I Love You .. ?
(PART 5)
Story By : Suciati Cipta Sejati
Artworking By : Suciati Cipta Sejati
Genre : Friendship - Romance
Type : Series
Cast :
Goo Hara (KARA)
Yong Junhyung (B2ST)
Huang Zi Tao (EXO)
Shim Changmin (TVXQ)
Jessica Jung (SNSD)
Summary :
Perasaan yang tidak dapat kuhentikan ini, terus tumbuh begitu saja di dalam hidup ini.. Changmin oppa! tolong jawab sesuatu! katakan padaku! sebenarnya apa yang terjadi denganku?
.
.
“Hei, Huang ZI Tao apa yang kau lakukan?!” Teriak Kim-sam
dari dalam kelas, dengan segera Kim-sam keluar kelas untuk memastikan apa yang
dilakukan Tao
Tao mendongak menatap Kim-sam “Ya, seperti yang kau lihat,
aku menjalani hukuman” Ujar Tao dengan santai
“Apa? Yang aku hukum itu Hara, bukan kau, cepat berdiri!”
Sepasang bola mata milik seorang Namja yang tengah berdiri
di sudut koridor, sedari tadi dengan tenang memperhatikan keributan dan
kericuhan yang menjadi topik hangat pagi ini, bahkan jauh sebelum itu menjadi
sebuah kericuhan, jauh sebelum Tao datang menghampiri Hara, Namja ini sudah
berdiri disini,
Niat hati ingin menemani Hara menjalani hukuman itu, ingin
menghiburnya bahkan jika bisa ia ingin menolongnya, namun apa daya, ia tak tahu
apa yang harus ia lakukan, bahkan kini, mungkin yeoja yang sedari tadi ia
perhatikan tengah membenci dirinya
“Aku hanya akan menghentikan ini jika Hara juga berhenti
melakukan ini”
Yong Junhyung, ia semakin mengepalkan tanganya, kesabaranya
sudah Habis.. ini benar benar membuatnya muak, lantas ia melangkah pergi
meninggalkan keributan ini
.
.
Jam Istirahat pun tiba, pelajaran Kim-sam yang benar benar
membosankan juga bagai mala petaka pun bisa membawa keberuntungan seperti ini,
ini adalah mukzizat bagi Hara
“Hei Hara Hei Hara!” Panggil Sica yang segera berhambur
sesaat setelah Hara duduk di tempat duduknya
“Hm?”
“Apa kau memiliki hubungan special denganya? Dengan Tao?”
Tanya Sica yang tengah benar benar di hantui rasa penasaran
Hara tersipu malu, wajahnya mulai memerah “A.. Eh itu..
tidak ada hubungan apa apa kok”
Sica mendelik dan menyenggol lengan Hara “Mwoya? Lalu yang
barusan itu apa?”
Senyum Hara perlahan memudar “Entahlah.. aku seharusnya
tidak boleh begini”
“Wae gurae Hara?” Tanya Sica khawatir akan perubahan raut
wajah sahabatnya ini
“bukankah seharusnya aku menjaga diriku? Untuk tidak memperhatikan
namja lain?”
Sica menatap Hara penuh sayang, lantas ia menepuk punggung
Hara pelan, yang diharapkan dapat meringankan beban yang dipikul sahabatnya
ini..
“tidak seharusnya aku berfikir seperti ini selain pada
Changmin oppa” lanjut Hara lirih,
genangan di matanya sulit di artikan, bahagia bercampur rasa
bersalah, rasa bersalah untuk hatinya yang kini pun sulit ia mengerti
Sica memeluk Hara lembut, menepuk tanganya pada pundak Hara
dan menghiburnya “Gwenchana Hara, lagi pula, Changmin sudah keterlaluan,
setidaknya ia memberimu kabar”
Hara hanya diam dalam pelukan Sica, menenangkan diri dalam
hati yang diselimuti rasa bersalah
“Sudahlah, aku tidak apa apa, Sica temani aku beli jus
alpukat yuk” Ujar Hara menghibur diri dan berusaha kembali bersemangat
“Ok! Dengan senang Hati!”
.
.
Kedua Yeoja itu sedang asyik dengan minuman masing masing,
Hara dengan jus alpukatnya yang hampir habis, juga Sica dengan jus strawberry
miliknya yang sedang ia nikmati
Mereka berdua asyik bercengkrama sebelum Kai datang dan
menculik Sica, terkadang Hara merasa cemburu pada Kai, Kai bisa dengan mudah
mengambil Sica darinya,
Hara kembali meminum Jus alpukatnya, sebelum Junhyung tiba
tiba datang dan duduk tepat didepan Hara, menempati tempat duduk yang tadi Sica
duduki
Hara memutarkan pandanganya, enggan untuk melihat Namja
menyebalkan ini, apalagi sejak kata kata menyakitkan yang Junhyung ucapkan
kemarin siang.
“Jus Apel satu” ujar Junhyung pada penjual jus tersebut
Hara mendelik “Ya, kenapa kau harus duduk disini?”
“Ya, kau lihat, karena tempat duduk ini kosong” Jawab
Junhyung dengan santai
“Bukankah masih banyak tempat kosong lain selain disini?”
Junhyung menggaruk kepalanya yang tidak gatal, bodohnya dia,
memang benar masih banyak tempat kosong selain tempat duduk di hadapan Hara, ya
memang tidak dipungkiri, ini hanyalah alasan semata agar ia dapat kembali
mengobrol dengan gadis ini, ingin mengucapkan kata maaf, kata maaf yang begitu
mudah diucapkan namun entah mengapa menjadi sulit, ia tidak tahu harus
mengucapkan itu dari mana, hanya ini lah satu satunya cara yang dapat ia
fikirkan, namun seperti yang dilihat, ini hanyalah menimbulkan pertengkaran
baru, ck payah
Hara dengan segera mengahbiskan Jus alpukat miliknya dan
segera pergi, Junhyung pun mengikutinya
Merasa dirinya diikuti Junhyung, Hara pun angkat bicara “Kau,
bukankah kau sedang memesan jus?”
“Aku berubah fikiran, aku sedang tidak haus” Jawab Junhyung
Terserah saja, batin Hara, Hara terus berjalan, namun
Junhyung terus mengikuti dibelakang, kesabaran Hara mulai habis
Hara berbalik menatap Junhyung “sebenarnya apa maumu? Kenap akau
terus mengikutiku?”
Junhyung tersenyum “Akhirnya kau kembali menatapku”
Hara mengangkat alisnya kebingungan, sebenarnya apa yang
salah dengan pria ini sih? Masa bodoh, lebih baik Har apergi dan segera
memasuki kelas, batinya, ia pun kembali melanjutkan jalanya menuju kelas
“Hara!” Panggil Junhyung, namun ta digubris sama sekali
“Hara maafkan Aku!” Ujar Junhyung
Langkah Hara terhenti, sebenarnya Junhyung tidak salah,
memang benar, belum tentu Tao menyukainya juga, namun kata katanya kemarin, cukup
membuatnya tersinggung
“Maaf” Ujar Junhyung sekali lagi
Hara masih terdiam ditempatnya, dengan Junhyung yang juga berdiri
tepat beberapa langkah dibelakang Hara, perlahan Junhyung melangkah mendekat,
masih dengan Hara yang memunggunginya
“Tapi tolong, Jangan Tao” Gumam Junhyung tepat dielakang ditelinga
Hara
Disudut koridor yang sepi, tanpa siapapun yang melihat
mereka, Hara mencerna baik baik apa yang berusaha di ucapkan Junhyung
“Dari semua laki laki yang bisa kau cintai lagi selain
Changmin hyung, tolong jangan Tao” Ujar Junhyung sekali Lagi
Hara segera kembali berbalik menatap Junhyung “memang
kenapa? Memangnya kenapa dengan Tao?”
Junhyung tak tahu apa yang harus ia katakan tepatnya, ia tak
tahu harus memulainya dari mana
“Kenapa? Apa masalahmu jika aku menyukainya?” Tanya Hara
sekali lagi namun Junhyung tetap diam seribu bahasa
Hara menarik nafas panjang, ia lantas mulai berbalik dan
melangkah meninggalkan Junhyung
Greb
Tangan Junhyung meraih pergelangan tangan Hara dan
menghalanginya untuk melanjutkan langkah,
“Aku Hanya tidak ingin kau terluka” gumam Junhyung
Bola mata Hara membesar mendengar kata barusan, meski Hara
masih sedikit belum mengerti, apa maksudnya dengan ia akan terluka? Yang Hara
tau pria ini benar benar aneh
Tangan Hara menampik Junhyung, ia tidak menggubris
sedikitpun apa kata Junhyung barusan, lantas ia melanjutkan langkahnya menuju
kelas
Junhyung masih berdiri disana, menatap punggung Hara yang
berjalan menjauh, hingga Hara Hilang dibalik pintu kelas
.
.
Sepulang sekolah, seorang Namja tengah berdiri didepan pintu
belakang sekolah. Pintu belakang sekolah yang begitu jarang disinggahi murid,
pintu belakang yang sering kali digunakan untuk memanjat dan kabur dari
sekolah. Setelah ia mengirim satu pesan singkat, Ia lantas bersandar pada
gerbang untuk menunggu sosok seseorang yang sedang ia nantikan batang hidungnya
yang akan datang beberapa saat lagi.
.
.
Tao menutup ponsel lipatnya setelah membaca satu pesan masuk
yang datang beberapa menit yang lalu, ia memasukan Handphonenya kedalam saku
celananya, ia lantas menggendong tasnya dan bergegas pergi keluar kelas bersama
teman teman SSG grup nya.
“Ah kalian pulang duluan saja, hari ini aku masih ada urusan
dengan guru” ujar Tao memberi alasan palsu
“Baiklah..”
Teman teman Tao yang lain pun segera pergi meninggalkan
sekolah,
Tao berjalan menuju tempat yang ditunjukan sang pengirim
pesan singkat barusan, Ya, gerbang belakang sekolah, tempat yang ia janjikan
untuk bertemu
Tidak menunggu waktu yang lama lagi, ia pun sudah sampai
pada tempat yang dituju, dan ia pun menemukan sesosok Namja yang menunggunya
disana
“Yong Junhyung” Panggil Tao
Junhyung menoleh dan tersenyum penuh arti, Tao pun berjalan
mendekat
“tumben kau ingin berbicara padaku” ujar Tao sambil
mengedarkan pandanganya keseluruh sudut taman belakang itu
Tao terkekeh “biasanya tempat seperti ini digunakan para
wanita untuk mengungkapkan perasaan pada pria, eh? Apa kau akan mengungkapkan
perasaan pada ku?” Ujar Tao dengan sedikit canda
“Jangan bercanda” Akhirnya Junhyung akngkat bicara
“Lalu ada perlu apa?”
“Jauhi Hara”
.
.
“Jauhi Hara”
Tao mengangkat sebelah alisnya, ia menatap Junhyung bingung,
apa yang salah dengan teman sekelasnya ini?
“Apa maksudmu?” Tanya Tao
Junhyung menatap tajam Tao “menjauhlah dari Hara, jangan
membuatnya salah paham”
Tao kembali tersenyum, “Ah, kau repot repot memanggilku
hanya untuk ini?”
Junhyung diam, ia hanya menatap Tao selagi memperingatkan
untuk tidak mendekati yeoja yang menjadi topik pembahasanya saat ini
“Wae apa kau cemburu?”
Telapak tangan Junhyung mengepal, kesabaranya sudah habis
Bugh
Satu tinju secara tiba tiba yang mampu membuat atlet wushu
ini kehilangan keseimbangan
“Meskipun aku tahu aku bisa kalah melawan atlet wushu
seperti mu, tapi aku tidak takut” Ujar Junhyung penuh emosi
Tao menyeka darah yang mengalir disudut bibirnya “Hei tenang
dulu”
“Apa arti Hara bagimu?” Tanya Junhyung secara tiba tiba.
Tao masih terdiam, menyeka darah yang tergores di sudut
bibirnya, masih belum menjawab pertanyaan Junhyung barusan
“Lalu, bagaimana dengan Choi Sulli?”
Bola mata Tao melebar menatap Yong Junhyung, apa yang
sebenarnya ia ketahui? Tao benar benar tidak bisa menganggapnya remeh..
.
.
To Be Continue
Regard : @cicicipta
0 comments:
Post a Comment