Monday, March 12, 2012

God Of Study 2 Fan Fiction (Part 4) - Are We Only a Little Friend?


God Of Study 2 Fan Fiction (Part 4) -  Are We Only a Little Friend?

Story By : Suciati Cipta Sejati

Artworking By : Suciati Cipta Sejati 

Inspiration : God Of Study (2010) Korean Drama

AfterStory

Cast :
Go Ah Sung as Kil Pulip
Lee Hyun Woo as Hong Chan Doo
Yoo Seung Hoo as Hwang Baek Hyun
Park Ji Yeon as Na Hyun Jung
Lee Chan Hoo as Oh Bong Goo

Genre : Drama Romance - Friendship - Fluff

Rating : T

Type : Sequel

Lenght :4464 Words


Happy Reading^^ ini Sequel ke-empat God Of Study 2 FanFiction, semoga suka ya, maaf kalau misalnya aneh atau bikin bosan, i still study and thanks for visit and read^^





“Mwo? Kau tiba tiba harus ke Busan?”
“ya direktur maafkan aku, neneku sakit dan ingin bertemu denganku” ucap Pelayan itu
“ooh seperti itu, baiklah, pergilah aku akan mengijinkanmu dan ini untuk uang saku mu” ujar Pulip sambil memberikan sejumlah uang kepada pelayan itu
“Oh? Khamsa hamnida direktur aku berangkat dulu” pelayan itu senang dan segera pergi dari cafe Pulip
“ya, jaga dirimu baik-baik” ujar Pulip
“Pelayan disini jadi kurang satu orang, aaah apa boleh buat” gumam pulip dalam hati, Pulip langsung masuk kedalam ruanganya
Beberapa menit kemudian Pulip keluar dari ruanganya...
“Direktur???”
Semua Pelayan yang sedang bekerja disana kaget dan terkejut melihat Pulip keluar ruanganya dan mengenakan Baju Pelayan, Pulip tersenyum dengan bangga
“baiklah, untuk beberapa minggu ini aku adalah teman kalian, jadi kalian tidak boleh memanggilku Direktur lagi, mengerti?” ujar Pulip dengan lantang
“Oh? Oh.. NE!!” ujar pelayan pelayan itu dengan serempak
“Bagus! Ayo lanjutkan bekerja”
“Ne!”
Dalam beberapa minggu ini Pulip menjadi seorang pelayan di cafenya sendiri menggantikan seorang pelayan yang tiba-tiba harus ke busan itu

***

“waaah benarkah kau yang akan membayar semuanya?” tanya Hyun Jung
“Ya! Tentu saja, ayo makan sampai Puas!” Seru Chan Doo
“hei, kenapa kau? Apa kau sedang senang sehingga mau mentraktir kami?” tanya Baek Hyun bingung
“aisshhh suhbang! Biarkan saja! Yang penting kita bisa makan gratis dan enak” ujar Hyun Jung
“Ya Hwang Baek Hyun! Tak masalah kan? aku sedang berbaik hati” ucap Chan Doo sebal
“Oooh aku tahu, Kau ingin mengajak kami makan di Cafe Pulip, jadi dengan begitu kau bisa bertemu dengan Pulip kan? oooh Hong Chan Doo aku tahu maksudmu hahaha” tebak Hyun Jung dan meledek Chan Doo
“M...Mwo?” Chan Doo kaget ternyata Hyun Jung bisa menebak maksud dari tindakanya
“ah Hong Chan Doo! Kau bodoh sekali hahaha” ledek Hyun Jung
“hey Ya! Kau..” Chan Doo tidak tahu apa yang harus dikatakan, ia malu karena kini semua tahu maksudnya, Hyun Jung dan Bong Goo pun tertawa
“hey ayolah cepat masuk, aku sudah lapar!” ujar Bong Goo
“aisshhh Oh Bong Goo, kenapa perutmu selalu lapar? Oh?” ujar Hyun Jung meledek
“hahaha ayolah kita masuk, Kajja!”
Chan Doo, Hyun Jung dan Bong Goo langsung turun dari mobil Chan Doo dan memasuki Cafe Pulip, Baek Hyun mengikuti dibelakang dan terus diam setelah mengetahui maksud dari Chan Doo mengajaknya makan adalah untuk bertemu Pulip

***

Mereka langsung duduk di salah satu meja yang mereka inginkan
“Annyeong Haseyo, ada yang bisa saya bantu?” ujar seorang pelayan menghampiri meja Chan Doo, Baek Hyun, Hyun Jung dan Bong Goo
“Ohh? KIL PULIP??” serentak semua kaget melihat ternyata pelayan yang menghampiri meja mereka adalah Pulip
“hehe, Annyeong, ada apa kalian kemari?” tanya Pulip dengan santai sambil tersenyum
“O...Oh? Kil Pulip? Sedang apa kau?” tanya Chan Doo bingung melihat Pulip yang berpakaian pelayan dan membawa nampan serta daftar menu
“sedang apa? Bekerja tentunya” jawab Pulip sambil tersenyum
“M..Mwo?” mereka kembali kaget mendengar jawaban Pulip
“hey Pulip-ah, bukankah kau pemilik Cafe ini? Kenapa kau menjadi seorang Pelayan di Cafe milikmu sendiri? Oh?” tanya Hyun Jung bingung
“ya benar Pulip-ah” seru Bong Goo
“begitulah, salah satu Pelayan Cafe disini mendadak harus ke Busan karena neneknya sakit, Cafe jadi kekurangan orang, lalu aku yang menggantikanya, hehe” ujar Pulip menjelaskan sambil tersenyum
“Mwo? kenapa kau tidak suruh orang lain saja?” tanya Baek Hyun heran
“hmmm tidak, sebenarnya aku hanya ingin lebih dekat dengan pelayan-pelayan di Cafe ini, jadi aku mencoba menjadi teman mereka” ujar Pulip dengan tersenyum dan sedikit berbisik
“M..Mwo? aissshhh babbo!” ujar Chan Doo
“aaah baiklah kalian mau pesan apa? Biar pelayan baru Kil Pulip menyiapkannya untuk kalian” ujar Pulip sambil mulai bersiap dengan buku catatan menu dan ballpoint di tanganya
“Ooh?”
Chan Doo, Hyun Jung, Baek Hyun dan Bong Goo melihat satu sama lain dan tersenyum, sepertinya mereka memiliki ide cemerlang untuk hari pertama Pulip menjadi pelayan di Cafe ini
“Baiklah, aku pesan Soup dan Orange Jus” ujar Chan Doo,
“aku mau Spagetti” ujar Hyun Jung
“aku sama dengan Chan Doo” ujar Baek Hyun
“aku mau, daging panggang, hamburger, hot dog, chicken rice, milk jus dan..”
“hey Bong Goo-ah, kenapa banyak sekali?” ujar Chan Doo memotong ucapan Bong Goo yang begitu banyak memesan makanan
“bukankah kau sendiri yang bilang agar kita makan sampai puas? Oh?” ujar Bong Goo
“Oh? Aissshhh!!” Chan Doo tidak bisa berkata apa-apa dan Bong Goo Pun melanjutkan pesananya
“hahaha” semua pun tertawa
“Baiklah tunggu sebentar, aku akan segera kembali dengan pesanan kalian”
Lalu Pulip segera mencatat apa yang mereka pesan dan masuk ke dapur untuk mengambil pesanan mereka, Baek Hyun, Hyun Jung, Chan Doo dan Bong Goo kembali melihat satu sama lain dan mulai tersenyum
beberapa menit kemudian Pulip keluar sambil membawa pesanan mereka semua
“ini dia pesanan kalian”
“whoaaah mari makan!” semua serentak mengambil sendok dan garpu dan mulai makan
“baiklah silahkan menikmati” Pulip berbalik badan dan pergi menuju dapur
“Ya! Pulip-ah!” panggil Hyun Jung
“Oh?” Pulip kembali ke meja mereka
“aku lupa memesan minum, aku ingin minum Soda!” ujar Hyun Jung
“Oh? Baiklah”
Pulip segera masuk ke dapur dan beberapa menit kemudian Pulip keluar sambil membawa pesanan Hyun Jung
“ini pesananmu Hyun Jung-ah” ujar Pulip sambil meletakan pesanan Hyun Jung di mejanya
“whoah Gomawo Pulip-ah”
Pulip kembali berbalik badan dan menuju dapur
“Oh! Pulip-ah!” panggil Chan Doo
“oh? Ada apa?” tanya Pulip dan ia langsung kembali menghampiri meja mereka
“Aku lupa, aku juga ingin coba makan Daging sapi” ujar Chan Doo
“Aku juga mau Sup Iga” ujar Baek Hyun
“Oh? Oh... Baiklah”
Pulip kembali masuk ke dapur dan membawa pesanan Baek Hyun dan Chan Doo, setelah meletakan makanan itu di meja mereka, Pulip kembali pergi menuju dapur
“Oh Pulip-ah!, aku mau salad juga!” ujar Bong Goo
“baiklah”
Pulip kembali masuk kedapur dan kembali dengan membawa pesanan Bong Goo, tapi saat Pulip ingin kembali kedapur, lagi-lagi mereka memanggilnya
“Pulip-ah! Aku ingin minum Jus Alpukat”
“Aku Ingin Jus Mangga!”
“Aku Melon!”
“Ehh?.. Oh baiklah tunggu sebentar”
Berulang Kali Pulip keluar masuk dapur untuk mengambilkan pesanan mereka
“ini pesanan kalian”
Pulip meletakan pesanan mereka di meja, Pulip kembali menuju dapur
“Oh Pulip-ah! aku ingin makan dessert!” ujar Hyun Jung kembali memanggil Pulip
“Oh ya ya.. aku mau Puding” ujar Chan Doo
“Aku es Krim” ujar Bong Goo
“aaaaah... baiklah” Pulip mulai sedikit sebal dan masuk kedalam dapur lagi lalu keluar mengambilkan pesanan mereka dan menaruhnya di meja mereka yang sudah hampir penuh dengan makanan dan minuman
“Ya Pulip-ah, aku belum pesan dessert, aku mau Cake” ujar Baek Hyun
“Aisshh! Ya! Kenapa kalian tidak pesan dalam waktu yang sama? Kenapa kalian membuatku berulang kali keluar masuk dapur? Pesanlah dalam waktu yang bersamaan!” ujar Pulip yang sudah sangat lelah dan sebal
“Ya Pulip-ah! Kenapa kau memerintah Pelanggan?” ujar Hyun Jung
“Ne! Mana ada seorang pelayan yang menyuruh ini itu pada pelanggan” timpal Chan Doo
“Ne!” seru Baek Hyun dan Bong Goo
“Aissshhh! Baiklah Baiklah! tunggu sebentar!” Pulip dengan nada sebal kembali ke dapur dan mengambilkan pesanan.
Chan Doo, Hyun Jung, Baek Hyun dan Bong Goo terlihat tertawa puas di meja mereka
“hahahaha lucu sekali” ujar Baek Hyun
“aaah senangnya aku makan sangat banyak hari ini” ujar Bong Goo
“hahaha bukankah kau selalu makan banyak?” ujar Chan Doo meledek Bong Goo
“yaaa.. kenyang sekali aku sudah tidak bisa makan lagi!” ujar Hyun Jung
Akhirnya setelah beberapa lama mereka makan di Cafe Pulip dan telah puas menjahili Pulip akhirnya mereka Pulang
“Sampai Jumpa Pulip-ah!” ujar Hyun Jung sambil tersenyum melambaikan tangan
“Sampai Jumpa Pulip-ah” ujar Chan Doo, Baek Hyun dan Bong Goo sambil tersenyum
“aissshhh ya! Baiklah sampai jumpa” gerutu Pulip masih sebal karena kejahilan mereka, Pulip pun melambaikan tangan, mereka pun pergi dan Pulip kembali meneruskan bekerja menjadi seorang Pelayan


***

Pulip kembali meneruskan pekerjaanya menjadi seorang Pelayan, ia kembali menanyakan pesanan pada pelanggan, mencatatnya dan mengambilkan pesanan mereka
“Kleng...Kleng...”
Bunyi pintu Cafe yang terbuka tanda ada pelanggan yang datang
“Selamat datang” sapa Pulip membungkukan badan pada pelanggan itu
“Kil Pulip!”
“Oh? Hong Chan Doo?”
Pulip kaget ketika melihat ternyata pelanggan itu adalah Hong Chan Doo yang kembali lagi ke Cafe
“Wae? Kenapa kau kesini lagi? Apa kau masih lapar?” tanya Pulip bingung melihatnya kembali lagi ke Cafe
“Untuk membantumu tentunya!” ujar Chan Doo
“Mwo?” Pulip bingung
“Kau kemari!” panggil Chan Doo pada salah seorang pelayan Cafe pria di Cafe Pulip
“ya tuan, ada yang bisa saya bantu?” tanya Pelayan itu
“Lepaskan celemekmu” Ujar Chan Doo
“Mwo?” Pelayan itu bingung
“Mwo?” Pulip pun ikut dibuat bingung oleh Chan Doo
Pelayan Pria itu langsung melepaskan celemeknya, lalu Chan Doo langsung mengambil celemek itu dari tangan Pelayan Pria itu dan memakainya
“Baiklah! mulai sekarang, ada pelayan baru di Cafe ini yaitu Hong Chan Doo” ujar Chan Doo tersenyum lantang dengan mengenakan Celemek di tubuhnya
“MWO?” semua pelayan di Cafe itu terkejut
“M...Mwo? Ho.. Hong Chan Doo!” ujar Pulip kaget dan terbata-bata
“ayo kita bekerja!” Chan Doo langsung menuju ke meja-meja di Cafe itu dan mencatat pesanan-pesanan dan mengantarkanya
“O...Oh?” Pulip tercengang bingung melihat kelakuan Chan Doo
“Direktur Pulip, siapa itu?” tanya seorang pelayan yang bingung
“seseorang yang bodoh!” jawab Pulip
“M..Mwo?” pelayan itu makin bingung dengan jawaban Pulip
Pulip dan pelayan pelayan itu memperhatikan Chan Doo yang sedang bekerja dengan tatapan heran dan bingung
“Pluk”
“Cuuuur”
“aaaah, ah maaf maafkan aku, aku tidak sengaja mian he..” Chan Doo menjatuhkan gelas dan menumpahkan air ke meja pelanggan
“aisshhh Hong Chan Doo! Babbo!” Pulip yang melihat itu langsung menghampiri Chan Doo dan mulai membantunya membersihkan meja pelanggan itu
“mian he.. maaf kan kami” ujar Pulip langsung membersihkan meja pelanggan itu
“maaf Pulip-ah, tadi tanganku licin” ujar Chan Doo
“aisshhh babbo!” Pulip dan Chan Doo membersihkan meja pelanggan itu
Pelayan-pelayan di Cafe itu dibuat bingung oleh Pulip dan Chan Doo, Pelayan Pelayan itu melihat satu sama lain dengan pandangan penuh tanda tanya dan menggelengkan kepalanya

***

Chan Doo dan Pulip sedang mencuci piring di dapur, Chan Doo mencuci piringnya dan Pulip mengeringkan piring piring itu, Pelayan-Pelayan di Cafe itu tidak henti-hentinya memperhatikan mereka berdua dengan bingung dan heran
“aaah.. aku jadi teringat 5 tahun lalu ketika kita menjadi pelayan seperti sekarang” Ujar Chan Doo yang tiba tiba teringat kejadian 5 tahun lalu ketika mereka menjadi pelayan untuk membantu Pulip yang saat itu sedang ditinggal ibunya
“aaah ya, aku sangat berterimakasih saat itu, gomawo Hong Chan Doo” ujar Pulip sambil tersenyum
“Oh? Tidak usah dipikirkan, saat itu kita tulus membantumu” ujar Chan Doo sambil tersenyum dan Pulip pun ikut tersenyum
“ya, tidak terasa itu sudah lama sekali” ujar Chan Doo lalu kembali melanjutkan mencuci piring
Suasana menjadi hening, mereka terus mencuci piring itu tanpa sepatah kata pun...
“Splashhh”
Tiba-tiba Chan Doo mencipratkan air kepada Pulip
“aissshhh apa apaan kau?” ujar Pulip sebal sambil membersihkan air di wajahnya dengan lengannya
“Splashhh” lagi lagi Chan Doo mencipratkan air pada Pulip
“aisshh! Hong Chan Doo!” Pulip sebal
“Splashhh” Pulip balas mencipratkan air pada Chan Doo
“Mwo?” Chan Doo terkejut dengan Pulip yang membalas cipratanya
“Splashhh..Splashhh..Splashhh”
“hahaha awas kau!”
Mereka berdua bermain air pada saat mencuci piring, pelayan pelayan di cafe yang dari tadi mengintip dan memperhatikan Chan Doo dan Pulip makin dibuat heran dan bingung
“5 porsi salad dan Orange Jus di meja 3”
Ada pesanan datang tetapi sepertinya semua pelayan sedang sibuk
“biar aku saja yang melayaninya” ujar Pulip langsung segera melepas sarung tangannya yang ia gunakan untuk mencuci piring
“Oh? Ah biar aku saja!” Chan Doo segera melepas sarung tangannya dan bergegas pergi melayani pelanggan itu
“Oh..? baiklah” Pulip melanjutkan mencuci piring dan Chan Doo pergi melayani pelanggan itu
“Direktur Pulip...” pelayan-pelayan yang sejak tadi memperhatikan Chan Doo dan Pulip menghampiri Pulip
“Oh..? ada apa?” tanya Pulip
“apakah... pria itu pacar Direktur? Tanya pelayan itu pada Pulip dengan nada canda dan secara tiba tiba
“M...Mwo?” Pulip kaget dengan ucapan pelayan itu
Chan Doo menuju meja pelanggan itu dan mulai melayani mereka, Pulip dan pelayan pelayan itu terus memperhatikan Chan Doo dari kejauhan yang mulai melayani pelanggan itu
“ini salad yang anda pesan, silahakn menikmati” ujar Chan Doo dan meletakan pesanan pada meja pelanggan itu
“Oh...?” pelanggan itu kaget melihat Chan Doo dan tercengang
“maaf? Ada yang bisa saya bantu?” tanya Chan Doo bingung
“anda... bukankah anda Dancer terkenal itu?” ujar salah seorang pelanggan itu
“Ya! Anda Hong Chan Doo, seorang Dancer terkenal sekaligus pemilik Studio Dance ternama di korea itu kan?” ujar salah seorang pelanggan lagi
“Oh..? ya.. anda mengenali saya?” ujar Chan Doo yang senang karena ada orang yang mengenalinya
“Ya tentu saja! Karena kami ini suka Dance juga, dan kami sangat mengidolakan anda!” ujar pelanggan itu
“Oh? Begitukah? Wah senang sekali aku memiliki penggemar hehe” ujar Chan Doo tersipu senang sambil mengusap-usap kepalanya
“waaaah! Beruntung sekali! Boleh aku berfoto denganmu?” pinta pelanggan itu
“oh? Baiklah”
Chan Doo langsung berfoto-foto ria bersama pelanggan sekaligus penggemarnya itu, Pulip dan pelayan-pelayan lain yang melihatnya dari kejauhan tampak heran dan bingung
“aissshhh! Apa apaan Hong Chan Doo itu! Dia malah mencoba mengambil hati pelangganku!” dumal Pulip sebal melihat Hong Chan Doo yang malah bermain-main dengan pelangganya
“wah direktur, kau cemburu? Tidak salah lagi dia adalah Pacar direktur!” ujar salah satu pelayan yang ikut mengamati Chan Doo
“Mwo?” Pulip kaget mendengarnya
“aah Direktur hebat sekali! Memiliki pacar seorang Dancer terkenal sekaligus pemilik Studio Dance yang ternama itu” timpal salah seorang pelayan lagi
“M....Mwo?” pulip makin kaget dengan semua pelayanya yang mengira Chan Doo adalah pacarnya

 ***

Hari sudah larut malam, Cafe pun mulai tutup, semua pelayan pun pergi Pulang, begitu juga dengan Chan Doo
“Baiklah sampai jumpa besok Pulip-ah” ujar Chan Doo sambil melambaikan tangan dan masuk kedalam mobilnya
“Mwo? Besok?” Pulip kaget dengan ucapan Chan Doo
Chan Doo yang sudah masuk kedalam mobilnya membuka lagi kaca mobilnya
“ya! Aku akan datang membantumu lagi besok” ujar Chan Doo dari dalam mobilnya
“Mwo?” pulip makin terkejut mendengar Chan Doo yang akan membantunya lagi besok
“Jaljjeyo Pulip-ah” Chan Doo langsung menutup kaca mobilnya dan menghidupkan mobilnya lalu pergi pulang
“Oh? Mwo? Aisshhh Hong Chan Doo!” dumal Pulip dan kembali masuk kedalam Cafe miliknya

***

Keesokan harinya, Pulip kembali menjadi pelayan menggantikan seorang pelayan yang sedang ke Busan itu, pulip kembali mengantarkan makanan dan mencatat pesanan
“Kleng...Kleng...Kleng”
bunyi pintu Cafe yang terbuka bertanda ada pelanggan yang datang
“Annyeong haseyo” Pulip memberi salam sambil membungkukan badanya kepada pelanggan itu
“Pulip-ah!”
“Oh? Hwang Baek Hyun?”
Pulip terkejut melihat pelanggan yang datang itu adalah Hwang Baek Hyun
“kenapa kau kemari?” tanya Pulip bingung
“kenapa? Ingin makan tentunya” ujar Baek Hyun,
lalu Baek Hyun langsung duduk di salah satu meja dan mulai membuka menu
“Oh?.. ya baiklah, kau ingin pesan apa?” tanya Pulip
“Ayam Goreng dan Jus Melon” jawab Baek Hyun
“Oh baiklah tunggu sebentar”
Pulip segera masuk kedapur mengambilkan pesanan Baek Hyun dan beberapa menit kemudian Pulip keluar sambil membawa pesanan Baek Hyun dan meletakan pesananya di meja Baek Hyun
“silahkan menikmati Baek Hyun-ah” Pulip membalikan badanya dan ingin bergegas kembali ke dapur
“Oh? Pulip-ah!” panggil Baek Hyun
“Oh?” Pulip kembali menghampiri Baek Hyun
“Waeyo?” tanya Pulip
“duduklah”
“Oh?” tanya Pulip bingung
“duduklah, temani aku makan”
“Oh?...kenapa?” Pulip bingung sekaligus terkejut dengan ucapan Baek Hyun yang memintanya menemaninya
“aku tidak suka makan sendirian, duduklah” ujar Baek Hyun
Lalu Pulip langsung duduk di hadapan Baek Hyun menemani Baek Hyun makan, mereka tertawa dan bercanda, mereka terlihat begitu bahagia sambil berbincang-bincang
“siapa itu? Apakah itu teman direktur?” tanya seorang Pelayan yang mengamati Baek Hyun dan Pulip
“aku tidak tahu sepertinya mereka akrab sekali” ujar salah seorang Pelayan yang lain

***

“hahaha kemarin itu lucu sekali, aku akan bekerja disana sampai pelayan itu kembali, setidaknya dalam beberapa waktu dekat ini aku bisa terus bersamanya” ujar Chan Doo sambil mengendarai mobilnya
Chan Doo menuju Cafe milik Pulip dan berniat membantu Pulip lagi sampai Pelayan yang pergi ke Busan itu kembali
Setelah sampai di Cafe milik Pulip, ia berjalan menuju pintu masuk
“Kleng...Kleng...Kleng”
Pintu cafe Pulip pun terbuka, Chan Doo pun masuk
“Annyeong Haseyo, selamat datang tuan Hong Chan Doo”
“Oh ya terimakasih”
Namun yang memberi salam padanya bukanlah Pulip, melainkan pelayan yang lain, mata Chan Doo mulai mencari-cari dimana Pulip, lalu sampailah matanya pada meja sudut sana
“Hwa...Hwang Baek Hyun?”
Ia terkejut melihat Hwang Baek Hyun yang sedang makan dan berbincang dengan riang disana bersama seorang gadis
“Kil Pulip?”
Chan Doo terkejut melihat seorang gadis itu adalah Kil Pulip
Chan Doo langsung tersenyum kecil dan membalikan badanya, ia berniat keluar dari Cafe
“Oh? Tuan Chan Doo? Anda tidak ingin bertemu Direktur Pulip?” tanya pelayan itu
“Oh? Ah tidak aku tidak enak badan” jawab Chan Doo
“Oh baiklah tuan”
Chan Doo Pun keluar dari Cafe tersebut, Pulip masih terus asyik berbincang-bincang dengan Baek Hyun di meja sudut sana sampai-sampai Pulip pun tidak menyadari kedatangan Chan Doo.
Chan Doo pun bergegas kembali masuk kedalam mobilnya

Chan Doo POV
Kil Pulip, apakah aku masih menjadi orang yang tidak terlihat olehmu? Seperti dulu? Aku ini hanyalah teman kecilmu sejak TK, dan tidak lebih dari itu, aisshhh bodoh sekali kau Hong Chan Doo!

Chan Doo langsung menyalakan mobilnya dan pergi meninggalkan Cafe Pulip

 ***

“hahaha Ya! Kau yang menyuruhku memanjat pagar sekolah saat itu!” ujar Pulip
“hei tapi jika aku tak menggendongmu memanjat pagar itu, kau tak akan bisa masuk sekolah sampai pagi!” Ujar Baek Hyun
“Mwo? Aku akan memanjatnya sendiri” ucap Pulip
“apa kau bisa?” ledek Baek Hyun
“hahahahaha”
Mereka saling tertawa dan bercanda mengenang masa lalunya ketika masih bersekolah di SMA Byung Moon
“Oh? Jam berapa ini?” pulip teringat sesuatu dan langsung melihat jam tanganya
“Wae?” tanya Baek Hyun
“aisshhh sudah jam segini, kemana Chan Doo?” dumal Pulip sebal
“Mwo? Chan Doo?” tanya Baek Hyun bingung
“Oh..? ya Chan Doo, katanya dia mau datang lagi hari ini dan membantuku seperti kemarin”
“Mwo? Membantumu? Seperti kemarin?” tanya Baek Hyun yang semakin bingung
“ya, kemarin setelah dia mengantar kalian pulang, dia kembali lagi kesini dan membantuku di Cafe sampai larut malam” ujar Pulip menjelaskan
“Mwo?” Baek Hyun terkejut mendengar penjelasan dari Pulip
“ya.. dan dia bilang dia akan datang lagi pagi ini, tapi ini sudah siang hari, kenapa belum datang juga? aisshh Chan Doo babbo!” dumal Pulip sebal sambil melihat lihat sekeliling Cafe
Pulip masih terus melihat jam dan melihat-lihat sekeliling Cafe mencari-cari Chan Doo, Baek Hyun terdiam melihatnya

Baek Hyun POV
Pulip-ah, sedekat inikah hubungan kalian? Apakah selama aku tinggal di Daejeon kalian begitu menjadi dekat? Oh tidak, sejak dulu Pulip dan Chan Doo memang lebih dekat dibandingkan Aku dan Pulip, mereka adalah teman sejak kecil dan mungkin banyak hal lagi yang belum aku tahu tentang kedekatan mereka, Ya Hwang Baek Hyun! Kau bodoh sekali, kenapa aku merasa kalau Pulip itu lebih dekat denganku dibandingkan dengan Chan Doo? Aishhh aku bodoh sekali!

“Ya...Ya Hwang Baek Hyun? Kenapa kau diam saja?” ujar Pulip bingung yang sejak tadi melihat Baek Hyun terdiam, lalu Baek Hyun segera tersadar dari lamunannya
“Oh.. Oh tidak, aku hanya ingat, aku ada janji, aku pergi dulu” Baek Hyun langsung segera bergegas pergi dari Cafe Pulip
“Oh...ya baiklah, hati-hati dijalan” ujar Pulip melambaikan tangan
Baek Hyun Pun segera keluar dari Cafe Pulip dan masuk kedalam mobilnya, lalu ia bergegas pergi dari Cafe Pulip, dan Pulip kembali melanjutkan pekerjaanya sebagai pelayan

***

Hari mulai gelap, Chan Doo tidak kunjung datang seperti apa yang ia janjikan kemarin, Pulip masih meneruskan pekerjaanya sebagai pelayan dan sesekali ia melirik jam tanganya dengan gelisah
“Direktur, kemana tuan Chan Doo? Bukankah dia bilang akan datang lagi hari ini?” tanya seorang pelayan di Cafe itu
“Oh...? aku tidak tahu” jawab Pulip
“Oh.. Direktur, tadi pagi tuan Chan Doo sudah datang” ujar pelayan yang lainya
“Mwo?” Pulip terkejut mendengarnya
“Mwo? Kapan? Aku tidak melihatnya?” tanya pelayan yang lain
“ya, tadi tuan Chan Doo sudah datang tapi dia kembali lagi, dia bilang sedang tidak enak badan” ujar Pelayan yang tadi menemui Chan Doo menjelaskan
“M..Mwo? tidak enak badan? Apa dia sakit?” tanya Pulip kaget
“ya, tadi dia bilang seperti itu” ujar pelayan itu
“oooh kasihan, pasti tuan Chan Doo kelelahan dan sakit karena kemarin bekerja sampai larut” ujar salah seorang pelayan disana
“Mwo? Dia sakit?” Pulip kaget mendengarnya
Pulip langsung bergegas mengambil tasnya dan keluar dari Cafe
“Direktur, kau mau kemana?”
Tapi Pulip tidak menghiraukan pertanyaan pelayan itu, ia langsung bergegas keluar Cafe dan mencari taksi, akhirnya ada taksi lewat dan ia menaiki taksi tersebut
“aisshhh Hong Chan Doo memang bodoh!” dumal Pulip di dalam perjalanan
“Paman, tolong antarkan aku ke Studio Dance di kota ini” ujar Pulip pada supir taksi itu
“baik nona”
Jam menunjukan pukul 10 malam, Tanpa fikir panjang, Pulip segera menuju Studio Dance milik Hong Chan Doo

***

“maaf, apakah pemilik Studio Dance ini masih ada disini?”
Sesampainya disana, Pulip langsung bertemu pada salah seorang murid dalam Studio Dance itu
“Oh? Maksudmu Chan Doo sunbae?” tanya murid itu
“ya Hong Chan Doo”
“ooh, ya, hari ini ada kelas malam, Chan Doo sunbae ada di dalam, mari kuantar” murid itu langsung mengantar Pulip masuk kedalam untuk menemui Chan Doo
Setelah sampai pada salah satu kelas itu, Pulip melihat Chan Doo yang sedang melakukan Bridge Dance dan diikuti murid-murid lainya, Pulip memperhatikanya dan terdiam melihat kehebatan Hong Chan Doo
Beberapa menit kemudian Chan Doo selesai melakukan Dance, murid itu langsung memberitahu kepada Chan Doo bahwa ada seseorang yang menunggunya
“Chan Doo sunbae, ada yang mencarimu” ujar Murid itu
“Oh? Siapa malam-malam begini?” ujar Chan Doo bingung
Lalu Pulip perlahan berjalan masuk kedalam kelas itu
“Chan Doo!” Panggil Pulip
“Oh? Kil Pulip?” Chan Doo kaget melihat orang itu adalah Kil Pulip
“kenapa kau kemari malam-malam begini?” tanya Chan Doo
“aku yang seharusnya bertanya, kenapa kau masih melakukan Dance seperti itu malam-malam begini?” tanya Pulip kembali
“kenapa? Kau melihatnya? Bagaimana? Keren kan? hahaha” ujar Chan Doo bangga
“aisshhh babbo! Bukankah kau sedang tidak enak badan? Mana bisa sehat kembali kalau kau terus terusan bekerja hingga larut malam!” ujar Pulip sedikit khawatir
“Mwo? Tidak enak badan?” Chan Doo bingung
“ya, pelayan ku bilang kau datang ke Cafe dan kembali lagi karena kau tidak enak badan!” ujar Pulip menjelaskan
“aissshhh sudahlah aku tidak apa-apa” sahut Chan Doo
“hey Hong Chan Doo! Mana boleh seperti itu? Kau sakit karena membantuku kemarin, aku bisa repot!” ujar Pulip sebal
“Mwo?” Chan Doo heran melihat sikap Pulip
“ooooh, apakah dia pacarmu Chan Doo sunbae?” tanya salah seorang murid itu
“MWO? PACAR???” secara bersamaan Chan Doo dan Pulip terkejut mendengar ucapan murid itu
“hahaha kalian lucu sekali, pasangan yang sangat serasi habat hebat!!” ujar murid murid lainya bersemangat
Chan Doo tersenyum lembut mendengarnya dan Pulip pun tersipu malu
“Ya.. dia adalah pac...”
“Bukan.. kami hanya teman sejak kecil!” ujar Pulip memotong ucapan Chan Doo
“Ah? Oh begitu ya sangat disayangkan, kami kira kalian adalah sepasang kekasih” ujar murid-murid itu kecewa
Suasana menjadi aneh.. keadaan menjadi hening, Chan Doo dan Pulip saling terdiam tanpa sepatah kata pun
“Baiklah aku pulang dulu, sampai jumpa” Pulip yang sudah kehilangan kata-kata langsung bergegas keluar dari Studio
“Oh? Pulip-ah Tunggu!” Chan Doo dengan segera berlari menyusul Pulip yang keluar dari Studio Dance itu
“Pulip-ah! Biar Ku antar!” ujar Chan Doo yang berjalan dibelakang Pulip
“tidak perlu, aku bisa naik Taksi” ujar Pulip tergesa-gesa sambil terus berjalan dengan cepat keluar dari Studio itu
“aisshhh ini sudah malam!” Chan Doo terus berjalan cepat di belakang pulip
“sudahlah aku tidak apa-apa, kau sedang sakit, dari pada mengantarku lebih baik pulanglah!” ujar Pulip
“bodoh mana bisa seperti itu! ayo kuantar!” Chan Doo langsung menggenggam tangan Pulip dan menariknya kedalam mobil miliknya
“M...Mwo? aku bilang kan tidak usah!” ujar Pulip
Chan Doo membuka pintu mobil dan Pulip pun masuk kedalam mobil Chan Doo, akhirnya Chan Doo pun berhasil mengantarkan Pulip Pulang
Didalam mobil dalam perjalanan menuju rumah Pulip, mereka terdiam satu sama lain, Chan Doo sambil terus mengendarai mobil dan Pulip masih terlihat sebal
“bukankah kau sedang sakit? Kenapa kau terus bekerja dan malah mengantarku? Bodoh!” gerutu Pulip sebal
Tetapi Chan Doo hanya tersenyum dan tertawa kecil sambil terus mengendarai mobil
“Wae? Kenapa kau tertawa?” tanya Pulip dengan nada kesal
“kau khawatir padaku?” ujar Chan Doo
“M..Mwo?” pulip kaget dengan ucapan Chan Doo, pulip diam tidak bisa menjawab apapun
Suasana menjadi hening, malam semakin dingin dan larut, suasana ini begitu hangat, membuat jantung berdekup cepat dan membuat semua tampak hening dalam diam
“Hong Chan Doo, kenapa tadi kau berniat mengatakan pada murid-muridmu kalau aku ini adalah pacarmu? Oh?” tanya Pulip bingung dan tampak sedikit gugup
“tentu saja aku ingin bermain dengan mereka, tapi kau malah menyangkalnya” ujar Chan Doo dengan santai sambil mengendarai mobilnya
“bermain? Apakah itu mainan?” ujar Pulip sebal
“apa kau tidak ingin bermain sedikit saja dengan mereka?” tanya Chan Doo
“ah tidak, aku hanya berkata yang sebenarnya” ujar Pulip
Chan Doo tersenyum dan menundukan kepalanya lalu ia mulai memandang ke arah Pulip dengan tatapan lembutnya
“jadi, yang sebenarnya itu, aku ini hanyalah teman masa kecil dimatamu?” ujar Chan Doo.. Pulip melihat kearah Chan Doo, tatapan mata Chan doo begitu lembut dengan senyum simpul di bibirnya
Chan Doo mulai berbalik arah dan mulai fokus kembali terhadap menyetirnya
“Mwo? Ahh bukan seperti itu tapi..” Pulip terkejut dan sangat heran melihat sikap Chan Doo sejak tadi, Pulip tidak bisa melanjutkan kata-katanya
“apakah karena Baek Hyun?” ujar Chan Doo
“Mwo? Baek Hyun?”
Pulip makin heran dengan sikap Chan Doo yang membuatnya tidak bisa berkata apapun
“apa maksudmu dengan Baek Hyun?” tanya Pulip bingung
“bukankah kau menyukainya?” ujar Chan Doo secara tiba-tiba
“Mwo? Ap...apa maksudmu? Tidak.. aku tidak meny..”
“sudahlah, aku tahu semuanya” ujar Chan Doo memotong ucapan Pulip
Mereka pun sampai didepan rumah Pulip, Chan Doo pun menghentikan mobilnya
“Ya hong Chan Doo! Aku tidak mengerti maksudmu mengatakan itu, kau menyebalkan sekali!” dumal Pulip sebal, pulip bergegas turun dari mobil dan langsung menuju rumahnya
“Cekrek”
“Blam!!”
Pulip yang masih kesal masuk kedalam rumah meninggalkan Chan Doo yang masih diluar
Chan Doo tersenyum lembut dan mulai menyalakan mobilnya

Chan Doo POV
Mian he Pulip-ah, aku tahu posisiku, aku sangat tahu bahwa aku tidak akan bisa terlihat olehmu, sampai kapanpun perasaanku ini hanya akan mengganggumu saja.... selamat tinggal.. Pulip-ah

Hong Chan Doo, ia tersenyum lembut dan mulai menjalankan mobilnya, ia pun pergi meninggalkan Rumah Pulip

To Be Contiuned..

______________________________________________________________________________

Next Sequel : (Final) Crush 


“Pulip-ah... Saranghae” 
Ucap Chan Doo kembali berbisik pada Pulip
“M...Mwo?” Pulip sangat terkejut, seketika wajahnya merah padam mendengar Can Doo mengutarakan perasaan padanya

Regard   : @cicicipta   

7 comments:

Happy Apple