Saturday, February 25, 2012

God Of Study 2 Fan Fiction (Part 2) - Be My Valentine




God Of Study 2 Fan Fiction (Part 2) -  Be My Valentine

Story By : Suciati Cipta Sejati

Artworking By : Suciati Cipta Sejati 

Inspiration : God Of Study (2010) Korean Drama

AfterStory

Cast :
Go Ah Sung as Kil Pulip
Lee Hyun Woo as Hong Chan Doo
Yoo Seung Hoo as Hwang Baek Hyun
Park Ji Yeon as Na Hyun Jung
Go Joo Yun as Lee Ye Ji

Genre : Drama Romance - Friendship - Fluff

Rating : T

Type : Sequel

Lenght :3054 Words


  
Happy Reading^^ maaf kalau aneh atau bikin bosan, i still study and i must
improve my ability, over all thanks for visit and read, gomawo^^


 



“Pulip-ah!”
“Oh? Hyun Jung ah!” mereka berpelukan setelah bertemu satu sama lain
“Hyun Jung-ah, apa yang membuatmu datang kemari?” tanya Pulip yang bingung kenapa tiba-tiba sahabatnya itu menemuinya ditempat kerjanya
“apa maksudmu? Hey Pulip-ah, Kau tidak ingat besok itu hari apa?” tanya Hyun Jung sambil menyodorkan kalender ke arah Pulip, Pulip yang terus berfikir sambil memandangi kalender itu lalu menggelengkan kepalanya
“aisshh kau ini! Jangan terlalu banyak bekerja! Hingga melupakan umurmu yang masih muda itu! Valentine days, kau ingat?” sahut Hyun Jung kembali menjawab
“Oooh Valentine days” jawab Pulip mengangguk
“lalu? Apa yang kau mau untuk aku lakukan pada hari itu?” tanya Pulip kembali yang kebingungan
“ayo antarkan aku! Kajja!” Hyun Jung langsung menarik Pulip pergi dari Cafenya menuju sebuah supermarket
 “kenapa kau mengajaku kesini?” Pulip sambil memandangi sekeliling supermarket itu
“kau harus antarkan aku memilih coklat hehe”
“Mwo?”
“hey, siapa yang akan kau beri Hyun Jung-ah?” tanya Pulip kepada Hyun Jung
“kenapa bertanya? Sudah pasti untuk Baek Hyun” jawab Hyun Jung sambil terus memilih coklat
“Oh ooh” suasana menjadi hening sejenak, lalu mereka kembali melanjutkan mencari coklat yang tepat
Setelah beberapa jam ia berada disana, Hyun Jung masih saja belum bisa memutuskan apa yang harus ia pilih untuk hadiah Valentine nya
 “hey Hyun Jung-ah! Kenapa kau lama sekali, cepat kau pilih salah satu dari coklat tersebut dan ayo kita pulang”
“Oh? Baiklah aku sudah putuskan! Aku akan membuat sendiri coklat itu!” jawab Hyun Jung dengan gembira
“Oh? Kau bisa?”
“Ya! Apa katamu? Aku ini pandai sekali memasak!” jawab Hyun Jung kesal
“Oh? Hehe Mian he”
“Hey Pulip-ah, apa kau tidak ingin membuatkan coklat untuk seseorang?” tanya Hyun Jung sambil memandangi Pulip yang keranjangnya kosong tidak ada coklat sedikitpun didalamnya
“aku? Aku tidak tahu” jawab Pulip
“Mwo? Kau juga harus membuatnya!” Ujar Hyun Jung, lalu Hyun Jung langsung memasukan alat dan bahan pembuat coklat kedalam keranjang Pulip
“Ya! Hey Ya! Hyun Jung-ah kenapa banyak sekali?” Tanya Pulip yang keranjangnya terus terusan di penuhi oleh bahan-bahan pembuat coklat oleh Hyun Jung, namun Hyun Jung tetap terus menerus memenuhi keranjang Pulip dengan segala bahan dan alat pembuat coklat
“Kajja!” Hyun Jung langsung menarik Pulip ke meja kasir dan membayarnya

***

Lalu mereka Pulang kerumah masing masing, sesampainya dirumah
“apa yang harus ku lakukan dengan semua bahan ini?” gumam Pulip yang terus memandangi barang belanjaanya yang baru saja ia beli lalu membawanya ke dapur
“apa aku memang harus membuatnya? Gumamnya lagi, lalu ia membayangkan perkataan Hyun Jung yang akan membuat coklat untuk Baek Hyun, lalu Pulip tersenyum kecil
Kemudian ia membayangkan Chan Doo yang tempo lalu memilih mengantarkanya Pulang dibandingkan mengantarkan Lee Ye Ji, lalu Pulip mengambil celemeknya dan mulai membuat coklat
Ia mengupas telur dan mulai mencampurkanya dengan terigu
“hey tunggu dulu, kenapa? Kenapa aku membuatnya? Apa alasanku membuatnya? Pasti Chan Doo akan bertanya kenapa aku membuat ini untuknya, aisshh menyebalkan” pikirnya seraya ia bingung apa yang harus ia jawab jika ia memberikan coklat itu kepada Chan Doo, tiba tiba handphone nya berdering
“yobosseyo?” Pulip mengangkat telepon itu
“hey Pulip-ah, apa kau ada acara besok pagi?”
“Oh? Hong Chan Doo?” tanya Pulip kaget mengenali suara itu adalah suara Chan Doo, lalu ia langsung melihat kearah mangkuk yang sedang ia pegang untuk membuat coklat


Pulip POV 
Kenapa? Kenapa tiba tiba dia meneleponku disaat aku membuat coklat untuknya? Apa ia tahu Aku akan membuat coklat untuknya? Aisshh babbo!, aku pun mulai gugup dan salah tingkah



“yobbosseyo? Pulip-ah? Yobbosseyo?” lamunan Pulip dipecahkan oleh ucapan Chan Doo yang bingung kenapa Pulip diam saja
“Oh? kenapa?” tanyanya gugup yang tak tau harus bilang apa
“apa? Aku bertanya padamu apakah kau sibuk besok pagi?” jelas Chan Doo kembali pada via telepon
“Oh? Ooooh tidak, woeyo?” jawab Pulip dengan sedikit terbata-bata dan mulai tenang
“Ohh bagus! Ayo kita pergi bersama” ajak Chan Doo
“kemana?”
“Kamanapun kau mau” Jawab Chan Doo
“kenapa?”
“Aku libur besok, aku bosan dirumah dan ingin pergi”
“dengan siapa?”
“denganmu tentunya!”
“Mwo? Kau dan aku?” Tanya Pulip lagi dan mulai kaget karena Chan Doo mengajaknya pergi berdua bersamanya
“Ya Pulip-ah! Kenapa kau terus bertanya padaku?” tanya Chan Doo kesal dengan Pulip yang terus bertanya padanya
“kenapa? Ituu... itu karena aku ingin tahu” jawab Pulip yang mulai salah tingkah lagi
“aisshh kau! Bagaimana? Apa kau mau?” tanya Chan Doo lagi
“Oh? Tapi kemana?” lagi lagi Pulip kembali bertanya
“aisshh aku anggap itu sebagai jawaban iya, aku akan menjemputmu besok jam 8 pagi”
“Mwo? Tapi kita akan kemana?” Pulip bertanya kembali
“kau akan tahu besok pagi, jaljeyo Pulip-ah” jawab Chan Doo dan langsung menutup teleponya
“Hey Ya!”
“Nuuuuuuuut”
“aissh Hong Chan Doo!” gumam Pulip kesal karena teleponya dimatikan, lalu ia melihat ke arah coklatnya yang belum selesai ia buat dan mulai menyelesaikanya

***

Keesokan harinya Pulip dan Chan Doo pun pergi bersama
“kenapa? kenapa kita kesini?” tanya Pulip bingung dengan Chan Doo yang mengajaknya ke taman bermain
“tentu saja aku bosan! ayo kita main sampai puas! kajja” ujar Chan Doo langsung menarik Pulip kedalam taman bermain itu
“Mwo?”
Lalu mereka bermain banyak permainan, mereka terlihat gembira dan senang
“Pulip-ah ayo kita naik itu” Chan Doo menunjuk ke arah suatu wahana
“Mwo? Maksudmu yang itu?” tanya Pulip sambil menunjuk ke arah roller coaster
“ya tentu saja, apa kau takut?” Tanya dan sindir Chan Doo
“Mwo? Tentu saja tidak! Ayo!” Pulip langsung ke arah roller coaster itu, lalu mereka pun naik roller coaster, dan akhirnya selesai mereka naik roller coaster
“whoa Pulip-ah, tak kusangka kau cukup berani” puji Chan Doo
“ya, tentu saja” jawab Pulip membanggakan diri
“Pulip-ah ayo kita naik yang satu itu!” Chan Doo menunjuk ke salah satu wahana lagi
“apa? Yang mana?” tanya Pulip bingung
“yang itu!” Tunjuk Chan Doo kembali
“itu? Maksudmu itu?” tunjuk Pulip pada wahana Rumah Hantu
“ya, ayo!” Chan Doo langsung berjalan menuju kesana tetapi pulip tetap berdiri ditempatnya tanpa bergerak, Chan Doo yang sadar Pulip tidak berjalan menoleh kebelakang dan bingung
“Ya Pulip-ah, kenapa kau diam berdiri disana?” tanya Chan Doo, dan Pulip hanya diam menggelengkan kepalanya
“ada apa?” tanya Chan Doo
“aku tidak mau” jawab Pulip
“kenapa? Apa kau takut?” sindir Chan Doo lagi
“Mwo? Tidak!” jawab Pulip mengelak
“lalu tunggu apa lagi? Kajja!” Chan Doo langsung menarik tangan Pulip
Setelah sampai didepan pintu rumah hantu
“Ya.. Ya Hong Chan Doo!” Pulip langsung melepaskan tangan Chan Doo
“Woeyo? Kau bilang kau tidak takut?”
“memang tidak tapi..”
“tapi apa?” tanya Chan Doo lagi
“ya ya aku takut! Kau senang sekarang? hah kau pasti mentertawakanku!” jawab Pulip yang terpaksa harus jujur bahwa ia takut untuk memasuki Rumah Hantu
“Mwo? Ya! Apa maksudmu? Kau seharusnya bilang kalau kau takut, kenapa kau berfikir aku akan mentertawakanmu?” tanya Chan Doo kesal
“ya, sepertinya kau akan mengejeku” jawab Pulip
“aisshh babbo!”
Suasana hening sejenak, Chan Doo terus memandangi rumah hantu itu
“Pulip-ah, kau percaya padaku?” tanya Chan Doo secara tiba-tiba pada Pulip
“Mwo?”
“apa kau percaya padaku?”
“Oh?.. Ya aku percaya, kenapa?” tanya Pulip bingung
“ayo kita ke Rumah Hantu itu” ajak Chan Doo dan langsung menarik tangan Pulip lagi
“Mwo? Ya! Hong Chan Doo! Apa kau ingin bermain denganku? sudah kukatakan aku takut” tanya Pulip yang tanganya terus di genggam Chan Doo dan menuju Rumah hantu itu
tapi Chan Doo terus berjalan sambil menarik Pulip, dan sesampainya pada pembelian tiket lalu Chan Doo langsung membeli 2 tiket untuk memasuki Rumah Hantu itu
“Ya Hong Chan Doo!” teriak Pulip yang kesal dengan Chan Doo yang diam saja dan terus menariknya
“bukankah kau bilang kau percaya padaku?” ujar Chan Doo
“Mwo? Ya aku percaya tapi..” Ujar Pulip yang gelisah untuk memasuki Rumah Hantu itu
“Percayalah padaku” Ujar Chan Doo lalu memasuki Rumah Hantu itu, dan pulip menutup matanya
“sudah sampai mana kita apakah masih jauh?” tanya Pulip yang terus menutup matanya sepanjang perjalanan di dalam rumah hantu
“ya, sebentar lagi” Jawab Chan Doo yang terus menggenggam tangan Pulip sepanjang perjalanan
“aisshhh kau ini kenapa?” tanya Pulip bingung dan kesal dengan Chan Doo yang memaksanya masuk kedalam rumah Hantu
“Bukalah matamu” ucap Chan Doo
“kenapa? Apa kita sudah keluar? Tanya Pulip yang terus menutup matanya
“kau akan tahu, bukalah matamu”
“aku tidak mau” jawab Pulip sebal
“aisshh percayalah! Cepat Buka matamu!” pinta Chan Doo kesal
“ya ya baiklah aku percaya!” lalu Pulip perlahan membuka matanya

"Cring.." 




“apa? Apa ini?” ujar Pulip bingung, mereka telah berada diluar rumah hantu itu, pulip bingung dengan kalung yang diperlihatkan padanya


Chan Doo POV
Happy Valentine day Pulip-ah, aku gagal memberimu Strawberry saat itu, maka itu aku berikanmu ini, semoga kau suka.
aku mulai membayangkan beberapa tahun lalu ketika aku gagal memberikan Pulip buah Strawberry, lalu aku mulai tersenyum melihat Pulip yang sepertinya senang menerima kalung dariku


“apa? Apa ini?” tanya pulip bingung dengan kalung yang diperlihatkan padanya
“apa lagi? Itu hadiah untukmu” jawab Chan Doo
“Strawberry?” tanya Pulip
“Ya, bukankah kau menyukai Strawberry?”
“aaah kau masih ingat” ujar Pulip tersenyum sambil memandangi kalung Strawberry itu, Chan Doo pun tersenyum melihatnya
“oh? Ini hadiah? Kenapa memberiku hadiah?”
“karena kau telah percaya padaku dan berhasil melewati rumah hantu itu” jawab Chan Doo
“Mwo? Apa maksudnya?” tanya Pulip yang masih kebingungan
“aisshh sudahlah. kita sudah bermain cukup lama, ayo pulang” Chan Doo langsung pergi menuju mobil dan meninggalkan Pulip dibelakang
“Ya! Tunggu aku!” ujar Pulip dan berlari mengejar Chan Doo, lalu mereka pun masuk kedalam mobil dan menuju Pulang

***

Hyun Jung menghampiri Baek Hyun kerumahnya untuk memberikanya coklat, lalu Hyun Jung mengetuk pintu
"tok..tok..tok.."
“tunggu sebentar” jawab nenek dan membukakan pintu
“Annyeong Haseyo nenek” ujar Hyun Jung memberikan salam kepada nenek
“Kau? Ada apa kau kemari?” tanya nenek kesal melihat ternyata tamu itu adalah Hyun Jung
“Baek Hyun ada nek?” tanya Hyun Jung sambil tersenyum
“Kau? Masih saja mau mengganggu cucuku? Sudah kubilang jangan ganggu cucuku!” ucap nenek kesal
“ada apa nek? Kenapa ribut sekali?” tanya Baek Hyun sambil keluar Rumah dan terkejut melihat siapa yang datang
“Na Hyun Jung? Kenapa kau kemari?” tanya Baek Hyun bingung
“tentu saja aku ingin bertemu denganmu suhbang hehe” jawab Hyun Jung tertawa kecil pada Baek Hyun
“kau? Sudah beberapa kali kubilang jangan ganggu cucuku, kau tidak mengerti juga hah? Benar-benar kau!” nenek kesal dan mulai mengejar dan ingin memukul Hyun Jung
“Oh? Tidak nenek mian mian” Hyun Jung mengelak dan mulai berlari
“aisshhh, Nenek sudah nek, aku akan membawanya pergi” Baek Hyun mulai memisahkan mereka dan menarik Hyun Jung kedalam mobil
“hehehe sampai jumpa nenek” ujar Hyun Jung tersenyum dan melambaikan tangan pada nenek dan masuk ke mobil
“aisshhh! Kau jangan ganggu cucuku!” dumal nenek kesal
Baek hyun dan Hyun jung masuk kedalam mobil dan pergi, didalam perjalanan
“Hey Kau, apa kau tidak takut dengan neneku? Kenapa kau terus saja menemuinya!” tanya Baek Hyun kesal
“kenapa takut? tentu saja tidak” jawab Hyun Jung
“Oh ya, aku datang untuk memberikanmu ini” Hyun Jung memberikan coklat pada Baek Hyun
“apa itu?” tanya Baek Hyun
“hehe, tentu saja coklat! Happy Valentine day Baek Hyun-ah” jawab Hyun jung tersenyum
“aisshhh kau kerumahku hanya untuk memberikanku ini?” tanya Baek Hyun
“Yap!” Hyun jung mengangguk
“oh ya, kita mau kemana?” tanya Hyun Jung
“kemana? Tentu saja mengantarmu pulang” jawab Baek Hyun sambil mengendarai mobil
“kenapa Pulang? Aku ingin bersamamu! Bukankah Liburanmu sudah usai? Dan besok kau sudah harus meninggalkan Seoul? Aku ingin bersamamu lebih lama!” jawab Hyun Jung
“ Oh? Oooh Baiklah”
“Jinjjayo? Whoaa suhbang!” Hyun Jung senang dan langsung merangkul Baek Hyun
“aisshhh” lalu Baek Hyun langsung melepaskan rangkulan Hyun Jung
lalu mereka berkeliling kota bersama sambil mengendarai mobil

***

Chan Doo dan Pulip yang sedang dalam perjalanan Pulang bersama, Pulip pun ingat dengan Cokelat yang akan ia berikan pada Chan Doo
“apakah sekarang saatnya? Apakah sekarang harus kuberikan padanya?” gumam Pulip dalam hati yang bingung bagaimana caranya ia harus memberikan cokelatnya pada Chan Doo
“baiklah akan kuberikan!” ucap pulip dalam hati dan ia mulai mengambil cokelatnya dalam tas-nya, tapi ia tidak dapat menemukan cokelatnya
“kenapa? Kenapa tidak ada?” ujar Pulip kebingungan mencari cokelatnya
“Woeyo? Apa yang sedang kau cari?” jawab Chan Doo bingung melihat Pulip yang gelisah mencari sesuatu dalam tasnya
Kemudian Pulip teringat bahwa setelah ia selesai membuat cokelat itu kemudian ia meletakanya di dalam kulkas, dan cokelat itu sekarang masih ada di dalam kulkas
“aisshhh aku lupa!” ujar Pulip
“lupa? Lupa apa?” tanya Chan Doo kembali yang semakin bingung
“Oh? Ani... tidak apa apa hehe” jawab Pulip
tiba-tiba Handphone Chan Doo berdering
“Yobosseyo?”
“Chan Doo sunbae, kau sibuk?”
“Oh? Tidak, ada apa?” tanya Chan Doo pada salah satu murid Dance di studio dance miliknya yang sedang meneleponya itu
“mampirlah ke studio sebentar, ada sesorang yang mencarimu dan menunggumu dari tadi” jawab murid itu
“Oh? Oohh baiklah aku akan kesana” jawab Chan Doo dan mengakhiri teleponya
“ada apa?” tanya Pulip
“ada sesorang yang menungguku di studio sejak tadi dan ingin bertemu denganku” jawab Chan Doo
“Oh? Siapa?” tanya Pulip lagi
“ahh aku lupa menanyakanya! Tapi, sebelum aku mengantarmu pulang, kau ikut denganku ke studio sebentar tidak masalah kan?” ujar Chan Doo
“oh? Ya baiklah”
Chan Doo dan Pulip pun langsung pergi menuju Studio Dance milik Chan Doo

***

Baek Hyun dan Hyun Jung pun usai berkeliling kota dan akhirnya Baek Hyun mengantarkan Hyun Jung pulang, sesampainya di appartemen milik Hyun Jung
“suhbang terimakasih sudah jalan-jalan dan mengantarku pulang hehe” ujar Hyun Jung senang
“ya, tak masalah, ini balasan terimakasihku atas cokelat mu” ujar Baek Hyun, Hyun Jung terus tersenyum dan tertawa kecil dengan bahagia
“woeyo? Kenapa kau senang sekali?” tanya Baek hyun bingung
“ya aku senang karena akhirnya kau berkunjung ke appartementku” jawab Hyun jung
“Mwo? Kenapa? Apa tak ada yang pernah kemari?”
“Ya, hanya Pulip-ah dan Han So Jung sem yang pernah kemari” jawab Hyun Jung
“Oh begitukah? ya baiklah, aku pergi dulu” ujar Baek hyun dan langsung pergi menuju mobilnya
“baiklah sampai jumpa suhbang!” Hyun Jung melambaikan tangan
Baek Hyun pun dalam perjalanan pulang, lalu ia melihat toko buah di pinggir kota yang menjual parsel Strawberry, ia segera turun dari mobil dan membeli parsel itu

***

Sesampainya Chan Doo dan Pulip di Studio Dance milik Chan Doo, Chan Doo langsung menemui orang yang mencarinya itu
“Chan Doo Oppa!”
“Oh? Lee Ye Ji? Kenapa kau kemari?” tanya Chan Doo heran yang ternyata tamu itu adalah Lee Ye Ji
“Pulip unni, annyeong” sapa Ye Ji kepada pulip sambil tersenyum palsu
“Oh? Annyeong...” sapa Pulip kembali dengan perasaan yang tidak enak
“Oppa, aku punya sesuatu untukmu! Tadaaa...” Ye Ji memberikan cokelat kepada Chan Doo
“Whoaah terimakasih Lee Ye ji” ujar Chan Doo berterimakasih
Pulip terus memandangi mereka dan diam melihat mereka yang berbincang dengan riang, ia sangat menyesal karena ia lupa membawa cokelatnya, lalu ia memandangi kalung di lehernya yang diberikan oleh Chan Doo
Setelah beberapa lama kemudian Ye Ji pun pergi, lalu Chan Doo mengantar Pulip Pulang
“Hey Pulip-ah, kenapa kau diam saja?” tanya Chan Doo kepada pulip yang bingung melihat Pulip yang terus diam saja selama perjalanan Pulang
“Oh tidak... tidak ada apa-apa”
“Oh Pulip-ah, apa kau tidak memberiku cokelat?” tanya Chan Doo secara tiba tiba
“Mwo?” Pulip kaget dengan pertanyaan Chan Doo
“ya, aku ingin makan cokelat buatanmu” jawab Chan Doo
“kenapa? Bukankah kau sudah cukup senang dengan cokelat pemberian Ye Ji?” ujar Pulip
“Tidak, apa kau benar-benar tidak membuat cokelat untuku?” ujar Chan Doo
“kenapa? Apa kau ingin sekali cokelat buatanku?” tanya Pulip kembali
“ya tentu saja!”
“kau kan sudah dapat cokelat dari Ye Ji, jadi tidak perlu cokelat dariku” ujar Pulip
“kenapa tidak boleh? Haha kau cemburu yaa?” ledek Chan Doo
“Mwo? Cemburu? Tidak sama sekali!” jawab Pulip kesal
Lalu mereka sampai didepan rumah Pulip, lalu pulip turun dari mobil dan bergegas masuk kedalam rumahnya
“Ya Pulip-ah! Tunggu dulu” panggil Chan Doo yang bergegas turun dalam mobil
“kenapa lagi?” tanya Pulip yang masih kesal
“aku hanya ingin cokelat darimu, semua cokelat tidak ada artinya untuku, hanya cokelat darimu yang aku ingin” ujar Chan Doo secara tiba tiba
“m..Mwo?” Pulip kaget dengan perkataan Chan Doo
Mereka saling melihat satu sama lain dan suasana menjadi hening sejenak, lalu Pulip mulai masuk kedalam rumahnya
“Cekrek...Blam”
“Ya! Pulip-ah!”
Pulip masuk kedalam Rumahnya dan meninggalkan Chan Doo diluar
“aisshhh kenapa dia? Kenapa dia marah?” gumam Chan Doo kesal sambil membalikan badanya dan mulai kembali ke mobilnya
“tunggu! Ini untukmu”
“Oh?” Chan Doo kaget dan menoleh ke belakang, Pulip kembali keluar dengan bungkusan Cokelat di tanganya
“apa ini?” tanya Chan Doo bingung
“tadi kau bilang kau mau cokelat, ini cokelat dariku untukmu” jawab Pulip
“Oh? Ini untuku?” Chan Doo kaget ternyata Pulip benar-benar membuatkanya cokelat
“ya, aku berniat memberikanya padamu saat di taman bermain tapi aku lupa membawanya” ujar Pulip menjelaskan
“Mwo? Kau lupa membawanya dan tertinggal dirumah? Tanya Chan Doo, dan Pulip pun menganggukan kepalanya
“aisshhh babbo!” ujar Chan Doo, Suasana pun menjadi hening sejenak
“Gomawo Pulip-ah” Chan Doo berterimakasih kepada Pulip, raut wajahnya sangat senang menerima kotak persegi empat dengan cokelat buatan Pulip didalamnya, Pulip pun hanya tersenyum, Chan Doo pun pergi Pulang, lalu Pulip pun masuk kedalam rumah

“Ting Tong”
tidak lama setelah Chan Doo pergi pun bel rumah berbunyi
“ada apa lagi Hong Chan Doo?” ujar Pulip sambil membukakan pintu itu
“Pulip-ah”
“Oh? Hwang Baek Hyun?” Pulip kaget yang ia lihat bukanlah Hong Chan Doo, melainkan Hwang Baek Hyun
“ini untukmu”




“whoah? Strawberry, gomawo Baek Hyun-ah” pulip senang menerima parsel Strawberry itu, Baek Hyun pun tersenyum melihatnya.
“Pulip-ah, ini hari terakhirku di Seoul, besok aku akan meninggalkan Seoul dan kembali ke rumah sakit tempatku bekerja” ujar Baek Hyun
“Mwo?” Pulip kaget mendengarnya..


Dari kejauhan... terlihat sepasang mata Hong Chan Doo, yang memandangi percakapan diantara Hwang Baek Hyun dan Kil Pulip dari kaca spion mobilnya, Chan Doo menghela nafas sambil melihat itu, teringat kenangan menyakitkan 5 tahun yang lalu, cintanya yang bertepuk sebelah tangan itu kini mulai menghantuinya kembali, ia hanya bisa terus melihatnya dan menghela nafas, ia mulai mengepal erat tanganya seraya ia menahan rasa cemburunya terhadap wanita yang masih ia cintai sejak dulu...


To Be Contiuned...

______________________________________________________________________

Next  Sequel : (Part 3) Because Of Him

Chan Doo-ah, Jika kau bertanya apa alasanku ikut kemari, aku bisa pastikan, dan aku yakin, aku pergi ke Daejeon karena Hyun Jung yang begitu memohon padaku, bukan karena Baek Hyun seperti apa yang kau bayangkan...


Regard   : @cicicipta   

16 comments:

  1. waah eonn, aku lebih suka sequel yang ini nih, daebak :)

    ReplyDelete
  2. daebak chingu, lanjutin lagi ya ;) oh iya request Baek Hyun nya ya ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe makasih chingu^^ oke nanti di sequel yang ke tiga aku bikin konflik baek hyun - pulip - chan doo yang banyak :D hehehe

      Delete
  3. Thx Chingu^^
    Walaupun belom baca Hohoho XD

    ReplyDelete
  4. Suciati,i have read several comments here..can you explain to me what is the meaning of ''chingu''?

    ReplyDelete
    Replies
    1. "chingu" is korean languange, the meaning of "chigu" is "friend" like a good friends^^

      Delete
    2. oh..thanks,hihi it's sound funny^_^ thank you chingu..

      Delete

Happy Apple