Saturday, March 3, 2012

God Of Study 2 Fan Fiction (Part 3) - Because Of Him



God Of Study 2 Fan Fiction (Part 3) -  Because Of Him

Story By : Suciati Cipta Sejati

Artworking By : Suciati Cipta Sejati 

Inspiration : God Of Study (2010) Korean Drama

AfterStory

Cast :
Go Ah Sung as Kil Pulip
Lee Hyun Woo as Hong Chan Doo
Yoo Seung Hoo as Hwang Baek Hyun
Park Ji Yeon as Na Hyun Jung
Lee Chan Hoo as Oh Bong Goo

Genre : Drama Romance - Friendship - Fluff

Rating : T

Type : Sequel

Lenght :3007 Words


  
Happy Reading^^ ini Sequel ke-tiga God Of Study 2 FanFiction, semoga suka ya, maaf kalau misalnya aneh atau bikin bosan, i still study and thanks for visit and read^^



***

“Suhbang! kapan kau akan berlibur kesini lagi? aku pasti sangat rindu denganmu”
Setetes air mata mulai jatuh di pipi putih pucatnya, Hyun Jung dengan suara manja khasnya, tidak kuasa menahan tangis melihat seorang namja yang ia cintai akan pergi meninggalkanya
“aisshhh sudahlah jangan menangis, kau jelek sekali” dengan sapu tangan di tanganya, Hwang Baek Hyun, ia menyapu air mata di pipi putih Hyun Jung dengan lembut
“Baek Hyun-ah, terimalah, ini dari ibuku” ucap Bong Goo sambil menyodorkan sekantung besar daging babi
“Oh? Gomawo Bong Goo” Baek Hyun menerima kantung daging itu
“Teng... Teng... Teng”
Suara kereta api yang siap menuju Daejeon pun berbunyi
“itu keretaku, jaga diri kalian baik baik” Baek Hyun menepuk punggung Chan Doo
“jangan terlalu banyak bekerja kau Hwang Baek Hyun nanti bisa-bisa kau menua” ledek Hong Chan Doo sambil tertawa kecil
“apa katamu? Aku tua? Hah kau!”
“Jaga dirimu baik-baik Baek Hyun-ah” ucap Pulip sambil melambaikan tanganya, Baek Hyun melihat kearah Pulip lalu mengangguk dan tersenyum lembut
“Annyongi Gyaseyo” Baek Hyun tersenyum melambaikan tanganya dan menuju kereta itu, ia pun pergi menuju Daejeon, tempatnya ia bekerja menjadi seorang Dokter yang hebat
Semua pun melambaikan tangan pada Baek Hyun, Hyun Jung terus menangis di pundak Pulip

***

“Pulip-aaah” rengek Hyun Jung yang terus menangis
“hei Hyun Jung-ah, sampai kapan kau terus menangis seperti itu, Baek Hyun akan kembali kamari dan menemui kita suatu hari nanti” ujar Pulip
Kembali ke kehidupan semula, tanpa Baek Hyun, semua kembali bekerja dan menjalani hari-harinya, Pulip kembali bekerja menjalankan tugasnya menjadi seorang Direktur di Cafe miliknya, di tengah tengah pekerjaanya, Hyun Jung datang dan menangis padanya
“Pulip-ah, ayo kita berlibur ke Daejeon dan menemui Baek Hyun ayolaah” Hyun Jung memohon
“Hyun Jung, apa kau benar benar ingin menemui Baek Hyun?”
“Ne! Tentu saja, ayolah Pulip-ah, kita bersama-sama kesana” Hyun Jung merengek dan menangis meminta Pulip menemaninya ke Daejeon bertemu Baek Hyun
Pulip sangat tidak tega melihat sahabatnya terus-menerus menangis seperti ini, ia terus memandangi Hyun Jung yang terus menangis dan merasa sedih, lalu ia menganggukan kepalanya dan menepuk punggung Hyun Jung
“baiklah, ayo kita berlibur ke Daejeon!” ujar Pulip
“Jinjayo? Whoah Pulip-ah Gomawo” Hyun Jung sangat senang dan memeluk Pulip
“ya, bagaimana kalau kita ajak Chan Doo dan Bong Goo juga?” ucap Pulip memberikan ide
“whoaah! Ya tentu saja! Itu pasti akan sangat menyenangkan!” ujar Hyun Jung Penuh semangat

***

Keesokan harinya mereka bersiap dan akan berangkat menuju Daejeon, mereka pergi menggunakan mobil Chan Doo
“Annyeong semuanyaaa” Hyun Jung datang dengan semangat seraya ia tak sabar ingin bertemu Baek Hyun
“ya! Na Hyun Jung, kenapa kau lama sekali?” tanya Chan Doo kesal yang telah lama menunggu Hyun Jung datang
“baiklah semua sudah disini, ayo kita berangkat!” ujar Pulip
“Daejeon kami datang” ucap Bong Goo, Chan Doo dan Hyun Jung
Mereka memasuki mobil dan memulai perjalananya menuju Daejeon.

***

Beberapa jam telah mereka lewati, akhirnya mereka menginjakan kaki di Daejeon
“Woaaah segar sekali udara Daejeon” ujar Bong Goo sambil menghirup udara Segar di Daejeon
Sesampainya di Daejeon, mereka menuju sebuah hotel dan berencana menginap disana, mereka pun memesan 2 kamar di hotel tersebut, mereka pun berjalan  menuju kamar mereka
“Bong Goo-ah aku lelah sekali, tolong kau bawakan tasku, jebal! Oh?” pinta Hyun Jung dan memberikan tasnya pada Bong Goo
“Oh? Ya.. baiklah” lalu Bong Goo membawakan tas Hyun Jung, Bong Goo dan Hyun Jung berjalan lebih dahulu meninggalkan Chan Doo dan Pulip dibelakang
“Pulip-ah biar aku bawakan tasmu” ujar Chan Doo langsung mengambil tas yang dibawa Pulip
“Oh? Ah tidak, aku bisa membawanya sendiri” Pulip kembali mengambil tasnya dari Chan Doo
“Tidak, Aku saja yang membawanya” Chan Doo kembali merebut tas Pulip
“Ya Hong Chan Doo! Kenapa kau? aku bilang aku bisa sendiri” ujar Pulip sebal
“Ya Kil Pulip! kau ini perempuan dan sedang berjalan disebelah seorang laki-laki, apa kata orang sekitar yang melihat kita berjalan berdampingan dan melihatmu membawa tas sebesar ini? Oh?”
“kenapa? Memangnya kenapa?” tanya Pulip bingung
“aisshhh kau tidak berfikir? Pasti orang-orang mengira aku ini laki-laki yang tak tahu perasaan membiarkan seorang wanita membawa tasnya seorang diri, aku bisa malu karena kau!” ujar Chan Doo
“Mwo? Aisshhh babbo! Baiklah! Terserah kau saja”
suasana menjadi hening sejenak, Chan Doo membawakan tas Pulip sambil berjalan di lobby hotel dan menuju ke kamar yang mereka pesan, mereka memandangi sekitar hotel itu, Chan Doo terus tersenyum dan tertawa kecil
“Ya, kenapa kau tertawa?” tanya Pulip bingung
“Aku hanya berfikir, pasti orang-orang mengira kita adalah pengantin baru yang sedang berbulan madu ya, haha lucu sekali” ujar Chan Doo
“Mwo?”
“hahaha” Chan Doo tertawa kecil
“aishhh Hong Chan Doo! Kau!” pulip memukul Chan Doo dengan canda
Mereka terus berjalan di lobby hotel itu menuju kamar, Suasana pun menjadi hening sejenak
“Pulip-ah”
“Oh?”
“ apakah kau ke Daejeon juga karena Baek Hyun?” tanya Chan Doo secara tiba-tiba
“M...Mwo?”
Pulip kebingungan dengan pertanyaan Hong Chan Doo, suasana menjadi aneh, mereka diam tanpa kata, Pulip tidak tahu apa yang harus ia jawab
“Pulip-aaah kenapa jalanmu lama sekali, ayo kamar kita disana” rangkul Hyun Jung dan menarik Pulip menuju kamar mereka
“Oh? Oh baiklah” Pulip melihat kearah Chan Doo dan meninggalkan Chan Doo, Pulip pun menuju kamarnya bersama Hyun Jung dan Chan Doo juga menuju kamarnya bersama Bong Goo

***

“Oleskan ini pada lukanya dua kali setiap hari” ujar Baek Hyun sambil memberikan sebuah salep kepada pasien
Baek Hyun sedang menjalankan tugasnya sebagai seorang dokter, mengobati pasienya dirumah sakit tempat ia bekerja
“dokter tolong akuu.. aku sakit perut aah” tiba tiba datang seorang pasien mengenakan topi yang kesakitan
“Oh? Baiklah ada apa tuan?” tanya Baek Hyun
“Perutku mulas sejak tadi pagi, sakit sekali” jawab pemuda itu sambil terus memegangi perutnya dan menundukan kepalanya kesakitan
“apakah anda salah makan sesuatu?” tanya Baek Hyun
“aaah kenapa kau bertanya terus! Cepat obati aku” pemuda itu terus menundukan kepalanya kesakitan dan mulai marah
“Oh? Tapi aku harus tahu apa penyebabnya terlebih dahulu tuan” jelas Baek Hyun
“Hei Hwang Baek Hyun! Apa kau akan membiarkan pasienmu mati karena kau terus bertanya padanya?” ujar pemuda itu
“Oh?” Baek Hyun bingung karena pasien itu tahu namanya, ia mulai mengamati pasien tersebut
“Ya! Hwang Baek Hyun, apa kau mau aku mati?” pemuda itu menolehkan wajahnya ke arah Baek Hyun
“Oh? Kau! Hong Chan Doo!” Baek Hyun sangat terkejut ternyata pasien itu adalah temanya yaitu Hong Chan Doo
“haha kena kau pak Dokter” ledek Chan Doo
“aisshhh kau! Kenapa kau disini Oh?” ujar Baek Hyun yang heran
“suhbaaang aku juga disini” Hyun Jung langsung menghampiri dan merangkul Baek Hyun
“Na Hyun Jung?” Baek Hyun terkejut melihat Hyun Jung
“kami juga disini Baek Hyun-ah” Pulip dan Bong Goo pun datang menghampiri Baek Hyun
“Oh? Pulip-ah, kau juga?” Baek Hyun heran melihat Pulip juga datang menemuinya, Pulip tersenyum dan menganggukan kepalanya
“Kenapa kalian semua kemari?” tanya Baek Hyun dengan Heran
“Kenapa? Karena ingin bertemu denganmu tentunya!” jawab Hyun Jung dan terus merangkul Baek hyun
“aisshhh kau!” Baek Hyun melepaskan rangkulan Hyun Jung
“Baek hyun-ah, apa kau tidak senang kami kemari? Oh?” ujar Chan Doo
“Oh? Tidak, tentu saja aku gembira” jawab Baek Hyun, lalu ia melihat ke arah Pulip dan tersenyum kecil, semua tersenyum dan melihat satu sama lain

***

“Mari Makaaaan” teriak Pulip, Chan Doo, Bong Goo, dan Hyun Jung yang mengangkat Garpunya dan mulai menyantap makananya
“Makanlah, restoran disini yang paling terkenal di Daejeon, aku yang akan mentraktir kalian” ujar Baek hyun
“woaaaah Gomawo Baek Hyun-ah” ujar Pulip, Chan Doo, Bong Goo, dan Hyun Jung senang
Selesai makan, mereka berjalan jalan di sekitar Daejeon dan menikmati udara segar disana, mereka tertawa dan berbincang bersama
“Oh? Ada apa disana?” tanya Bong Goo bingung
“apa? Ada apa?”tanya Pulip kembali
“itu disana, ramai sekali” tunjuk Bong Goo pada kerumunan keramaian itu
“oh itu, nanti sore akan ada Festival rutin yang dilakukan disini, dan mereka sedang bersiap siap untuk nanti sore” jelas Baek Hyun
“Oh? Benarkah?” tanya Hyun Jung, dan Baek Hyun pun menganggukan kepalanya
“Ya! Bagaimana kalau kita semua ke Festival itu nanti sore?” ujar Chan Doo memberikan ide
“woaaah ide yang bagus ayo kita kesana nanti sore hehe” ujar Hyun Jung
 “baiklah sampai jumpa nanti sore Baek Hyun-ah” ujar Chan Doo, lalu mereka melambaikan tanganya, Baek Hyun kembali ke rumah sakit tempat ia bekerja, lalu Chan Doo, Pulip, Hyun Jung dan Bong Goo kembali ke hotel

***

Pulip, Chan Doo, Baek Hyun, Hyun Jung dan Bong Goo akhirnya pergi ke festival itu, mereka bermain main dengan gembira.
“waaah ramai sekali disini!” seru Bong Goo
“wah gulali, suhbang! Antarkan aku beli itu!” ujar Hyun Jung
“ya! Kau kan bisa sendiri!”
“aku ingin bersamamu! Kajja!”
Hyun Jung langsung menarik Baek Hyun dan membeli gulali itu
“ahh aku mau beli daging tusuk itu!” Bong Goo langsung pergi membeli daging tusuk yang diinginkanya

***
Tinggalah Pulip dan Chan Doo, mereka berjalan jalan disana
“waah lucu sekali” ujar Pulip
“apa? Apa yang lucu?” tanya Chan Doo bingung
“ah oooh tidak tidak apa apa” mata Pulip terus memandangi boneka beruang besar yang ada di salah satu game di festival itu
Chan Doo memandangi boneka beruang yang terus dipandang oleh Pulip itu
“kau mau?” tanya Chan Doo
“Mwo?”
“Kajja!” Chan Doo langsung menuju tempat game yang terdapat Boneka beruang itu
“Annyeong haseyo, apakah anda tertarik? Anda harus menembak botol-botol disebelah sana dan menjatuhkan semuanya, lalu anda bisa memenangkan boneka beruang ini, silahkan mencoba” ujar Penjaga game itu
“ya, aku mau mencobanya” ujar Chan Doo
“Mwo? Apa kau bisa?”
“Ya! Kau  meremehkanku?” ucap Chan Doo sebal
Chan Doo bersiap siap membidik botol-botol tersebut dengan senapan angin ditanganya, jemarinya mulai mengaktifkan pelatuk pistol tersebut
“ayo Hong Chan Doo kau bisa!” Pulip memberi semangat
“Hana... Do.... Set”
“Duaaaaarrr!!!”
“akhh sial meleset!” sangat disesalkan tembakan itu meleset
“ooooh meleset” ujar Pulip
“aku coba lagi!” Chan Doo membeli tiket lagi dan mulai mencobanya kembali
Ia mulai membidik botol-botol itu untuk kedua kalinya
“ayoo kali ini pasti kena!” Pulip bersemangat
“Duaaaaarrr!!”
“akhhh tidak kena!” sangat disayangkan tembakan itu meleset lagi
“Duuaaaarrr!!!”
“aissshhh aku akan coba sekali lagi!!”
“Duaaarrr..Duaaarr..Duaaarrr” tetap saja tembakanya meleset dan terus meleset lagi
“akhhh sial! Aku beli satu tiket lagi!” tetap saja Chan Doo tidak mau menyerah
 “Ya! Lihat kan? kau tidak bisa! Sudah menyerah saja!” ujar Pulip
“Mwo? Menyerah? Aisshh tidak akan!”

***

“suhbang gulali ini enak, kau mau coba? Makanlah! Aa... aaa..” Hyun Jung menyodorkan gulali itu pada mulut Baek Hyun dan menyuruh Baek Hyun untuk membuka mulutnya
“aisshh sudah kubilang aku tidak mau!” Baek Hyun menolak
“aissshh suhbang!” Hyun Jung sebal
“oh? Apa yang mereka lakukan?” Hyun Jung melihat Chan Doo dan Pulip yang sedang bermain bersama dan tertawa bahagia
Baek Hyun melihatnya, raut wajahnya terlihat sedikit kesal dan cemburu, ia mulai mendapatkan ide cemerlang
“ayo kesana!” Baek Hyun langsung pergi ketempat Pulip dan Chan Doo
“Oh? Tunggu suhbang!” Baek Hyun dan Hyun Jung pun menghampiri Pulip dan Chan Doo
Chan Doo masih saja mencoba menembak botol-botol itu, tetapi tetap saja meleset
“Biar Ku Coba” Baek Hyun Langsung merebut senapan yang di pegang Chan Doo
“Ya! Hwang Baek Hyun, itu Senapan ku!” seru Chan Doo sebal
Baek Hyun Mulai membidik dan bersiap menembak botol-botol itu
“Duaaaarrr”
“Klang...Klang..Klang”
Diluar dugaan, Tembakan Baek Hyun tepat sasaran dan menjatuhkan semua botol-botol itu dalam satu bidikan
“Kena!” ujar Baek Hyun senang
“whoaaaaah suhbang! Kau hebat!” seru Hyun Jung kagum
“Baek Hyun-ah hebat!” seru Pulip dan Hyun Jung tepuk tangan
“Cih,  apanya yang hebat? Tidak hebat sama sekali!” dumal Chan Doo sebal
“cukkae, ini beruang milikmu tuan” penjaga game itu memberikan boneka beruang tersebut pada Baek hyun


“apa-apaan kau Baek Hyun-ah! Itu boneka miliku!” ujar Hong Chan Doo sebal
“tidak, ini miliku sekarang” ujar Baek Hyun sembari meledek Chan Doo
“aissshhh kau!” Chan Doo sebal
Baek Hyun langsung melirik ke arah Pulip yang sepertinya daritadi telah menginginkan boneka itu, lalu Baek Hyun berniat memberikanya pada Pulip
“Pulip-ah ini untuk...”
“suhbaaaaang ini untuku oh oh oh? Jebaaaal!” Hyun jung memotong pembicaraan Baek Hyun dan memohon meminta boneka tersebut
“Mwo?” Baek Hyun bingung apa yang dia harus katakan
“Ya Na Hyun Jung! Kenapa kau tiba tiba menginginkanya?” tanya Baek Hyun
“habis boneka itu lucu sekali! aku menginginkanya, ayolah suhbang!” pinta Hyun Jung memohon
“Mwo?” Baek Hyun melihat ke arah Pulip dan bingung apa yang dia harus lakukan
“Baek Hyun-ah kenapa kau diam saja? Berikan itu pada Hyun Jung!” ujar Pulip
“Mwo?” Baek Hyun kaget dengan ucapan Pulip
“woaah senangnya, gomawo suhbang!” ujar Hyun Jung dan langsung merebut boneka itu
“Ya! Na Hyun Jung!” ucap Baek Hyun
“aisshhh apa apaan kalian berdua!” ujar Chan Doo yang masih sebal
“hahahaha” Pulip Hanya tertawa dan tersenyum kecil

***

Mereka lelah bermain seharian, hari hampir gelap, Bong Goo pun telah kembali dari seharian berada di kedai daging tusuk, mereka berjalan pulang menuju hotel
“Hey Hwang Baek Hyun, kenapa kau tidak tinggal di Seoul bersama nenekmu?” tanya Pulip
“Oh? Itu karena..” Baek Hyun bingung
“suhbang! Pindahlah ke Seoul! Pasti sangat menyenangkan!” ujar Hyun Jung
“ya Baek Hyun-ah! Tinggalah di Seoul” ujar Chan Doo
“Ne!” seru bong Goo
“Oh? Ituu.. akan kupikirkan” jawab Baek Hyun
Sesampainya mereka pada tikungan yang berlawanan arah, Baek Hyun kembali ke rumahnya di dekat rumah sakit tempat ia bekerja, Pulip, Chan Doo, Hyun Jung dan Bong Goo pun kembali ke Hotel
“sampai jumpa Baek Hyun-ah” ujar Pulip, Chan Doo, Hyun Jung dan Bong Goo sambil melambaikan tangan pada Baek Hyun

***
Malam pun tiba, Sesampainya di hotel mereka langsung mandi dan beristirahat sejenak
“Hyun jung-ah ayolaah, aku ingin melihat udara malam di Daejeon!” pinta Pulip pada Hyun Jung untuk jalan-jalan menikmati udara malam Daejeon
“aaaah aku lelah sekali Pulip-ah” ujar Hyun Jung yang sudah terkapar di ranjang tempat tidurnya dan mulai tertidur
“aisshhh, aku berangkat sendiri saja!” Pulip keluar kamar dan berniat berjalan-jalan seorang diri
“Cekrek...Blam”
Pulip keluar kamar dan mulai berjalan keluar hotel
“Oh Kil Pulip? Mau kemana dia?” Hong Chan Doo yang juga keluar dari kamarnya melihat Pulip yang baru saja keluar dari kamar Pulip

***

“Huaaah segar sekali” ujar Pulip sambil terus berjalan jalan di sekitar Hotel untuk menikmati udara Daejeon
Pulip pun berjalan-jalan, tanpa ia sadari Hong Chan Doo mengikutinya dibelakang
“Mama ayo.. ayoo aku mau kesana, belikan aku mainan itu!!” seorang anak menarik ibunya dengan rewel dan minta dibelikan mainan dan mulai berlari
“aduh iya iya nanti mama belikan jangan tarik ibu begini!” ujar ibu anak itu
“ayo mama cepaat!!!”
“Bruaaaak!!”
“Ceprooot!”
anak kecil itu menabrak Pulip dan menumpahkan es krim yang sedang ia bawa ke  baju Pulip
“huaaa mama es krim ku jatuh!!!” anak itu mulai menangis
“aduh jangan menangis nanti mama belikan lagi eskrim yang baru, Hey kau nona! Kalau jalan lihat lihat! ” ujar ibu itu menyalahkan Pulip
“Mwo?” Pulip kaget dengan ibu itu yang menyalahkan dirinya
“ayo nak, kita beli es krim yang baru, Kajja!” ujar ibu itu dan mengajak anaknya pergi
“Mwo? Apa-apaan itu? Dia yang menabraku, mengapa dia menyalahkanku? Aisshh!” dumal Pulip sebal
“ahhh jadi kotor” Pulip mulai membersihkan es krim di bajunya menggunakan tanganya
“aisshhh babbo! Gunakan ini” tiba-tiba Chan Doo muncul dan memberikan sapu tanganya
“Oh? Hong Chan Doo? Kenapa kau disini?” tanya Pulip Bingung
“jalan-jalan tentunya” jawab Chan Doo
“Oh?” Pulip masih kebingungan dan terus melihat Chan Doo dengan tatapan bingung
“sudah cepat bersihkan bajumu” ujar Chan Doo yang memecahkan lamunan Pulip
“Oh? Ne” Pulip langsung membersihkan bajunya dengan sapu tangan milik Chan Doo

“Swiiiing..........Duaaaarrr”



“Whoaaaah”

Kembang api yang meletus diudara itu sangat indah mewarnai malam itu, mata Pulip dan Chan Doo pun tertuju pada kembang api itu. beberapa saat kemudian setelah kembang api itu padam, suasana menjadi hening sejenak

“Hong Chan Doo” panggil Pulip
“Oh?”
“Aku... aku ke Daejeon karena Hyun Jung” ujar Pulip secara tiba tiba mejawab pertanyaan Chan Doo yang belum terjawab tempo lalu
“M..Mwo?” Chan Doo kaget dengan ucapan Pulip dan langsung menoleh ke arah Pulip

Pulip POV
Chan Doo-ah, mungkin benar aku khawatir dan ingin bertemu dengan Baek Hyun, tapi jika kau bertanya apa alasanku ikut kemari, aku bisa pastikan, dan aku yakin, aku pergi ke Daejeon karena Hyun Jung yang begitu memohon padaku, bukan karena Baek Hyun seperti apa yang kau bayangkan

Pulip tersenyum pada Chan Doo, Chan Doo pun membalas senyum pada Pulip, malam hari yang gemerlap dan dihiasi warna warni dilangit, angin yang perlahan berhembus membelai rambut lurusnya, gemuruh suara kembang api itu pun membuat suasana ini makin indah.. sangat indah
***

Usai sudah liburan mereka di Daejeon, Pulip, Chan Doo, Hyun Jung da Bong Goo pun kembali ke Seoul tanpa Baek Hyun, mereka berempat sedang berbincang di Cafe milik Pulip
“aaah rasanya cepat sekali, aku ingin ke Daejeon lagi” ujar Hyun Jung sambil menghela nafas
“Kenapa Baek Hyun tidak mau tinggal di Seoul saja ya?” tanya Chan Doo sedih
“Iya.. kenapa ya, huh” Pulip Dan Bong Goo pun menghela nafas, mereka sangat menginginkan Baek Hyun berada di sisi mereka
“Siapa bilang aku tidak mau tinggal di Seoul?”
“Oh? Hwang Baek Hyun?” serentak semua kaget melihat siapa yang datang, ternyata itu adalah Hwang Baek Hyun
“Hwang Baek Hyun, Kau..?” Pulip Bingung melihat Baek Hyun
“ya, aku sudah memutuskan untuk tinggal disini bersama neneku” ujar Baek Hyun tersenyum
“whoaaaah Suhbang!!!” Hyun Jung senang dan langsung merangkul Baek Hyun
“Baek Hyun-ah!” semua berteriak gembira atas sahabatnya yang kembali lagi ke sisi mereka


To Be Contiuned...

_________________________________________________________________________

Next Sequel : Are We Only a Little Friend?


Mian he Pulip-ah, aku tahu posisiku, aku sangat tahu bahwa aku tidak akan bisa terlihat olehmu, sampai kapanpun perasaanku ini hanya akan mengganggumu saja...
selamat tinggal, Pulip-ah..

Regard   : @cicicipta   

8 comments:

  1. aaaah........cici daebak ^^ yah, si pulip masih ngegantung nih, tapi si Chan Doo nya hhaha :D ternyata dia salah paham duluan. ayo lanjutin lagi ff-nya bikin endingnya si pulip jadian sama Beak Hyun atau ga sama Chan Doo deh ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mhihihi makasih rahmaaaa udah baca *hug* iya jadi ada konflik gitu antara mereka^^ okedeh nanti abis uts bikin sequel ke 4 nya, gomawo chingu^^

      Delete
    2. ya ya ya, pokoknya gue tungguin ya ;) dan pokoknya endingnya harus ada yang jadian sih ! *maksabanget*

      Delete
    3. hehehe okedeh, nanti pasti ada yang jadian kok^^ thanks banget rahma udah baca^^

      Delete
  2. omoooo!! daebak chinguu :D lanjut lanjut! aku tunggu ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah makasih banyak ya udah baca FF ini hehe, oke nanti cepet-cepet aku buat sequel ke 4 nya, gomawo^^

      Delete
  3. Lollisa WidyanasariJune 29, 2012 at 8:09 AM

    aku mau endingnya pulip jadian sama baek hyun,,
    pliisss..... ^^

    ReplyDelete

Happy Apple