuat tenaga mencegahmu”
Ujar Chan Doo dengan pandangan mata lembut, ia menatap tajam
pada Pulip
“Ho.. Hong Chan Doo” Pulip tercengang mendengar kata-kata
yang terucap dari bibir Chan Doo
“wah.. sepertinya aku sangat mengganggu kalian ya hehehe”
ujar Bong Goo yang berdiri melihat mereka berdua
“sekarang aku tidak peduli apakah kau menyukai Baek Hyun
atau tidak, dan aku tidak perduli jika perasaanku ini nantinya akan bertepuk
sebelah tangan” ujar Chan Doo secara tiba-tiba
“M..Mwo? apa maksudmu?” wajah Pulip mulai memerah menatap
pandangan tajam Chan Doo pada dirinya
“Pulip-ah... Saranghae”
Ucap Chan Doo kembali berbisik pada
Pulip
“M...Mwo?” Pulip sangat terkejut, seketika wajahnya merah
padam mendengar Can Doo mengutarakan perasaan padanya
Pulip terus terdiam, ucapanya lembut namun meyakinkan,
membuatnya yakin bahwa Chan Doo benar benar mencintainya, wajahnya merah padam
memandang Chan Doo yang berada dekat sekali denganya, yang menatapnya dengan
tajam, seorang namja yang selama ini telah mencintainya
“aaakhh” Chan Doo kembali kesakitan sambil menggenggam
lengan kirinya yang terluka
“Chan Doo-ah!” Pulip kembali khawatir melihatnya
“hei apa apaan kalian? Kenapa kalian berbisik seperti itu? Aku
akan telefon Baek Hyun!”
“Pip”
“Baek Hyun-ah.. aku sudah bertemu dengan Pulip, kita ke
Gaellery Hyun Jung sekarang, Chan Doo terluka”
“Pip”
Bong Goo menelfon Baek Hyun dan Hyun Jung lalu ia
menyuruhnya kembali ke Gallery Hyun Jung
lalu Chan Doo yang
sedang terluka duduk di bangku belakang mobilnya bersama Pulip sedangkan Bong
Goo mengendarai mobilnya, mereka menuju ke Gallery milik Hyun Jung
***
“Baek Hyun-ah.. aku sudah bertemu dengan Pulip, kita ke
Gaellery Hyun Jung sekarang, Chan Doo terluka”
“baiklah..”
“Pip”
Baek Hyun menutup telefonya, lalu ia memutar arah kembali ke
Gallery milik Hyun Jung
“Waeyo? Kenapa kita kembali?” tanya Hyun Jung
“Pulip sudah ditemukan, tetapi Chan Doo terluka” ujar Baek
Hyun menjelaskan
“Mwo??”
Mereka berdua bergegas kembali ke Gallery milik Hyun Jung
***
“sudah selesai, ini hanya luka ringan” ujar Baek Hyun
selesai mengobati Chan Doo dengan kotak obat seadanya milik Hyun Jung, Baek
Hyun membalutkan perban pada lengan Chan Doo yang terluka
“Gomawo Baek Hyun-ah.. ternyata ada gunanya juga aku
mempunyai teman seorang dokter sepertimu haha” ujar Chan Doo meledek
“aisshh masih saja kau Hong Chan Doo!” dumal Baek Hyun
“ah tidak!”
Chan Doo kaget dan teringat sesuatu, ia melirik ke arah jam
yang menunjukan pukul 23:57
“aah belum terlambat!”
“Waeyo? Tanya Pulip Heran
Chan Doo mencoba meraih sesuatu dalam saku celananya, ia
mengeluarkan kotak kecil berwarna merah dalam sakunya
“Saengil Cukka Hamnida.. Pulip-ah”
“Ho.. Hong Chan Doo!”
Pulip sangatlah terkejut melihat kotak kecil merah berisi
sebuah cincin didalamnya, matanya mulai berkaca-kaca melihatnya
Baek Hyun sangat terkejut melihatnya, ia seketika terdiam
dan berhenti tersenyum melihat hadiah yang diberikan Chan Doo pada Pulip
“whoah Chan Doo-ah! Kau hebaaaat!!! Akhirnya kau menyatakan
perasaanmu!” Hyun Jung terkesima melihatnya
“aaaah sepertinya kita mengganggu, ayo kita pergi dari sini,
kajja!” ajak Bong Goo pergi, lalu Bong Goo langsung menarik Baek Hyun yang tiba
tiba terdiam
Baek Hyun, Hyun Jung dan Bong Goo Pun pergi meninggalkan
Chan Doo dan Pulip
***
“hahaha tak kusangka Chan Doo benar benar mengutarakan
perasaanya!” ujar Bong Goo kagum
“ya! Tak kusangka ternyata Chan Doo berani sekali!” timpal
Hyun Jung
“Ah aku lupa! hei aku harus pulang!” ujar Bong Goo
“Mwo? Kenapa?” tanya Hyun Jung
“ya.. aku harus melihat kondisi klinik” ujar Bong Goo
“baiklah hati hati” ujar Hyun Jung melambaikan tangannya,
lalu Bong Goo pun pergi meninggalkan mereka berdua
Suasana menjadi diam, sejak saat itu Baek Hyun terus terdiam
tanpa sepatah katapun, Hyun Jung sepertinya mengerti apa sebabnya
“Baek Hyun-ah, Gwechana?” tanya Hyun Jung
“waeyo?” ucap Baek Hyun sambil tersenyum lembut
“aku tahu kau menyukai Pulip” jawab Hyun Jung
“Ya itu benar” ujar Baek Hyun
Hyun Jung langsung terdiam dan menundukan kepalanya
mendengar pengakuan namja yang ia cintai, bahwa Hwang Baek Hyun mencintai
sahabatnya yaitu Pulip, sungguh kenyataan yang menyakitkan baginya
Hyun Jung mulai tersenyum lembut, matanya berkaca kaca,
dengan perasaan yang entah apa namanya, yang ia tahu perasaan itu sangat
menyakitkan
“ya.. aku mengerti sekarang, aku pulang dulu” ujar Hyun Jung
dan berjalan meninggalkan Baek Hyun
“tunggu!” Baek Hyun menggenggam tangan Hyun Jung dan
menghentikanya pergi, Hyun Jung pun berhenti melangkah
“maafkan aku” ujar Baek Hyun
Hyun Jung mulai tersenyum lembut dan menundukan kepalanya “
tidak, ini bukan salah siapapun” Hyun jung tersenyum dan melepaskan tanganya
dari genggaman Baek Hyun dan mulai pergi
“Hyun Jung-ah!”
“Greeb”
seketika Baek Hyun memeluk Hyun Jung, dan Hyun Jung pun
mulai menangis di pelukan Baek Hyun
“maafkan aku, aku akan menyerah soal Pulip mulai sekarang,
aku akan melupakanya, maafkan aku.. aku akan berusaha menjaga dan
membahagiakanmu, walaupun butuh waktu, tapi aku janji, aku akan membalas perasaanmu
suatu saat nanti!” ujar Baek Hyun sambil memeluk Hyun Jung
Baek Hyun sadar bahwa Chan Doo lah yang dapat membahagiakan
Pulip dan Chan Doo lah yang dapat membuat pulip kembali bersemangat
ia akan menyerah dan akan mencoba membahagiakan Hyun Jung,
Hyun Jung sangat senang mendengarnya, air mata sedihnya seketika mengalir
sebagai air mata kebahagiaan, pelukan Baek Hyun begitu hangat dan sangat hangat.. berbahagialah
Baek Hyun.. Hyun jung...
***
“Saengil Cukka Hamnida.. Pulip-ah”
“Ho.. Hong Chan Doo!”
Pulip sangatlah terkejut melihat kotak kecil merah berisi
sebuah cincin didalamnya, matanya mulai berkaca-kaca melihatnya..
Bong Goo, Baek Hyun dan Hyun Jung pergi meninggalkan mereka
berdua di dalam Gallery Hyun Jung
“maafkan aku Pulip-ah.. mungkin aku hanya memperdulikan
perasaanku, tapi.. aku mencintaimu, dari dulu, aku tak akan pernah bisa
berhenti” ujar Chan Doo sambil terus menunjukan cincin itu pada Pulip
Pulip terus terdiam melihat cincin itu
“aku terima semua jawabanmu, kalaupun kau lebih memilih Baek
Hyun aku akan coba menerimanya” ujar Chan Doo kembali dengan senyum lembutnya
Senyumanya menandakan bahwa perasaanya tulus pada Pulip,
perasaan cinta yang selama ini ia simpan, hanya untuk seorang gadis yang ia cintai
Pulip mulai mengambil kotak kecil berwarna merah berisikan
cincin itu dari tangan Chan Doo
“Duukk”
Pulip langsung meletakan kotak tersebut diatas meja
disebelahnya, Chan Doo menundukan kepalanya, ia mencoba tegar dengan hal ini,
Chan Doo terus menundukan kepalanya melihat Pulip yang meletakan hadiah darinya
dimeja, seraya Pulip menolak perasaanya
Chan Doo menarik nafas dan mulai tersenyum lembut
“Begitu.. kau memilih Hwang Baek Hyun” Chan Doo tersenyum
pahit dan mulai terdiam menundukan kepalanya
“Pakaikan itu di jariku”
“O..OH?” Chan Doo terkejut dan memandangi kedua mata Pulip
“ya.. aku tak bisa memakainya sendiri” ujar Pulip tersipu
malu
“tentu saja!”
Hong Chan Doo, seketika wajahnya berubah, perasaanya tak
bisa diungkapkan, entah apa namanya, sepertinya.. semuanya miliknya, semua
beban pada pundaknya serasa runtuh hanya dengan mendengar ucapan itu keluar
dari bibir Pulip, gadis yang amat ia cintai
“Triiing”
“ipudda!”
Ujar Pulip dan tersenyum memandangi cincin yang
tersemat di jari manisnya
“Greeb”
Chan Doo segera memeluk Pulip, kekasihnya yang sekian lama akhirnya
ia dapatkan
Pulip pun mulai meneteskan air mata bahagia, teman kecilnya
yang selama ini menemani hari harinya, ternyata bukanlah sekedar teman
kecilnya, melainkan lebih dari itu dan lebih dari segalanya
“Pulip-ah” panggil Chan Doo sambil tetap memeluk erat Pulip
“Oh?”
“Saranghae”
Ujar Chan Doo kembali pada Pulip, ungkapan yang tulus dari hatinya
“ya.. aku juga”
Pulip meneteskan air mata bahagianya, dalam pelukan Hong
Chan Doo, terlihat perban yang melingkar di lenganya, tanda cinta terhadapnya
Dalam kehangatan ini.. tersemat cincin indah dengan berlian
pada jari manis Pulip, tanda cinta mereka yang akan abadi.. selamanya..
Berbahagialah.. Hong Chan Doo.. Kil Pulip...
END
Regard : @cicicipta
wah endiiing! thanks chingu udah bikin ceritanya happy ending :D haaah GOS selalu ada dihati :"))
ReplyDeleteiyaa sama sama ya chingu udah baca sampe ending, gomawo ^^
DeleteDaebakk FF nya!! #Comment nya dkit melulu :D
ReplyDeleteiya gapapa hihi, makasih chingu udah baca sampe ending, gomawo^^
Deletewahhh nice fanfiction .. suka suka sama cerita'a :D
ReplyDeleteaq juga suka lhoo sama mereka XD
_rafLeshi_
waaah makasih banyak ya chingu udah baca^^ iyaaa aku juga cinta mati banget sama mereka hihihi^^
DeleteChingu Buat lagi dong masa cuma sampe 5
ReplyDeletePengen Baca lagi :D
Please yaa Chingu^^
wah jinjja? oke nanti kapan-kapan aku buat versi lain yang god of study ya^^ makasih banyak :)
DeleteAlthough i'm tired read this fan fiction,i wanna say cici good in making this awesome fan fiction!! This fan fiction..so sad.you make me cry again.you also make me like watching the drama right now..
ReplyDeleteare you sure you read that all? im sooo thankyou for you! thank you for read my fan fiction!! and im so glad if you like it ><
Deletewalaupun sebenarnya sy lebih senang kalo pulip ma baek hyun, tapi krn suka ma dramanya, jadi sy juga baca sampe selesai.. hehe.. good job.. akan domo2 good job kalau yang jadian itu pulip ma baek hyun.. hehehe -peace
ReplyDeletemakasih banyak ya udah mau baca sampe ending hehehe ^^ *bow*
DeleteWah,, ff'a neomu neomu daebak :) lain kali bikin ff GOS yang versi lain lagi ne :) pokoknya udah suka banget deh ama GOS :)
ReplyDeletemakasih banyak ya udah baca sampai ending hehe. oke deeeh nanti kalo sempet aku bikin versi lainya, khamsahamnida ^^
DeleteCingu bikin versi pulip baek hyun happy ending donk pleasseee......your writing is wonderful!
ReplyDeletehihihi baek-pulip shipper juga nih^^ aku sebenernya juga baek-pulip shipper tapi aku merangkap jadi chandoo-pulip shipper *plakk -_-v aku sebenernya mau bikin ending baek sama pulip juga. tapi aku kasihan juga sama hyunjung kalo harus lonely gitu makanya aku buat ending begini semoga semua suka yaa.. dan bagi baek-pulip shipper nanti kapan kapan aku bikin one shoot nya^^
DeleteBerharap bakal ada drama GOS season 2 juga..
ReplyDeleteKrna dah kangen bgtt liat couple SeongHo & JiYeon..
Tp setidaknya baca ff ini udh bisa bikin aku berkhayal tentang kelanjutan hubungan mereka 😁