Wednesday, March 28, 2012

God Of Study 2 Fan Fiction (Final) - Crush


God Of Study 2 Fan Fiction (Final) -  Crush

Story By : Suciati Cipta Sejati

Artworking By : Suciati Cipta Sejati 

Inspiration : God Of Study (2010) Korean Drama

AfterStory

Cast :
Go Ah Sung as Kil Pulip
Lee Hyun Woo as Hong Chan Doo
Yoo Seung Hoo as Hwang Baek Hyun
Park Ji Yeon as Na Hyun Jung
Goo Jo Yun as Lee Ye Ji
Lee Chan Hoo as Oh Bong Goo

Genre : Drama Romance - Friendship - Fluff

Rating : T

Type : Sequel

Lenght :5135 Words

Fyuuuuhh.. Akhirnya selesai jugaaaa FanFiction ini hehehe^^ semoga sequel terakhir ini gak membosankan ya, tapi maaf sebelumnya kalau membosankan, mian he... Over all Gomawo for visit and read^^




“SAENGIL CUKKA HAMNIDA DIREKTUR PULIP”
“Whoaaan.. Gomawo” Pulip tersipu malu dan sangat gembira
dengan kue tart dan lilin yang menyala, pelayan pelayan itu memberikan kejutan dihari ulang tahun direkturnya yaitu Pulip
setelah bernyanyi dan memotong kue
“terimakasih atas semuanya, Bekerjalah yang rajin, aku percaya pada kalian”
“NE!”
Pelayan-pelayan itu langsung memasuki dapur dan bekerja sesuai perintah direkturnya

PULIP POV
Pelayan yang tempo lalu pergi ke Busan itu pun telah kembali, ia kembali bekerja sesuai pekerjaanya, aku pun mulai bekerja menjadi direktur kembali
Hong Chan Doo, semenjak saat itu, dia tidak pernah datang kembali ke Cafe, dia tidak pernah menemuiku dan tidak kunjung kembali untuk membantuku seperti apa yang ia janjikan saat itu
Disini sangat sepi, Aku ingin mengunjungi Hyun Jung di Gallery miliknya, aku pun segera pergi menuju Gallery Hyun Jung
Dihari ulang tahunku ini, apakah ia akan datang dan memberiku hadiah sup buatanya seperti dulu, Hong Chan Doo..

 ***

“Hyun Jung-ah” sapa Pulip yang telah tiba di Art Gallery milik Hyun Jung
“Oh? Pulip-ah!!” Hyun Jung dan Pulip pun berpelukan
“waeyo? Tumben kau mengunjungi Galleryku!”
“Kenapa? Aku hanya ingin bertemu dengan sahabatku!”
“Ooh baiklah sebentar aku akan keluar belikan kau minuman”
“Baiklah”
Hyun Jung langsung menuju keluar Gallery dan membelikan minuman untuk Pulip
“Wah indah sekali..”
Pulip melihat lihat lukisan Hyun Jung dengan terkesima

“Hwa..Hwang Baek Hyun?”


Pulip tiba pada lukisan di sudut belakang yang terpajang di dinding paling ujung, ia terkejut terdapat lukisan Baek Hyun, Pulip memandangi lukisan itu, entah apa yang Pulip rasakan namun sepertinya ia telah menyadari suatu hal
“Kil Pulip.. ini untukmu!” Hyun Jung datang dan memberikan minuman pada Pulip
“Oh? Oh gomawo Hyun Jung-ah” Pulip langsung membalikan badan dari lukisan Hwang Baek Hyun dan meminum minuman itu
“glik...gluk”
Mereka berbincang bincang sambil berjalan jalan disekitar Gallery itu, hingga Pulip melewati kalender yang terpampang di dinding pada Gallery itu
“Oh?... Hyun Jung-ah!” Pulip tercengang melihat kalender itu
“Oh? Ada apa?” Hyun Jung bingung
“Hari ini... Hari ulang tahunmu juga?” Pulip kaget melihat kalender itu dengan lingkaran merah yang melingkari tanggal pada hari ini dan bertuliskan “Hyun Jung’s Birthday”
“O..Oh.. ituu” Hyun Jung bingung dan bicara dengan terbata-bata
“hari ini.... hari ulang tahunku juga..” Pulip mulai menyadari sesuatu
“Ohh? Tidak usah difikirkan, ayo kita kembali berkeliling Gallery ini” ajak Hyun Jung mengalihkan perhatian
“Ya.. Hyun Jung-ah! Selama ini hari ulang tahun mu sama denganku! Kenapa kau tidak pernah memberitahu kita semua? Oh?” ujar Pulip sebal
“ahh.. itu.. aku fikir itu tidak penting memberitahukan hari ulang tahunku”
“aisshh babbo! Bagaimana hal seperti itu kau bilang itu tidak penting hah?!” ujar Pulip kesal
“Mian-he..”
Suasana menjadi diam, Pulip merasa bersalah karena selama ini ia tidak mengetahui hari ulang tahun sahabatnya itu
“Hyun Jung-ah” panggil Pulip
“Oh?”
“Saengil cukka Hamnida” Pulip memeluk Hyun Jung dan matanya mulai berkaca-kaca
“Oh? Saengil Cukka Hamnida juga untukmu.. sahabatku..” Hyun  Jung balas memeluk Pulip, Pulip meneteskan air mata
“Hey Ya! Pulip-ah! Kenapa kau menangis?” Hyun Jung kaget yang melihat Pulip menangis
“selama ini aku tak tahu hari ulang tahunmu Hyun Jung-ah Mianhe..” jelas Pulip sambil meneteskan air matanya
“hei sudahlah...” Hyun Jung menghapus air mata Pulip, Pulip pun tersenyum
Mereka melanjutkan berjalan jalan dan melihat lihat hasil karya Hyun Jung, berulang ulang Pulip terkesima melihat Lukisan karya sahabatnya itu..

“Saengil Cukka Hamnida, Saengil Cukka Hamnida, saengil cukka uri Pulip, Saengil cukka Hamnida...”
“Oh? Hwang Baek Hyun.. Oh Bong Goo??”
Pulip terkejut, saat ia membalikan badan, Baek Hyun dan Bong Goo dengan kue tart dan lilin yang menyala diatasnya
“Plok....Plok..”  Kertas gemerlap berhamburan di sekitar Pulip
“SAENGIL CUKKA HAMNIDA PULIP-ah...” teriak Bong Goo
“Omoo.. Gomawo Bong Goo-ah, Baek Hyun-ah aku sangat senang!” ujar Pulip gembira, Bong Goo dan Baek Hyun pun tersenyum
“ini dariku Pulip-ah!..” Bong Goo menyerahkan sekantung besar daging
“woah gomawo Bong Goo-ah!” Pulip menerimanya dengan senang hati
“Pulip-ah..” Panggil Baek Hyun
“Oh?”
“Saengil Cukka Hamnida..” Baek Hyun menyerahkan kotak yang terbungkus rapi dengan kado yang diberikan pada Pulip..
“Oh? Gomawo Bae...” kesenangan Pulip terpecahkan, ia mulai teringat dengan sahabatnya yang hari itu juga berulang tahun, ia langsung melihat ke arah Hyun Jung, tetapi Hyun jung hanya terdiam dan tersenyum
“Cukkae Pulip-ah” ucap Hyun jung sambil tersenyum lembut
“O..Oh? pulip kebingungan dengan suasana seperti ini
“Ya.. mengapa kau tahu aku berada disini?” tanya Pulip
“kami ke Cafe-mu tadi, tapi pelayanmu bilang bahwa kau ada disini” jelas Baek Hyun
“aah.. begitu,” Pulip terus tidak enak kepada Hyun Jung dan terus melihatnya berkali kali, tetapi Hyun Jung hanya diam dan tersenyum

Pulip POV
Hong Chan Doo.. kenapa kau tidak ada disini, apa kau benar benar marah padaku hingga enggan mengucapkan selamat ulang tahun padaku..

Pulip terus diam sambil memikirkan kenapa teman kecilnya Hong Chan Doo sampai sekarang tidak menemuinya

 ***

Beberapa menit kemudian telah berlalu
“Hyun-Jung-ah.. kami Pulang dulu” ujar Bong Goo sambil melambaikan tangannya
“hati hati dijalan..” ujar Hyun Jung membalas melambaikan tangan

Pulip, dan Bong Goo pun menaiki mobil Baek Hyun dan peri dari Gallery Hyun Jung, sepanjang perjalanan Pulip terus diam dan diam sambil terus memandangi keluar kaca jendela mobil
“Ya.. Kil Pulip..” panggil Baek Hyun
“Oh..?” lamunan Pulip pun terpecah
“kenapa kau? Kenapa kau diam saja? Apa kau tidak senang dengan kejutan yang kami berikan?” ujar Baek Hyun
“Ya Pulip-ah! Kenapa kau murung seperti itu” timpal Bong Goo
“Oh..? ah tidak hanya saja...”
“Hanya apa?” Baek Hyun memotong omongan Pulip
“Kalian tahu..? hari ini pun adalah hari ulang tahun Hyun Jung” jelas Pulip
“MWOO???” Baek Hyun dan Bong Goo seketika terkejut
“hari ini? Bersamaan dengan hari ulang tahunmu?.. bagaimana bisa?” ujar Baek Hyun
“ya.. aku juga sangat merasa bersalah.. selama ini kita tidak mengetahui hari ulang tahunya” ujar Pulip
“aisshhh kenapa dia itu babbo sekali!” dumal Baek Hyun
“Aaa! Aku ada ide, bagaimana kalau nanti malam kita...” ujar Bong Goo
“Oh?.. ide apa?” Pulip dan Baek Hyun tampak bingung
“kemarilah..” Bong Goo pun berbisik pada Pulip dan Baek Hyun
“Aaaaaahhh! Ide yang bagus Bong Goo-ah!” Puji Pulip dan Baek Hyun pada Bong Goo
“hehehe” Bong Goo tersenyum bangga
“baiklah.. sampai jumpa nanti malam...” ujar Baek Hyun dan Bong Goo pada Pulip yang menuruni mobil yang sudah tiba di depan Cafe miliknya

***

Malam hari pun tiba..
Baek Hyun, Pulip dan Bong Goo sudah berada di depan Gallery milik Hyun jung
“Baiklah.. kau siap?” ujar Baek Hyun pada Bong Goo
“Ne!” Bong Goo pun bergegas mematikan listrik pada Gallery milik Hyun Jung
“JDEGHHH”
Gallery Hyun Jung pun menjadi Gelap Gulita
“ayo ayo bersiaplah...” ujar Pulip dengan kue tart dan lilin yang menyala diatasnya
Baek Hyun, Pulip dan Bong Goo berdiri tepat didepan pintu Gallery milik Hyun Jung
“aishhh kenapa tiba tiba mati?” Hyun Jung bergegas keluar Gallery dan ingin menuju saklar lampu diluar Gallery itu
“Ceklek..” Hyun jung membuka pintu dan keluar..
“SAENGIL CUKKA HAMNIDA.. SAENGIL CUKKA HAMNIDA.. SAENGIL CUKKA URI HYUN JUNG.. SAENGIL CUKKA HAMNIDA...”
“HYUN JUNG-AH.. CUKKAE..” seru Pulip, Baek Hyun dan Bong Goo
“Ohhh? Wah gomawo..” Hyun Jung terkejut dan sangatlah senang.. amat amat senang
Hyun Jung segera membuat permohonan dan  meniup lilin tersebut
“Gomawo teman teman...” ucap Hyun Jung dengan mata yang berkaca kaca
Mereka semua pun melihat satu sama lain dan tersenyum
“Ohh? Mana Hong Chan Doo?” ujar Hyun Jung dan langsung melirik ke arah Pulip
“ya.. aku sudah menghubunginya tetapi handphone-nya tidak pernah aktif, kemana dia?” tanya Bong Goo pada Pulip
“aaah.. itu.. aku juga tidak tahu” ujar Pulip dengan nada rendah
“Wae? Biasanya kau selalu bersamanya” seru Hyun Jung
“ya.. akhir akhir ini aku tidak pernah meliatnya disekeliling mu Pulip-ah.. apa kalian bertengkar?” tanya Bong Goo
“bertengkar?.. itu..” Pulip mulai kebingungan menjawabnya
Baek Hyun mulai terdiam dalam suasana ini

Baek Hyun POV
Pulip-ah.. kenapa kau tidak bersemangat akhir akhir ini? Apa karena Chan Doo? Kenapa Chan Doo terlihat begitu berarti untukmu sekarang..

Pulip mulai melihat ke arah Baek Hyun yang terus terdiam dan melihat ke arah Hyun Jung, Pulip teringat dengan lukisan Baek Hyun yang terdapat di sudut Gallery itu
“aaaahh.. sudahlah.. hei Bong Goo-ah.. aku sangat haus! Temani aku beli minuman! Kajja!”
“Oh?.. Oh baiklah” Pulip langsung menarik Bong Goo dan meninggalkan Baek Hyun bersama Hyun Jung di Gallery berdua

 ***

“Baiklah Ahjumma, aku beli jus ini” ujar Pulip sambil memberikan sejumlah uang pada penjual minuman itu
“baik ini kembalinya” ujar penjual itu
“gomawo”
Pulip dan Bong Goo berjalan jalan disekitar Gallery itu menikmati udara malam
“ya Pulip-ah.. ayo kita kembali, pasti Hyun Jung dan Baek Hyun sudah menunggu kita” ujar Bong Goo
“Oh..? sebentar lagi saja aku ingin jalan-jalan sebentar”
“Pulip-ah.. ada apa sebenarnya dengan kau dan Chan Doo?” tanya Bong Goo penasaran dengan Chan Doo yang tidak pernah kelihatan akhir-akhir ini
“Oh..? bukankah tadi sudah kukatakan padamu? Aku juga tidak tahu Bong Goo-ah” jawab Pulip
“begitu, aneh sekali.. biasanya dia selalu berada disekitarmu” ujar Bong Goo menghela nafas
Pulip terus diam, ia mulai kembali memikirkan Hong Chan Doo yang tiba tiba tidak pernah muncul kembali di hadapanya

Pulip POV
Ya Hong Chan Doo apa kau pun lupa hari ini adalah hari ulang tahunku?

***

“aaaahh.. sudahlah.. hei Bong Goo-ah.. aku sangat haus! Temani aku beli minuman! Kajja!”
“Oh?.. Oh baiklah”Pulip dan Bong Goo pun pergi
“Ya Pulip-ah!!” panggil Hyun Jung, tetapi Pulip terus menarik Bong Goo pergi dan meninggalkan Baek Hyun bersama Hyun Jung di Gallery berdua
“aisshhh apa apaan itu” dumal Hyun Jung sebal
“oh? Disini dingin, lebih baik kita masuk” Hyun Jung mengajak Baek Hyun masuk kedalam Gallery miliknya
Lalu mereka berdua masuk kedalam Gallery itu, Baek Hyun melihat lihat lukisan hasil karya Hyun Jung yang terdapat pada Gallery itu

“ini... ini aku?” 
Baek Hyun terkejut melihat lukisan dirinya sendiri yang terdapat pada Gallery itu
“Oh...ah jangan dilihat! Ini... tidak bagus” Hyun Jung kaget dan langsung menutupi lukisan itu dengan tubuhnya
“tidak bagus? Tentu saja ini bagus, karena ini adalah gambar diriku!” ujar Baek Hyun dan menyingkirkan Hyun Jung yang menghalangi pandanganya dari lukisan itu
“aaah maaf aku lancang menggambar dirimu pada lukisanku” ujar Hyun Jung malu
“kenapa minta maaf? Tak ada yang perlu dimaafkan” Baek Hyun tersenyum dan tertawa kecil melihat lukisan itu
Suasana mendadak menjadi hening dan diam, Baek Hyun terus memandangi lukisan dirinya dan Hyun Jung berdiri disebelahnya
“Hei Na Hyun Jung” panggil Baek Hyun
“Oh?” Hyun Jung menolehkan kepalanya pada Baek Hyun
“kenapa kau tidak memberitahu pada kami hari ulang tahunmu?”
“ya.. aku hanya berfikir, sepertinya tidak perlu aku beritahukan pada siapapun, dan sepertinya tak pernah ada yang istimewa di hari hari ulang tahunku yang sebelumnya sampai saat ini Pulip, kau dan Bong Goo menyiapkan kejutan ini untuku, gomawo Baek Hyun-ah.. aku sangat senang” ujar Hyun Jung sambil tersenyum pada Baek Hyun
Baek Hyun pun tersenyum dan suasana menjadi hening sejenak
“Baek Hyun-ah” panggil Hyun Jung
“Oh..?”
“saranghae”
Ucap Hyun Jung dengan sepenuh hatinya, Baek Hyun terdiam dan terkejut, seketika ia menoleh ke arah Hyun Jung
“a? Aku juga Hyun Jung-ah” ujar Baek Hyun sambil tersenyum lembut
“bukan itu maksudku! Aku mencintaimu sebagai seorang lelaki, bukan hanya sebagai teman, dari dulu aku tidak pernah bisa melupakanmu, walau aku berusaha, tapi itu sia-sia, aku tak akan bisa”
Hyun Jung sangatlah jujur mengutarakan perasaanya, saat itu matanya mulai berkaca-kaca, ia sangat mencintai Hwang Baek Hyun
“Na Hyun Jung..maaf aku..”
“Pulip-ah?” Hyun Jung memotong pembicaraan Baek Hyun, Baek Hyun pun menganggukan kepalanya
“aku tahu.. tapi berilah aku kesempatan! Aku akan berusaha menjadi yang terbaik untukmu.. aku..mencintaimu..”
Mata Hyun Jung mulai berkaca kaca, ia sangat mencintai Hwang Baek Hyun, Baek Hyun terdiam melihat temanya itu, teman yang sejak dulu sangat mencintainya..
                                                                                                                             
***

“hhh...”
Hong Chan Doo menghela nafas dan meletakan kalender yang baru saja ia lihat, ia duduk lemas di bangku studio Dance miliknya
“Chan Doo sunbae. Ayo kita mulai lagi latihan kita!” ajak salah seorang murid Dance Hong Chan Doo
“baiklah..”
Chan Doo mulai bangkit dari tempat duduk dan mulai melakukan dance seperti biasanya, dengan gerakan yang sangat hebat
Beberapa lama kemudian Chan Doo pun selesai melakukan Dance
“Chan Doo Oppa!”
“Lee Ye Ji?” tiba tiba LeeYe Ji muncul dihadapan Chan Doo
“ada apa kau datang kemari?”
“ta-daaaa..” Lee Ye Ji memberikan kotak makanan yang penuh dengan makanan yang sepertinya lezat
“wah? Kau membuatnya?” tanya Hong Chan Doo melihat makanan makanan itu
“Ya tentu saja.. makanlah” ujar Ye Ji
Lalu Hong Chan Doo dan Lee Ye Ji duduk pada bangku di Studio dance itu, Chan Doo memakan makanan buatan Ye Ji dan Ye Ji pun duduk menemani disebelahnya
“Chan Doo oppa, ada apa?” tanya Ye Ji
“kenapa?”
“kelihatanya kau tidak bersemangat akhir-akhir ini” ujar Ye Ji
“ya.. entah kenapa” jawab Chan Doo sambil mengunyah makananya
“apakah karena Pulip unni?” ucap Lee Ye Ji
Chan Doo terkejut mendengar Ye Ji membicarakan Pulip dengan tiba-tiba, ia berhenti mengunyah makananya dan menoleh ke arah Ye Ji
“Chan Doo Oppa berhentilah memikirkanya! Dia tidak pantas untukmu!” ucap Ye Ji pada Chan Doo
“waeyo? Kenapa kau bicara begitu?”
“dia tidak cantik dan dia tidak terkenal, ia hanya seorang pemilik Cafe kelas menengah, dia tidak pantas untuk seorang Dancer terkenal sepertimu,  berbeda denganku seorang bintang besar yang diidolakan banyak orang, berhentilah memikirkanya, mulai saat ini fikirkanlah aku!” ujar Ye Ji pada Chan Doo dengan segenap emosinya
“Mwo?”
“Daak”
“Kau tidak pantas bicara seperti itu pada Kil Pulip” Chan Doo mulai kesal dan meletakan kotak makan yang sedang ia makan itu di meja sebelahnya dengan keras
“Kenapa? Bukankah itu kenyataan, aku berbicara yang sebenarnya” ujar Ye Ji dengan penuh emosi
“Ya Lee Ye Ji.. aku memang sedang tidak berbicara dengan Pulip, tapi bukan berarti kau boleh bicara semaumu tentangnya!” ujar Chan Doo kesal
“Wae? Apa kau menyukainya?”
“itu.. aku..”
“sudah kuduga! Chan Doo oppa  jadilah pacarku! akan kubuat kau melupakan Pulip unni dan berpaling padaku!” ujar Lee Ye Ji dengan penuh emosi
“Mwo?.. mana bisa!” ujar Chan Doo
“kenapa tidak bisa?” ujar Ye Ji kesal dengan emosinya
“ayo..”
Chan Doo langsung menarik tangan Ye Ji dan mengajaknya keluar Studio, Chan Doo membuka pintu mobil dan menyuruh Ye Ji masuk kedalam mobilnya
Chan Doo mulai menghidupkan mobilnya dan menjalankanya
“mau kemana kita?” tanya Ye Ji
“mengantarmu pulang” jawab Chan Doo
“Mwo? Kenapa? Kau mengusirku? Aku tidak mau pulang!” ujar Ye Ji kesal
“aku tak ingin mendengarmu membicarakan hal yang tidak tidak lagi, jadi lebih baik kau pulang!” ujar Chan Doo sambil mengendarai mobilnya
“aku tidak mau!”
“kalau begitu turunlah!” Chan Doo meghentikan mobilnya dan menyuruh Ye Ji turun
“baiklah”
“Klek.. Blam..”
“aku akan berdiri disini sampai kau mau menjadi pacarku!”
Ye Ji turun dari mobil Chan Doo, ia berdiri membentangkan tanganya di tengah jalan dan mengancam tidak akan beranjak dari tempatnya jika Chan Doo tidak mau menjadi pacarnya
“Ya..! apa apaan kau? Kau bisa celaka!” ucap Chan Doo
“biarkan saja!” Ye Ji tetap keras kepala
“aissshhh!”
“sreeet...”
Chan Doo menarik Ye Ji yang berada di tengah jalan hingga Ye Ji jatuh kedalam pelukan Hong Chan Doo
“Chan Doo oppa..?”

***

“ayolah kita kembali..” ucap Bong Goo yang telah lelah berkeliling disekitar Gallery Hyun Jung
“baiklah.. ayo..”
Pulip dan Bong Goo pun berjalan menuju Gallery Hyun Jung

“a..? Ho..Hong Chan Doo?”
Langkah Pulip terhenti.. sepasang matanya melihat seorang Namja yang ia kenali di seberang jalan sana.. Hong Chan Doo yang sedang bersama Ye Ji dalam pelukanya
“Oh? Hong Chan Doo? Mana?” Bong Goo mencari cari Chan Doo
“Oh? Itu dia.. ayo kita kesana!”
Bong Goo menemukan Chan Doo, ia mulai menyeberang jalan dan menemui Chan Doo
“Chan Doo-aah!” panggil Bong Goo pada Chan Doo
“Oh? Bong Goo-ah!” Chan Doo terkejut melihat Bong Goo, ia mulai melepaskan Ye Ji yang berada dalam pelukanya
“Omoo.. aku sepertinya mengganggu kalian..” ujar Bong Goo yang melihat Ye Ji
“ah Ani.. kenapa kau disini?” tanya Chan Doo
“aku sedang menuju kembali ke Gallery Hyun jung, hari ini aku, Pulip-ah dan Baek hyun-ah membuat kejutan untuk Hyun Jung
“Kejutan?”
“ya kejutan.. hari ini adalah hari ulang tahun Hyun Jung” ujar Bong Goo menjelaskan
“Mwo? Hari ini kan hari..”
“ya.. ulang tahun Hyun Jung bersamaan dengan hari ulang tahun Pulip-ah!” ujar Bong Goo memotong omongan Chan Doo
“oh.. begitu, aku akan mengucapkanya nanti..” ujar Chan Doo
“Oh.. apakah kau sudah mengucapkan selamat ulang tahun pada Pulip-ah?” tanya Bong Goo
“ah.. itu.. belum” jawab Chan Doo
“aisshhh apa apaan kau! Kenapa akhir akhir ini kau jarang sekali muncul? Baiklah berikan ucapan pada Pulip sekarang juga!” ujar Bong Goo
“aah itu.. nanti aku akan..”
“Oh? Kemana dia?” Bong Goo kebingungan, saat ia menoleh kebelakang tak ada seorangpun dibelakangnya
“ada apa?” tanya Chan Doo bingung dengan Bong Goo yang sepertinya mencari cari sesuatu
“tadi aku bersama Pulip.. tapi kemana dia? Kenapa dia tidak ada?” tanya Bong Goo kebingungan
“Mwo?” Chan Doo terkejut mendengarnya
“mungkin Pulip sudah kembali ke Gallery lebih dulu, Chan Doo-ah.. ayo ikut aku ke Gallery!” ajak Bong goo
“Chan Doo oppa! Kau harus antarkan aku pulang!” ajak Ye Ji
“Oh..? ayolah sebentar saja! Kenapa kau tidak mau mengucapkan selamat ulang tahun pada kedua temanmu Oh?” pinta Bong Goo
“a.. itu baiklah..” ujar Chan Doo menyetujui
“aaah itu bagus”Chan Doo dan Bong Goo langsung menaiki mobil
“Chan Doo oppa aku ikut!” Ye Ji memasuki mobil Chan Doo dan ikut bersama Chan Doo dan Bong Goo menuju Gallery milik Hyun Jung

***

“aku tahu.. tapi berilah aku kesempatan! Aku akan berusaha menjadi yang terbaik untukmu.. aku..mencintaimu..”
Hyun Jung berkata dengan sepenuh hati, hatinya tulus hanya untuk seorang namja yang ia cintai sejak lama yaitu Hwang Baek Hyun
Suasana menjadi diam dan hening sejenak, mata Hyun Jung terus berkaca kaca, Baek Hyun terus tertunduk terdiam..

“Baek Hyun-ah.. Hyun Jung-ah..” sapa Chan Doo yang telah tiba di Gallery milik Hyun Jung
“Hong Chan Doo!” Baek Hyun terkejut melihat Chan Doo
“Ya.. aku disini” ujar Chan Doo
“aku bertemu dijalan denganya” ujar Bong Goo
“Hyun Jung unni.. annyeong” sapa Ye Ji dengan senyuman sinis pada Hyun Jung, tetapi Hyun Jung tidak menoleh sedikitpun
“ya Na Hyun Jung! Kau berulang tahun? Mengapa kau tidak bilang padaku!” ujar Chan Doo kesal
Hyun Jung mengusap matanya yang masih berkaca kaca, dan mulai tersenyum pada Chan Doo
“Mian he.. bukan maksudku” ujar Hyun Jung dengan nada rendah
“waeyo? Kenapa kalian diam seperti ini?" Tanya Chan Doo heran yang melihat suasana yang aneh ini
“Oh? Mana Pulip-ah?” tanya Bong Goo
“apa maksudmu? Bukankah Pulip pergi bersamamu?” ujar Baek Hyun
“ya.. memang begitu, tetapi Pulip tiba-tiba tidak ada, aku fikir ia kembali kemari terlebih dahulu” ujar Bong Goo
Semua melirik ke arah jam dinding, jam menunjukan Pukul 10 malam
“aissshhh kemana dia? Sudah malam begini!” dumal Baek Hyun
“Oh? Mungkin dia pulang kerumah karena sudah malam, coba ku telfon ke rumahnya” ujar Bong Goo
Lalu Bong Goo menelfon kerumah Pulip
“oh.. seperti itu baiklah terimakasih ahjumma”
“Pip”
Bong Goo Pun usai menelfon, dan menutup telefonya
“bagaimana? Apa ia sudah dirumah?” tanya Chan Doo
Bong goo menggelengkan kepalanya
 “ belum.. ibunya bilang dia belum pulang” ujar Bong Goo
“apa kau sudah coba hubungi handphonenya?” tanya Baek Hyun
“ya.. sudah berkali kali, tapi handphonenya tidak aktif” jawab Bong Goo
“aisshhh kemana dia? Malam-malam begini! Ayo kita cari” ujar Chan Doo
“ide yang bagus, ayo..” Baek Hyun dan Bong Goo setuju dan Hyun Jung pun menganggukan kepalanya
“ya Chan Doo oppa! Pulip unni sudah besar, kenapa harus dicari? Mungkin saja ia ke supermarket membeli sesuatu, kenapa begitu dipermasalahkan, lebih baik kita pulang!” ujar Ye Ji sebal
“jika kau tidak mau maka Pulang lah!” ujar Chan Doo
Chan Doo langsung menuju mobilnya dan mulai menghidupkanya
“Ya.. Chan Doo oppa aku ikut!”
Ye Ji pun akhirnya ikut bersama Chan Doo dan Bong Goo untuk mencari Pulip menaiki mobil Chan Doo, Hyun Jung bersama Baek Hyun pun mencari Pulip dengan mobil Baek Hyun, mereka berpencar mencari Pulip, mereka mencari disekitar Gallery Hyun Jung

***

Beberapa menit sudah mereka berputar putar mencari pulip, tapi tak kunjung bertemu
“Chan Doo oppa, ayolah Pulang, mungkin sekarang Pulip unni sedang berada disuatu tempat bersama seseorang dan bersenang senang denganya!” ujar Ye Ji
“Ya Lee Ye Ji, sudah kubilang pulanglah, aku harus mencari Pulip!” ujar Chan Doo
“aisshh Chan Doo oppa!” Ye Ji mendumal kesal
“ah.. itu Pulip-ah!!” Bong Goo melihat Pulip didepan sana
“ya.. bagus!”
Chan Doo menghentikan mobil dan memarkirkanya
“Cekrek.. Blam”
“Ya Chan Doo oppa kau mau kemana?” teriak Ye Ji

Chan Doo turun dari mobilnya dan mulai berjalan menghampiri Pulip yang sedang berjalan sendirian didepanya
Tetapi belum sempat Chan Doo menyusul Pulip, tiba tiba Pulip mulai menyeberang jalan..

“PULIP-AAAH!!!”

“BRUUUMMM...”

“CIIIIIITT...”

“BRUAAAAKK”

Pulip merekuk berlutut, seraya ia menahan sesuatu yang menyakitkan disekujur tubuhnya, alisnya mengerut dan tubuhnya bergetar, tetapi ia sadar dan ia masih hidup, tak ada rasa sakit sedikitpun disekujur tubuhnya
Saat ia membuka matanya, ia jatuh tersungkur berada disebelah mobil yang nyaris akan menabraknya, tetapi yang ia lihat.. Hong Chan Doo jatuh tersungkur melingkupi tubuhnya dan melindungi dirinya sehingga ia lolos dari maut tersebut

“Ya! Hong Chan Doo! Gwechana? Hong Chan Doo! Ya? Gwechana?” Pulip panik dengan Chan Doo yang tidak sadarkan diri sambil memeluk dirinya, melindunginya dari maut yang sangat mengerikan itu
“Hong Chan Doo!..” teriak Bong Goo dan langsung mengampiri Pulip dan Chan Doo
“Chan Doo oppa!” teriak Ye Ji yang ikut menghampiri Chan Doo dan Pulip
“Chan Doo-ah.. gwechana?” ujar pulip khawatir

mata Pulip mulai berkaca kaca melihat Hong Chan Doo yang terus diam tanpa menjawab dan terus memeluk dirinya
“hei, kenapa? apakah kau takut?” ujar Chan Doo berbisik pada Pulip
“Ya Hong Chan Doo! Apa apaan kau!” 
Pulip sadar bahwa Chan Doo baik-baik saja dan ia mulai melepaskan pelukanya
“hehe apa kau fikir aku sudah mati?” ledek Chan Doo
“Ya kenapa kau? Aku mengkhawathirkanmu!” ujar Pulip kesal dan mulai memukul Hong Chan Doo
“Buk”
“aaakhh..” Chan Doo meringis kesakitan
“Chan Doo oppa!” Ye Ji khawatir
“Waeyo?” tanya Pulip heran
Chan doo terus menggenggam lengan kirinya yang mengeluarkan darah akibat membentur mobil saat menyelamatkan Pulip
“Hong Chan Doo! Kau Terluka?” ujar Pulip terkejut melihat darah dilengan Chan Doo
“Chan Doo oppa! Pulip unni ini semua salahmu!” ujar Ye Ji menyalahkan Pulip
“Mi.. Mian he..Chan Doo-ah” ujar Pulip merasa bersalah
“asalkan kau selamat, ini tak ada apa apanya” ujar Chan Doo sambil tersenyum lembut
“aisshhh babbo!” Pulip benar-benar merasa bersalah, ia mulai menjatuhkan air matanya
“Ya! kenapa kau menangis? Sudah kubilang tidak apa-apa” ujar Chan Doo menghapus air mata di pipi Pulip
“Ya! Chan Doo oppa!” Ye Ji kesal melihat kedekatan mereka berdua
“aku Pulang!” Ye Ji pergi dengan kesal meninggalkan Chan Doo dan Pulip
“Ya! Lee Ye Ji!” panggil Pulip, tapi Ye Ji tidak menengok sedikitpun
“Waeyo? Kenapa kau tidak mencegahnya dan malah membiarkanya pergi?” tanya Pulip pada Chan Doo
“kenapa aku harus mencegahnya?” tanya Chan Doo
“Ya! Bukankah kau menyukainya? Kulihat kau memeluknya!” ujar Pulip
“hahaha, kenapa? Apa kau tak suka melihat aku denganya?” tanya Chan Doo dengan nada meledek
“Mwo...??!”
Pulip terkejut dengan ucapan Chan Doo, ia mulai sebal Chan Doo kembali pada sifatnya yang dulu, tetapi ia bahagia melihat Hong Chan Doo kembali
“jika kau yang akan pergi meninggalkanku, maka aku akan sekuat tenaga mencegahmu”
Ujar Chan Doo dengan pandangan mata lembut, ia menatap tajam pada Pulip
“Ho.. Hong Chan Doo” Pulip tercengang mendengar kata-kata yang terucap dari bibir Chan Doo
“wah.. sepertinya aku sangat mengganggu kalian ya hehehe” ujar Bong Goo yang berdiri melihat mereka berdua
“sekarang aku tidak peduli apakah kau menyukai Baek Hyun atau tidak, dan aku tidak perduli jika perasaanku ini nantinya akan bertepuk sebelah tangan” ujar Chan Doo secara tiba-tiba
“M..Mwo? apa maksudmu?” wajah Pulip mulai memerah menatap pandangan tajam Chan Doo pada dirinya
“Pulip-ah... Saranghae” 
Ucap Chan Doo kembali berbisik pada Pulip
“M...Mwo?” Pulip sangat terkejut, seketika wajahnya merah padam mendengar Can Doo mengutarakan perasaan padanya

Pulip terus terdiam, ucapanya lembut namun meyakinkan, membuatnya yakin bahwa Chan Doo benar benar mencintainya, wajahnya merah padam memandang Chan Doo yang berada dekat sekali denganya, yang menatapnya dengan tajam, seorang namja yang selama ini telah mencintainya

“aaakhh” Chan Doo kembali kesakitan sambil menggenggam lengan kirinya yang terluka
“Chan Doo-ah!” Pulip kembali khawatir melihatnya
“hei apa apaan kalian? Kenapa kalian berbisik seperti itu? Aku akan telefon Baek Hyun!”
“Pip”
“Baek Hyun-ah.. aku sudah bertemu dengan Pulip, kita ke Gaellery Hyun Jung sekarang, Chan Doo terluka”
“Pip”
Bong Goo menelfon Baek Hyun dan Hyun Jung lalu ia menyuruhnya kembali ke Gallery Hyun Jung
 lalu Chan Doo yang sedang terluka duduk di bangku belakang mobilnya bersama Pulip sedangkan Bong Goo mengendarai mobilnya, mereka menuju ke Gallery milik Hyun Jung

***

“Baek Hyun-ah.. aku sudah bertemu dengan Pulip, kita ke Gaellery Hyun Jung sekarang, Chan Doo terluka”
“baiklah..”
“Pip”
Baek Hyun menutup telefonya, lalu ia memutar arah kembali ke Gallery milik Hyun Jung
“Waeyo? Kenapa kita kembali?” tanya Hyun Jung
“Pulip sudah ditemukan, tetapi Chan Doo terluka” ujar Baek Hyun menjelaskan
“Mwo??”
Mereka berdua bergegas kembali ke Gallery milik Hyun Jung

***

“sudah selesai, ini hanya luka ringan” ujar Baek Hyun selesai mengobati Chan Doo dengan kotak obat seadanya milik Hyun Jung, Baek Hyun membalutkan perban pada lengan Chan Doo yang terluka
“Gomawo Baek Hyun-ah.. ternyata ada gunanya juga aku mempunyai teman seorang dokter sepertimu haha” ujar Chan Doo meledek
“aisshh masih saja kau Hong Chan Doo!” dumal Baek Hyun
“ah tidak!”
Chan Doo kaget dan teringat sesuatu, ia melirik ke arah jam yang menunjukan pukul 23:57
“aah belum terlambat!”
“Waeyo? Tanya Pulip Heran
Chan Doo mencoba meraih sesuatu dalam saku celananya, ia mengeluarkan kotak kecil berwarna merah dalam sakunya

“Saengil Cukka Hamnida.. Pulip-ah”



“Ho.. Hong Chan Doo!”

Pulip sangatlah terkejut melihat kotak kecil merah berisi sebuah cincin didalamnya, matanya mulai berkaca-kaca melihatnya
Baek Hyun sangat terkejut melihatnya, ia seketika terdiam dan berhenti tersenyum melihat hadiah yang diberikan Chan Doo pada Pulip
“whoah Chan Doo-ah! Kau hebaaaat!!! Akhirnya kau menyatakan perasaanmu!” Hyun Jung terkesima melihatnya
“aaaah sepertinya kita mengganggu, ayo kita pergi dari sini, kajja!” ajak Bong Goo pergi, lalu Bong Goo langsung menarik Baek Hyun yang tiba tiba terdiam
Baek Hyun, Hyun Jung dan Bong Goo Pun pergi meninggalkan Chan Doo dan Pulip

***

“hahaha tak kusangka Chan Doo benar benar mengutarakan perasaanya!” ujar Bong Goo kagum
“ya! Tak kusangka ternyata Chan Doo berani sekali!” timpal Hyun Jung
“Ah aku lupa! hei aku harus pulang!” ujar Bong Goo
“Mwo? Kenapa?” tanya Hyun Jung
“ya.. aku harus melihat kondisi klinik” ujar Bong Goo
“baiklah hati hati” ujar Hyun Jung melambaikan tangannya, lalu Bong Goo pun pergi meninggalkan mereka berdua

Suasana menjadi diam, sejak saat itu Baek Hyun terus terdiam tanpa sepatah katapun, Hyun Jung sepertinya mengerti apa sebabnya
“Baek Hyun-ah, Gwechana?” tanya Hyun Jung
“waeyo?” ucap Baek Hyun sambil tersenyum lembut
“aku tahu kau menyukai Pulip” jawab Hyun Jung
“Ya itu benar” ujar Baek Hyun

Hyun Jung langsung terdiam dan menundukan kepalanya mendengar pengakuan namja yang ia cintai, bahwa Hwang Baek Hyun mencintai sahabatnya yaitu Pulip, sungguh kenyataan yang menyakitkan baginya
Hyun Jung mulai tersenyum lembut, matanya berkaca kaca, dengan perasaan yang entah apa namanya, yang ia tahu perasaan itu sangat menyakitkan

“ya.. aku mengerti sekarang, aku pulang dulu” ujar Hyun Jung dan berjalan meninggalkan Baek Hyun
“tunggu!” Baek Hyun menggenggam tangan Hyun Jung dan menghentikanya pergi, Hyun Jung pun berhenti melangkah
“maafkan aku” ujar Baek Hyun
Hyun Jung mulai tersenyum lembut dan menundukan kepalanya “ tidak, ini bukan salah siapapun” Hyun jung tersenyum dan melepaskan tanganya dari genggaman Baek Hyun dan mulai pergi
“Hyun Jung-ah!”
“Greeb”
seketika Baek Hyun memeluk Hyun Jung, dan Hyun Jung pun mulai menangis di pelukan Baek Hyun
“maafkan aku, aku akan menyerah soal Pulip mulai sekarang, aku akan melupakanya, maafkan aku.. aku akan berusaha menjaga dan membahagiakanmu, walaupun butuh waktu, tapi aku janji, aku akan membalas perasaanmu suatu saat nanti!” ujar Baek Hyun sambil memeluk Hyun Jung

Baek Hyun sadar bahwa Chan Doo lah yang dapat membahagiakan Pulip dan Chan Doo lah yang dapat membuat pulip kembali bersemangat
ia akan menyerah dan akan mencoba membahagiakan Hyun Jung, Hyun Jung sangat senang mendengarnya, air mata sedihnya seketika mengalir sebagai air mata kebahagiaan, pelukan Baek Hyun begitu hangat dan sangat hangat.. berbahagialah Baek Hyun.. Hyun jung...

***

“Saengil Cukka Hamnida.. Pulip-ah”
“Ho.. Hong Chan Doo!”
Pulip sangatlah terkejut melihat kotak kecil merah berisi sebuah cincin didalamnya, matanya mulai berkaca-kaca melihatnya..
Bong Goo, Baek Hyun dan Hyun Jung pergi meninggalkan mereka berdua di dalam Gallery Hyun Jung

“maafkan aku Pulip-ah.. mungkin aku hanya memperdulikan perasaanku, tapi.. aku mencintaimu, dari dulu, aku tak akan pernah bisa berhenti” ujar Chan Doo sambil terus menunjukan cincin itu pada Pulip
Pulip terus terdiam melihat cincin itu
“aku terima semua jawabanmu, kalaupun kau lebih memilih Baek Hyun aku akan coba menerimanya” ujar Chan Doo kembali dengan senyum lembutnya

Senyumanya menandakan bahwa perasaanya tulus pada Pulip, perasaan cinta yang selama ini ia simpan, hanya untuk seorang gadis yang ia cintai

Pulip mulai mengambil kotak kecil berwarna merah berisikan cincin itu dari tangan Chan Doo

“Duukk”

Pulip langsung meletakan kotak tersebut diatas meja disebelahnya, Chan Doo menundukan kepalanya, ia mencoba tegar dengan hal ini, Chan Doo terus menundukan kepalanya melihat Pulip yang meletakan hadiah darinya dimeja, seraya Pulip menolak perasaanya

Chan Doo menarik nafas dan mulai tersenyum lembut
“Begitu.. kau memilih Hwang Baek Hyun” Chan Doo tersenyum pahit dan mulai terdiam menundukan kepalanya

“Pakaikan itu di jariku”

“O..OH?” Chan Doo terkejut dan memandangi kedua mata Pulip
“ya.. aku tak bisa memakainya sendiri” ujar Pulip tersipu malu
“tentu saja!”
Hong Chan Doo, seketika wajahnya berubah, perasaanya tak bisa diungkapkan, entah apa namanya, sepertinya.. semuanya miliknya, semua beban pada pundaknya serasa runtuh hanya dengan mendengar ucapan itu keluar dari bibir Pulip, gadis yang amat ia cintai

“Triiing”



“ipudda!” 
Ujar Pulip dan tersenyum memandangi cincin yang tersemat di jari manisnya

“Greeb”

Chan Doo segera memeluk Pulip, kekasihnya yang sekian lama akhirnya ia dapatkan

Pulip pun mulai meneteskan air mata bahagia, teman kecilnya yang selama ini menemani hari harinya, ternyata bukanlah sekedar teman kecilnya, melainkan lebih dari itu dan lebih dari segalanya

“Pulip-ah” panggil Chan Doo sambil tetap memeluk erat Pulip
“Oh?”

“Saranghae”

Ujar Chan Doo kembali pada Pulip, ungkapan yang  tulus dari hatinya

“ya.. aku juga”

Pulip meneteskan air mata bahagianya, dalam pelukan Hong Chan Doo, terlihat perban yang melingkar di lenganya, tanda cinta terhadapnya
Dalam kehangatan ini.. tersemat cincin indah dengan berlian pada jari manis Pulip, tanda cinta mereka yang akan abadi.. selamanya..

Berbahagialah.. Hong Chan Doo.. Kil Pulip...

END


Regard   : @cicicipta   

17 comments:

  1. wah endiiing! thanks chingu udah bikin ceritanya happy ending :D haaah GOS selalu ada dihati :"))

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaa sama sama ya chingu udah baca sampe ending, gomawo ^^

      Delete
  2. Daebakk FF nya!! #Comment nya dkit melulu :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya gapapa hihi, makasih chingu udah baca sampe ending, gomawo^^

      Delete
  3. wahhh nice fanfiction .. suka suka sama cerita'a :D
    aq juga suka lhoo sama mereka XD

    _rafLeshi_

    ReplyDelete
    Replies
    1. waaah makasih banyak ya chingu udah baca^^ iyaaa aku juga cinta mati banget sama mereka hihihi^^

      Delete
  4. Chingu Buat lagi dong masa cuma sampe 5
    Pengen Baca lagi :D
    Please yaa Chingu^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah jinjja? oke nanti kapan-kapan aku buat versi lain yang god of study ya^^ makasih banyak :)

      Delete
  5. Although i'm tired read this fan fiction,i wanna say cici good in making this awesome fan fiction!! This fan fiction..so sad.you make me cry again.you also make me like watching the drama right now..

    ReplyDelete
    Replies
    1. are you sure you read that all? im sooo thankyou for you! thank you for read my fan fiction!! and im so glad if you like it ><

      Delete
  6. walaupun sebenarnya sy lebih senang kalo pulip ma baek hyun, tapi krn suka ma dramanya, jadi sy juga baca sampe selesai.. hehe.. good job.. akan domo2 good job kalau yang jadian itu pulip ma baek hyun.. hehehe -peace

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih banyak ya udah mau baca sampe ending hehehe ^^ *bow*

      Delete
  7. Wah,, ff'a neomu neomu daebak :) lain kali bikin ff GOS yang versi lain lagi ne :) pokoknya udah suka banget deh ama GOS :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih banyak ya udah baca sampai ending hehe. oke deeeh nanti kalo sempet aku bikin versi lainya, khamsahamnida ^^

      Delete
  8. Cingu bikin versi pulip baek hyun happy ending donk pleasseee......your writing is wonderful!

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihi baek-pulip shipper juga nih^^ aku sebenernya juga baek-pulip shipper tapi aku merangkap jadi chandoo-pulip shipper *plakk -_-v aku sebenernya mau bikin ending baek sama pulip juga. tapi aku kasihan juga sama hyunjung kalo harus lonely gitu makanya aku buat ending begini semoga semua suka yaa.. dan bagi baek-pulip shipper nanti kapan kapan aku bikin one shoot nya^^

      Delete
  9. Berharap bakal ada drama GOS season 2 juga..
    Krna dah kangen bgtt liat couple SeongHo & JiYeon..

    Tp setidaknya baca ff ini udh bisa bikin aku berkhayal tentang kelanjutan hubungan mereka 😁

    ReplyDelete

Happy Apple