God Of Study 2 Fan Fiction (Part 2) - Be My Valentine
Story By : Suciati Cipta Sejati
Artworking By : Suciati Cipta Sejati
Inspiration : God Of Study (2010) Korean Drama
AfterStory
Cast :
Go Ah Sung as Kil Pulip
Lee Hyun Woo as Hong Chan Doo
Yoo Seung Hoo as Hwang Baek Hyun
Park Ji Yeon as Na Hyun Jung
Go Joo Yun as Lee Ye Ji
Genre : Drama Romance -
Friendship - Fluff
Rating : T
Type : Sequel
Type : Sequel
Lenght :3054 Words
Presequel : Foreword, (Part 1) We Meet Again
Happy Reading^^ maaf kalau aneh atau bikin bosan, i still study and i must
improve my ability, over all thanks for visit and read, gomawo^^
“Pulip-ah!”
“Oh? Hyun Jung
ah!” mereka berpelukan setelah bertemu satu sama lain
“Hyun Jung-ah,
apa yang membuatmu datang kemari?” tanya Pulip yang bingung kenapa tiba-tiba
sahabatnya itu menemuinya ditempat kerjanya
“apa maksudmu?
Hey Pulip-ah, Kau tidak ingat besok itu hari apa?” tanya Hyun Jung sambil
menyodorkan kalender ke arah Pulip, Pulip yang terus berfikir sambil memandangi
kalender itu lalu menggelengkan kepalanya
“aisshh kau
ini! Jangan terlalu banyak bekerja! Hingga melupakan umurmu yang masih muda
itu! Valentine days, kau ingat?” sahut Hyun Jung kembali menjawab
“Oooh Valentine
days” jawab Pulip mengangguk
“lalu? Apa yang
kau mau untuk aku lakukan pada hari itu?” tanya Pulip kembali yang kebingungan
“ayo antarkan
aku! Kajja!” Hyun Jung langsung menarik Pulip pergi dari Cafenya menuju sebuah
supermarket
“kenapa
kau mengajaku kesini?” Pulip sambil memandangi sekeliling supermarket itu
“kau harus
antarkan aku memilih coklat hehe”
“Mwo?”
“hey, siapa
yang akan kau beri Hyun Jung-ah?” tanya Pulip kepada Hyun Jung
“kenapa
bertanya? Sudah pasti untuk Baek Hyun” jawab Hyun Jung sambil terus memilih
coklat
“Oh ooh” suasana
menjadi hening sejenak, lalu mereka kembali melanjutkan mencari coklat yang
tepat
Setelah
beberapa jam ia berada disana, Hyun Jung masih saja belum bisa memutuskan apa
yang harus ia pilih untuk hadiah Valentine nya
“hey Hyun
Jung-ah! Kenapa kau lama sekali, cepat kau pilih salah satu dari coklat
tersebut dan ayo kita pulang”
“Oh? Baiklah
aku sudah putuskan! Aku akan membuat sendiri coklat itu!” jawab Hyun Jung
dengan gembira
“Oh? Kau bisa?”
“Ya! Apa
katamu? Aku ini pandai sekali memasak!” jawab Hyun Jung kesal
“Oh? Hehe Mian
he”
“Hey Pulip-ah,
apa kau tidak ingin membuatkan coklat untuk seseorang?” tanya Hyun Jung sambil
memandangi Pulip yang keranjangnya kosong tidak ada coklat sedikitpun
didalamnya
“aku? Aku tidak
tahu” jawab Pulip
“Mwo? Kau juga
harus membuatnya!” Ujar Hyun Jung, lalu Hyun Jung langsung memasukan alat dan
bahan pembuat coklat kedalam keranjang Pulip
“Ya! Hey Ya!
Hyun Jung-ah kenapa banyak sekali?” Tanya Pulip yang keranjangnya terus terusan
di penuhi oleh bahan-bahan pembuat coklat oleh Hyun Jung, namun Hyun Jung tetap
terus menerus memenuhi keranjang Pulip dengan segala bahan dan alat pembuat
coklat
“Kajja!” Hyun
Jung langsung menarik Pulip ke meja kasir dan membayarnya
***
Lalu mereka
Pulang kerumah masing masing, sesampainya dirumah
“apa yang harus
ku lakukan dengan semua bahan ini?” gumam Pulip yang terus memandangi barang
belanjaanya yang baru saja ia beli lalu membawanya ke dapur
“apa aku memang
harus membuatnya? Gumamnya lagi, lalu ia membayangkan perkataan Hyun Jung yang
akan membuat coklat untuk Baek Hyun, lalu Pulip tersenyum kecil
Kemudian ia
membayangkan Chan Doo yang tempo lalu memilih mengantarkanya Pulang
dibandingkan mengantarkan Lee Ye Ji, lalu Pulip mengambil celemeknya dan mulai
membuat coklat
Ia mengupas
telur dan mulai mencampurkanya dengan terigu
“hey tunggu
dulu, kenapa? Kenapa aku membuatnya? Apa alasanku membuatnya? Pasti Chan Doo
akan bertanya kenapa aku membuat ini untuknya, aisshh menyebalkan” pikirnya
seraya ia bingung apa yang harus ia jawab jika ia memberikan coklat itu kepada
Chan Doo, tiba tiba handphone nya berdering
“yobosseyo?”
Pulip mengangkat telepon itu
“hey Pulip-ah,
apa kau ada acara besok pagi?”
“Oh? Hong Chan
Doo?” tanya Pulip kaget mengenali suara itu adalah suara Chan Doo, lalu ia
langsung melihat kearah mangkuk yang sedang ia pegang untuk membuat coklat
Pulip POV
Kenapa? Kenapa
tiba tiba dia meneleponku disaat aku membuat coklat untuknya? Apa ia tahu Aku
akan membuat coklat untuknya? Aisshh babbo!, aku pun mulai gugup dan salah tingkah
“yobbosseyo?
Pulip-ah? Yobbosseyo?” lamunan Pulip dipecahkan oleh ucapan Chan Doo yang
bingung kenapa Pulip diam saja
“Oh? kenapa?”
tanyanya gugup yang tak tau harus bilang apa
“apa? Aku
bertanya padamu apakah kau sibuk besok pagi?” jelas Chan Doo kembali pada via
telepon
“Oh? Ooooh
tidak, woeyo?” jawab Pulip dengan sedikit terbata-bata dan mulai tenang
“Ohh bagus! Ayo
kita pergi bersama” ajak Chan Doo
“kemana?”
“Kamanapun kau
mau” Jawab Chan Doo
“kenapa?”
“Aku libur
besok, aku bosan dirumah dan ingin pergi”
“dengan siapa?”
“denganmu
tentunya!”
“Mwo? Kau dan
aku?” Tanya Pulip lagi dan mulai kaget karena Chan Doo mengajaknya pergi berdua
bersamanya
“Ya Pulip-ah!
Kenapa kau terus bertanya padaku?” tanya Chan Doo kesal dengan Pulip yang terus
bertanya padanya
“kenapa?
Ituu... itu karena aku ingin tahu” jawab Pulip yang mulai salah tingkah lagi
“aisshh kau!
Bagaimana? Apa kau mau?” tanya Chan Doo lagi
“Oh? Tapi
kemana?” lagi lagi Pulip kembali bertanya
“aisshh aku
anggap itu sebagai jawaban iya, aku akan menjemputmu besok jam 8 pagi”
“Mwo? Tapi kita
akan kemana?” Pulip bertanya kembali
“kau akan tahu
besok pagi, jaljeyo Pulip-ah” jawab Chan Doo dan langsung menutup teleponya
“Hey Ya!”
“Nuuuuuuuut”
“aissh Hong
Chan Doo!” gumam Pulip kesal karena teleponya dimatikan, lalu ia melihat ke
arah coklatnya yang belum selesai ia buat dan mulai menyelesaikanya
***
Keesokan
harinya Pulip dan Chan Doo pun pergi bersama
“kenapa? kenapa
kita kesini?” tanya Pulip bingung dengan Chan Doo yang mengajaknya ke taman
bermain
“tentu saja aku
bosan! ayo kita main sampai puas! kajja” ujar Chan Doo langsung menarik Pulip
kedalam taman bermain itu
“Mwo?”
Lalu mereka
bermain banyak permainan, mereka terlihat gembira dan senang
“Pulip-ah ayo
kita naik itu” Chan Doo menunjuk ke arah suatu wahana
“Mwo? Maksudmu
yang itu?” tanya Pulip sambil menunjuk ke arah roller coaster
“ya tentu saja,
apa kau takut?” Tanya dan sindir Chan Doo
“Mwo? Tentu
saja tidak! Ayo!” Pulip langsung ke arah roller coaster itu, lalu mereka pun
naik roller coaster, dan akhirnya selesai mereka naik roller coaster
“whoa Pulip-ah,
tak kusangka kau cukup berani” puji Chan Doo
“ya, tentu
saja” jawab Pulip membanggakan diri
“Pulip-ah ayo
kita naik yang satu itu!” Chan Doo menunjuk ke salah satu wahana lagi
“apa? Yang
mana?” tanya Pulip bingung
“yang itu!”
Tunjuk Chan Doo kembali
“itu? Maksudmu
itu?” tunjuk Pulip pada wahana Rumah Hantu
“ya, ayo!” Chan
Doo langsung berjalan menuju kesana tetapi pulip tetap berdiri ditempatnya
tanpa bergerak, Chan Doo yang sadar Pulip tidak berjalan menoleh kebelakang dan
bingung
“Ya Pulip-ah,
kenapa kau diam berdiri disana?” tanya Chan Doo, dan Pulip hanya diam
menggelengkan kepalanya
“ada apa?”
tanya Chan Doo
“aku tidak mau”
jawab Pulip
“kenapa? Apa
kau takut?” sindir Chan Doo lagi
“Mwo? Tidak!”
jawab Pulip mengelak
“lalu tunggu
apa lagi? Kajja!” Chan Doo langsung menarik tangan Pulip
Setelah sampai
didepan pintu rumah hantu
“Ya.. Ya Hong
Chan Doo!” Pulip langsung melepaskan tangan Chan Doo
“Woeyo? Kau
bilang kau tidak takut?”
“memang tidak
tapi..”
“tapi apa?”
tanya Chan Doo lagi
“ya ya aku
takut! Kau senang sekarang? hah kau pasti mentertawakanku!” jawab Pulip yang
terpaksa harus jujur bahwa ia takut untuk memasuki Rumah Hantu
“Mwo? Ya! Apa
maksudmu? Kau seharusnya bilang kalau kau takut, kenapa kau berfikir aku akan
mentertawakanmu?” tanya Chan Doo kesal
“ya, sepertinya
kau akan mengejeku” jawab Pulip
“aisshh babbo!”
Suasana hening
sejenak, Chan Doo terus memandangi rumah hantu itu
“Pulip-ah, kau
percaya padaku?” tanya Chan Doo secara tiba-tiba pada Pulip
“Mwo?”
“apa kau
percaya padaku?”
“Oh?.. Ya aku
percaya, kenapa?” tanya Pulip bingung
“ayo kita ke
Rumah Hantu itu” ajak Chan Doo dan langsung menarik tangan Pulip lagi
“Mwo? Ya! Hong
Chan Doo! Apa kau ingin bermain denganku? sudah kukatakan aku takut” tanya
Pulip yang tanganya terus di genggam Chan Doo dan menuju Rumah hantu itu
tapi Chan Doo
terus berjalan sambil menarik Pulip, dan sesampainya pada pembelian tiket lalu
Chan Doo langsung membeli 2 tiket untuk memasuki Rumah Hantu itu
“Ya Hong Chan
Doo!” teriak Pulip yang kesal dengan Chan Doo yang diam saja dan terus
menariknya
“bukankah kau
bilang kau percaya padaku?” ujar Chan Doo
“Mwo? Ya aku
percaya tapi..” Ujar Pulip yang gelisah untuk memasuki Rumah Hantu itu
“Percayalah
padaku” Ujar Chan Doo lalu memasuki Rumah Hantu itu, dan pulip menutup matanya
“sudah sampai
mana kita apakah masih jauh?” tanya Pulip yang terus menutup matanya sepanjang
perjalanan di dalam rumah hantu
“ya, sebentar
lagi” Jawab Chan Doo yang terus menggenggam tangan Pulip sepanjang perjalanan
“aisshhh kau
ini kenapa?” tanya Pulip bingung dan kesal dengan Chan Doo yang memaksanya
masuk kedalam rumah Hantu
“Bukalah
matamu” ucap Chan Doo
“kenapa? Apa
kita sudah keluar? Tanya Pulip yang terus menutup matanya
“kau akan tahu,
bukalah matamu”
“aku tidak mau”
jawab Pulip sebal
“aisshh
percayalah! Cepat Buka matamu!” pinta Chan Doo kesal
“ya ya baiklah
aku percaya!” lalu Pulip perlahan membuka matanya
"Cring.."
“apa? Apa ini?”
ujar Pulip bingung, mereka telah berada diluar rumah hantu itu, pulip bingung
dengan kalung yang diperlihatkan padanya
Chan Doo POV
Happy Valentine
day Pulip-ah, aku gagal memberimu Strawberry saat itu, maka itu aku berikanmu
ini, semoga kau suka.
aku mulai membayangkan beberapa tahun lalu ketika aku gagal memberikan Pulip buah Strawberry, lalu aku mulai tersenyum melihat Pulip yang sepertinya senang menerima kalung dariku
aku mulai membayangkan beberapa tahun lalu ketika aku gagal memberikan Pulip buah Strawberry, lalu aku mulai tersenyum melihat Pulip yang sepertinya senang menerima kalung dariku
“apa? Apa ini?”
tanya pulip bingung dengan kalung yang diperlihatkan padanya
“apa lagi? Itu
hadiah untukmu” jawab Chan Doo
“Strawberry?”
tanya Pulip
“Ya, bukankah
kau menyukai Strawberry?”
“aaah kau masih
ingat” ujar Pulip tersenyum sambil memandangi kalung Strawberry itu, Chan Doo
pun tersenyum melihatnya
“oh? Ini
hadiah? Kenapa memberiku hadiah?”
“karena kau
telah percaya padaku dan berhasil melewati rumah hantu itu” jawab Chan Doo
“Mwo? Apa
maksudnya?” tanya Pulip yang masih kebingungan
“aisshh
sudahlah. kita sudah bermain cukup lama, ayo pulang” Chan Doo langsung pergi
menuju mobil dan meninggalkan Pulip dibelakang
“Ya! Tunggu
aku!” ujar Pulip dan berlari mengejar Chan Doo, lalu mereka pun masuk kedalam
mobil dan menuju Pulang
***
Hyun Jung
menghampiri Baek Hyun kerumahnya untuk memberikanya coklat, lalu Hyun Jung
mengetuk pintu
"tok..tok..tok.."
“tunggu
sebentar” jawab nenek dan membukakan pintu
“Annyeong
Haseyo nenek” ujar Hyun Jung memberikan salam kepada nenek
“Kau? Ada apa
kau kemari?” tanya nenek kesal melihat ternyata tamu itu adalah Hyun Jung
“Baek Hyun ada
nek?” tanya Hyun Jung sambil tersenyum
“Kau? Masih
saja mau mengganggu cucuku? Sudah kubilang jangan ganggu cucuku!” ucap nenek
kesal
“ada apa nek?
Kenapa ribut sekali?” tanya Baek Hyun sambil keluar Rumah dan terkejut melihat
siapa yang datang
“Na Hyun Jung?
Kenapa kau kemari?” tanya Baek Hyun bingung
“tentu saja aku
ingin bertemu denganmu suhbang hehe” jawab Hyun Jung tertawa kecil pada Baek
Hyun
“kau? Sudah
beberapa kali kubilang jangan ganggu cucuku, kau tidak mengerti juga hah?
Benar-benar kau!” nenek kesal dan mulai mengejar dan ingin memukul Hyun Jung
“Oh? Tidak
nenek mian mian” Hyun Jung mengelak dan mulai berlari
“aisshhh, Nenek
sudah nek, aku akan membawanya pergi” Baek Hyun mulai memisahkan mereka dan
menarik Hyun Jung kedalam mobil
“hehehe sampai
jumpa nenek” ujar Hyun Jung tersenyum dan melambaikan tangan pada nenek dan
masuk ke mobil
“aisshhh! Kau
jangan ganggu cucuku!” dumal nenek kesal
Baek hyun dan
Hyun jung masuk kedalam mobil dan pergi, didalam perjalanan
“Hey Kau, apa
kau tidak takut dengan neneku? Kenapa kau terus saja menemuinya!” tanya Baek
Hyun kesal
“kenapa takut?
tentu saja tidak” jawab Hyun Jung
“Oh ya, aku
datang untuk memberikanmu ini” Hyun Jung memberikan coklat pada Baek Hyun
“apa itu?”
tanya Baek Hyun
“hehe, tentu
saja coklat! Happy Valentine day Baek Hyun-ah” jawab Hyun jung tersenyum
“aisshhh kau
kerumahku hanya untuk memberikanku ini?” tanya Baek Hyun
“Yap!” Hyun
jung mengangguk
“oh ya, kita
mau kemana?” tanya Hyun Jung
“kemana? Tentu
saja mengantarmu pulang” jawab Baek Hyun sambil mengendarai mobil
“kenapa Pulang?
Aku ingin bersamamu! Bukankah Liburanmu sudah usai? Dan besok kau sudah harus
meninggalkan Seoul? Aku ingin bersamamu lebih lama!” jawab Hyun Jung
“ Oh? Oooh
Baiklah”
“Jinjjayo?
Whoaa suhbang!” Hyun Jung senang dan langsung merangkul Baek Hyun
“aisshhh” lalu
Baek Hyun langsung melepaskan rangkulan Hyun Jung
lalu mereka
berkeliling kota bersama sambil mengendarai mobil
***
Chan Doo dan
Pulip yang sedang dalam perjalanan Pulang bersama, Pulip pun ingat dengan
Cokelat yang akan ia berikan pada Chan Doo
“apakah
sekarang saatnya? Apakah sekarang harus kuberikan padanya?” gumam Pulip dalam
hati yang bingung bagaimana caranya ia harus memberikan cokelatnya pada Chan
Doo
“baiklah akan
kuberikan!” ucap pulip dalam hati dan ia mulai mengambil cokelatnya dalam tas-nya,
tapi ia tidak dapat menemukan cokelatnya
“kenapa? Kenapa
tidak ada?” ujar Pulip kebingungan mencari cokelatnya
“Woeyo? Apa
yang sedang kau cari?” jawab Chan Doo bingung melihat Pulip yang gelisah
mencari sesuatu dalam tasnya
Kemudian Pulip
teringat bahwa setelah ia selesai membuat cokelat itu kemudian ia meletakanya
di dalam kulkas, dan cokelat itu sekarang masih ada di dalam kulkas
“aisshhh aku
lupa!” ujar Pulip
“lupa? Lupa
apa?” tanya Chan Doo kembali yang semakin bingung
“Oh? Ani...
tidak apa apa hehe” jawab Pulip
tiba-tiba
Handphone Chan Doo berdering
“Yobosseyo?”
“Chan Doo
sunbae, kau sibuk?”
“Oh? Tidak, ada
apa?” tanya Chan Doo pada salah satu murid Dance di studio dance miliknya
yang sedang meneleponya itu
“mampirlah ke
studio sebentar, ada sesorang yang mencarimu dan menunggumu dari tadi” jawab
murid itu
“Oh? Oohh
baiklah aku akan kesana” jawab Chan Doo dan mengakhiri teleponya
“ada apa?”
tanya Pulip
“ada sesorang
yang menungguku di studio sejak tadi dan ingin bertemu denganku” jawab Chan Doo
“Oh? Siapa?”
tanya Pulip lagi
“ahh aku lupa
menanyakanya! Tapi, sebelum aku mengantarmu pulang, kau ikut denganku ke studio
sebentar tidak masalah kan?” ujar Chan Doo
“oh? Ya
baiklah”
Chan Doo dan
Pulip pun langsung pergi menuju Studio Dance milik Chan Doo
***
Baek Hyun dan
Hyun Jung pun usai berkeliling kota dan akhirnya Baek Hyun mengantarkan Hyun
Jung pulang, sesampainya di appartemen milik Hyun Jung
“suhbang
terimakasih sudah jalan-jalan dan mengantarku pulang hehe” ujar Hyun Jung
senang
“ya, tak masalah,
ini balasan terimakasihku atas cokelat mu” ujar Baek Hyun, Hyun Jung terus
tersenyum dan tertawa kecil dengan bahagia
“woeyo? Kenapa
kau senang sekali?” tanya Baek hyun bingung
“ya aku senang
karena akhirnya kau berkunjung ke appartementku” jawab Hyun jung
“Mwo? Kenapa?
Apa tak ada yang pernah kemari?”
“Ya, hanya
Pulip-ah dan Han So Jung sem yang pernah kemari” jawab Hyun Jung
“Oh begitukah?
ya baiklah, aku pergi dulu” ujar Baek hyun dan langsung pergi menuju mobilnya
“baiklah sampai
jumpa suhbang!” Hyun Jung melambaikan tangan
Baek Hyun pun
dalam perjalanan pulang, lalu ia melihat toko buah di pinggir kota yang menjual
parsel Strawberry, ia segera turun dari mobil dan membeli parsel itu
***
Sesampainya
Chan Doo dan Pulip di Studio Dance milik Chan Doo, Chan Doo langsung menemui
orang yang mencarinya itu
“Chan Doo
Oppa!”
“Oh? Lee Ye Ji?
Kenapa kau kemari?” tanya Chan Doo heran yang ternyata tamu itu adalah Lee Ye
Ji
“Pulip unni,
annyeong” sapa Ye Ji kepada pulip sambil tersenyum palsu
“Oh?
Annyeong...” sapa Pulip kembali dengan perasaan yang tidak enak
“Oppa, aku
punya sesuatu untukmu! Tadaaa...” Ye Ji memberikan cokelat kepada Chan Doo
“Whoaah
terimakasih Lee Ye ji” ujar Chan Doo berterimakasih
Pulip terus
memandangi mereka dan diam melihat mereka yang berbincang dengan riang, ia
sangat menyesal karena ia lupa membawa cokelatnya, lalu ia memandangi kalung di
lehernya yang diberikan oleh Chan Doo
Setelah
beberapa lama kemudian Ye Ji pun pergi, lalu Chan Doo mengantar Pulip Pulang
“Hey Pulip-ah,
kenapa kau diam saja?” tanya Chan Doo kepada pulip yang bingung melihat Pulip
yang terus diam saja selama perjalanan Pulang
“Oh tidak...
tidak ada apa-apa”
“Oh Pulip-ah,
apa kau tidak memberiku cokelat?” tanya Chan Doo secara tiba tiba
“Mwo?” Pulip
kaget dengan pertanyaan Chan Doo
“ya, aku ingin
makan cokelat buatanmu” jawab Chan Doo
“kenapa?
Bukankah kau sudah cukup senang dengan cokelat pemberian Ye Ji?” ujar Pulip
“Tidak, apa kau
benar-benar tidak membuat cokelat untuku?” ujar Chan Doo
“kenapa? Apa
kau ingin sekali cokelat buatanku?” tanya Pulip kembali
“ya tentu
saja!”
“kau kan sudah
dapat cokelat dari Ye Ji, jadi tidak perlu cokelat dariku” ujar Pulip
“kenapa tidak
boleh? Haha kau cemburu yaa?” ledek Chan Doo
“Mwo? Cemburu? Tidak
sama sekali!” jawab Pulip kesal
Lalu mereka
sampai didepan rumah Pulip, lalu pulip turun dari mobil dan bergegas masuk
kedalam rumahnya
“Ya Pulip-ah!
Tunggu dulu” panggil Chan Doo yang bergegas turun dalam mobil
“kenapa lagi?”
tanya Pulip yang masih kesal
“aku hanya
ingin cokelat darimu, semua cokelat tidak ada artinya untuku, hanya cokelat
darimu yang aku ingin” ujar Chan Doo secara tiba tiba
“m..Mwo?” Pulip
kaget dengan perkataan Chan Doo
Mereka saling
melihat satu sama lain dan suasana menjadi hening sejenak, lalu Pulip mulai
masuk kedalam rumahnya
“Cekrek...Blam”
“Ya! Pulip-ah!”
Pulip masuk
kedalam Rumahnya dan meninggalkan Chan Doo diluar
“aisshhh kenapa
dia? Kenapa dia marah?” gumam Chan Doo kesal sambil membalikan badanya dan
mulai kembali ke mobilnya
“tunggu! Ini
untukmu”
“Oh?” Chan Doo
kaget dan menoleh ke belakang, Pulip kembali keluar dengan bungkusan Cokelat di
tanganya
“apa ini?”
tanya Chan Doo bingung
“tadi kau
bilang kau mau cokelat, ini cokelat dariku untukmu” jawab Pulip
“Oh? Ini untuku?”
Chan Doo kaget ternyata Pulip benar-benar membuatkanya cokelat
“ya, aku
berniat memberikanya padamu saat di taman bermain tapi aku lupa membawanya”
ujar Pulip menjelaskan
“Mwo? Kau lupa
membawanya dan tertinggal dirumah? Tanya Chan Doo, dan Pulip pun menganggukan
kepalanya
“aisshhh
babbo!” ujar Chan Doo, Suasana pun menjadi hening sejenak
“Gomawo
Pulip-ah” Chan Doo berterimakasih kepada Pulip, raut wajahnya sangat senang
menerima kotak persegi empat dengan cokelat buatan Pulip didalamnya, Pulip pun
hanya tersenyum, Chan Doo pun pergi Pulang, lalu Pulip pun masuk kedalam rumah
“Ting Tong”
tidak lama
setelah Chan Doo pergi pun bel rumah berbunyi
“ada apa lagi
Hong Chan Doo?” ujar Pulip sambil membukakan pintu itu
“Pulip-ah”
“Oh? Hwang Baek
Hyun?” Pulip kaget yang ia lihat bukanlah Hong Chan Doo, melainkan Hwang Baek
Hyun
“ini untukmu”
“whoah?
Strawberry, gomawo Baek Hyun-ah” pulip senang menerima parsel Strawberry itu,
Baek Hyun pun tersenyum melihatnya.
“Pulip-ah, ini
hari terakhirku di Seoul, besok aku akan meninggalkan Seoul dan kembali ke
rumah sakit tempatku bekerja” ujar Baek Hyun
“Mwo?” Pulip
kaget mendengarnya..
Dari
kejauhan... terlihat sepasang mata Hong Chan Doo, yang memandangi percakapan
diantara Hwang Baek Hyun dan Kil Pulip dari kaca spion mobilnya, Chan Doo
menghela nafas sambil melihat itu, teringat kenangan menyakitkan 5 tahun yang
lalu, cintanya yang bertepuk sebelah tangan itu kini mulai menghantuinya
kembali, ia hanya bisa terus melihatnya dan menghela nafas, ia mulai mengepal
erat tanganya seraya ia menahan rasa cemburunya terhadap wanita yang masih ia
cintai sejak dulu...
To Be Contiuned...
______________________________________________________________________
Next Sequel : (Part 3) Because Of Him
Chan Doo-ah, Jika kau bertanya apa alasanku ikut kemari, aku bisa pastikan, dan aku yakin, aku pergi ke Daejeon karena Hyun Jung yang begitu memohon padaku, bukan karena Baek Hyun seperti apa yang kau bayangkan...
______________________________________________________________________
Next Sequel : (Part 3) Because Of Him
Chan Doo-ah, Jika kau bertanya apa alasanku ikut kemari, aku bisa pastikan, dan aku yakin, aku pergi ke Daejeon karena Hyun Jung yang begitu memohon padaku, bukan karena Baek Hyun seperti apa yang kau bayangkan...
Regard : @cicicipta
waah eonn, aku lebih suka sequel yang ini nih, daebak :)
ReplyDeletewah iya makasih banyak ya comment-nya^^
Deletelumayan chingu.. lanjut ya :D
ReplyDeleteiya makasih ya udah baca^^
Deletedaebak chingu, lanjutin lagi ya ;) oh iya request Baek Hyun nya ya ;)
ReplyDeletehehehe makasih chingu^^ oke nanti di sequel yang ke tiga aku bikin konflik baek hyun - pulip - chan doo yang banyak :D hehehe
DeleteDaebakk!
ReplyDeleteGomawo chingu^^
DeleteThx Chingu^^
ReplyDeleteWalaupun belom baca Hohoho XD
kok thanks? hehe oke dibaca yaaa^^
DeleteIyaa :D
Deleteoke makasih banyak yaa^^
DeleteSuciati,i have read several comments here..can you explain to me what is the meaning of ''chingu''?
ReplyDelete"chingu" is korean languange, the meaning of "chigu" is "friend" like a good friends^^
Deleteoh..thanks,hihi it's sound funny^_^ thank you chingu..
Deletehehehe yes your welcome chingu ^^
Delete