Tuesday, January 13, 2015

[FF] I Love You..? (Part 3)




I Love You .. ?

(PART 3)

Story By : Suciati Cipta Sejati

Artworking By : Suciati Cipta Sejati

Genre : Friendship - Romance

Type : Series

Cast :

Goo Hara (KARA)

Yong Junhyung (B2ST)

Huang Zi Tao (EXO)

Shim Changmin (TVXQ)

Jessica Jung (SNSD)

Previous Part : Part 1 | Part 2

Summary : 
Perasaan yang tidak dapat kuhentikan ini, terus tumbuh begitu saja di dalam hidup ini.. Changmin oppa! tolong jawab sesuatu! katakan padaku! sebenarnya apa yang terjadi denganku?




N/B : annyeong! yaampun hampir lupa punya ff ini hahaha terakhir update ff ini part 2 itu tahun 2012, baru di update lagi hari ini pas 2015 astagaaa jamuran bahkan panuan(?) kali ini ff >< gatau kenapa feel nya dapet lagi dan mau nulis ini lagi, hihi flashback apa gimana /GA hahaha XD, anyway gue ganti cover nih haha biar fresh aja gitu/? xD oke, happy reading, & see you next time^^





Kriing

Dering Bel yang telah ditunggu tunggu akhirnya berdering jua, hampir saja Aku terjatuh ke alam bawah sadar, bagaimana tidak? Kim Seongsaengnim benar benar seperti sedang mendongeng, batin Hara


“Ya Hara!” senggol Jessica yang duduk di bangku sebelah Hara

“Hm?”

“Mau makan apa kita?”

“Err..”


Sejenak Hara berfikir, namun teringat akan sesuatu yang harus dia lakukan sebelum ia melakukan kegiatan mengisi perut kosongnya


“Sica! Temani aku ke suatu tempat”

“Eh? Kemana? Ke kantin? Pasti lah kita kan mau makan” ujar sica

Asih benar benar “Bukan sicaaa, antarkan aku ke kelas Junhyung”

Jessica terlihat sedikit berfikir, lalu sepertinya otak pas pasan miliknya mulai mencerna sesuatu

“Mwoya? Kelas Junhyung? Bukanya dia ada di kelas sebelah? Kenapa kau tiba tiba mencarinya?”

Hara mendelik “Sabar dong nanya-nya satu satu sica” satu jitakan mendarat dengan mulus di kepala sica

“Ya Hara!” protes sica, aigoo imutnya

“Ini, aku akan mengembalikan ini padanya” Ujar Hara sembari memperlihatkan jaket yang telah bersih dan terlipat dengan rapi ditanganya.

“Apa itu miliknya? Kenapa bisa ada di kamu Hara-ya?”

“Kemarin aku memakai jaketnya ketika hujan”

Sekali lagi, Jessica terlihat sedang berfikir sedikit keras, “Bukanya tadi pagi kau cerita, kau pulang bersama Tao kemarin?”

Hara memutar matanya “Ah.. itu i.. iya.. tapi.. ah sudahlah, ayo kau mau mengantarku tidak?”

“Tentu Saja ayo!”


“Sica!”

Tiba-tiba saja tanpa dijemput tanpa diantar, Kai telah muncul di ambang Pintu, melambaikan tanganya ke arah Sica

“Kainie!” Sapa sica


Mwoya? Kainie?


Sica pasti akan segera berlari ke arah Kai jika sedetik kemudian ia tidak ingat akan janjinya akan mengantar Hara ke kelas Junhyung, Sica seketika menoleh ke arah Hara, Hara bisa dengan jelas menebak bahwa Sica akan mengatakan –mianhae-aku-tidak-bisa-mengantarmu-

“Ah.. Ara ara, biar aku sendiri, sana kau pergi dengan Kai mu itu”

“Gomawo Hara-Ya! Mianhae,” seketika Sica memeluk Hara singkat dan berlari ke arah Kai

Hara menggelengkan kepalanya, ckck benar benar pasangan bagai sendok dan garpu.


-


Hara sedikit mendongakkan kepalanya ke arah jendela kelas sebelah, mencari sosok pria menyebalkan yang kemarin bersamanya.

Sepertinya ia belum keluar, tapi kenapa ia tidak terlihat ada di dalam kelas? Mata Hara masih mengelilingi seluruh isi kelas untuk mencari sosok Junhyung


“Hara”


Degup jantung Hara berdetak lebih cepat, Hara tau persis siapa yang tengah memanggilnya barusan, suara berat dari seorang namja yang belum lama singgah dalam fikiranya, berhenti Hara, jangan sekarang, hentikan degup jantung ini!

Hara menoleh dan bersikap sebiasa mungkin

“Ya?”

“Apa yang sedang kau cari dikelasku Hara?” Tanya namja lembut itu

Eh? Apa? Jadi Junhyung sekelas dengan Tao? Jadi kelas ini adalah kelas Tao?! Ya Tuhan, apa yang ada di fikiranmu hara? Ini keberuntunganmu!

“A.. Eh itu..”


Greb


“Apa yang sedang kau lakukan disini cewek kurus?”


Mata Hara melebar, ia merasakan lengan kekar melingkar di sekitar bahunya, dan suara ini? Hara yakin betul, dia lah tujuan utama kedatangan Hara ke kelas ini

“Ya! apa maksudmu cewek kurus? Apa yang kau lakukan?” Protes Hara

“Memangnya kenapa? memang kau kurus seperti kekurangan gizi”
Celetuk Namja yang kini tengah merangkul Hara tanpa izin dari sang pemilik bahu tersebut.

Hara melirik ke arah Tao yang masih berdiri disana, Bodohnya Junhyung! Kenapa sih harus muncul di saat saat begini? Ini kan kesempatan emas bisa ngobrol berdua dengan Tao

Perasaan Hara bercampur menjadi satu, antara kesal dan merasa bersalah, sebenarnya mengapa ia harus merasa bersalah untuk apa yang ia pun sama sekali tidak bersalah, tapi entah mengapa.. dalam keadaan seperti ini, dengan kedua mata Tao yang sedang menatapnya, rasanya.. ia salah.

“Hei Tao, bukankah kau mau ke perpustakaan, kenapa kau terus berdiri disini?” dengan tampang tak berdosa Junhyung malah menyuruh Tao pergi,

“Ya!” protes Hara

Junhyung mengangkat sebelah alisnya “Wae? Ada yang salah”

Hara mendengus kesal, “apaan sih ngerangkul-rangkul?” dengan segera Hara melepaskan rangkulanya

Seketika senyum Tao terkembang dan ia mulai tertawa, sebenarnya apa yang dia tertawakan?

“Hei, apa yang lucu?” tanya Junhyung

“Kalian berdua, benar benar serasi” Ujar Tao sambil menahan tawanya

Mwoya? kenapa malah begini? Aku? Junhyung? Serasi?,
Junhyung tak kalah kagetnya dengan apa yang Tao ucapkan barusan, bagaimana tidak?

“Ya sudah, aku tak akan mengganggu kalian, aku ke perpustakaan dulu” Dengan segera Tao pun pergi meninggalkan Hara dan Junhyung..

Junhyung benar benar, merusak suasana saja, batin Hara

“Ya Junhyung!”

“kau itu kenapa? Dari tadi teriak-teriak emosi terus”

“memangnya kau fikir siapa yang membuat aku emosi begini?!”

Junhyung malah menatap Hara dengan tampang sok polos miliknya, ia itu bodoh atau apa sih

Dengan kesal Hara bergegas meninggalkan Junhyung disana

“Oi Hara!” Panggil Junhyung

Hara tetap berjalan menjauh tanpa menggubris Junhyung sedikitpun, sedetik kemudian Hara melihat jaket yang ada di genggamanya, Ah! Bodoh, untuk ini lah aku datang kesini

Dengan segera Hara berbalik arah dan menghampiri Junhyung

“Ini, terimakasih kemarin” Ujar Hara sembari menyodorkan Jaket milik Junhyung, yang segera diterima Junhyung

Tanpa basa basi lagi Hara segera bergegas pergi sebelum Junhyung menahan tangan Hara dan menghentikan langkahnya


Greb


“Tunggu!”

“Apa lagi?” tanya Hara dengan ketus

“Kenapa kau terus ketus dan marah padaku?”

“siapa yang marah?!” bantah Hara

“Kau”

Entahlah, Hara sendiri tidak tahu pasti mengapa ia menjadi sedikit sensitif seperti ini, karena apa ia kesal? Apa dia harus bersikap begini? Hanya karena rasa ‘tidak enak’ terhadap.. Tao?, apa yang harus membuat ia merasa tidak enak? Bahkan Tao tidak mempermasalahkan sedikitpun tadi.., entahlah Hara hanya merasa sedikit tidak nyaman, ketika Namja yang sedang ia sukai melihatnya, ia sedang bersama Namja lain, entahlah, Hara hanya merasa tidak nyaman, Tao bisa salah paham soal Hara dan Junhyung, meski Hara pun tak tahu pasti, apa yang ada dalam fikiran Tao dan apa yang ia rasakan terhadap Hara..



“Apa kau suka? Pada Tao?”



Deg


satu tembakan dari Junhyung yang tepat mengenai sasaran
Tak bergeming, Hara terdiam tak dapat membantah atau pun meng-iya-kan

“Benar bukan? Kau suka padanya” Jelas Junhyung sekali lagi

Hara memalingkan wajahnya “Apaan sih, itu bukan urusanmu!” dengan segera Hara melepaskan genggaman tangan Junhyung

“lebih baik lupakan saja Tao, dia tidak akan tertarik padamu”

Tangan Hara mengepal, apa apaan sih dia, apa yang ia ucapan barusan? ini kan bukan urusanya, kenapa semua kata kata yang keluar dari bibir namja ini selalu bising untuk memasuki gendang telinga?

Hara menatap tajam “Sudah kubilang itu bukan urusanmu, kau tau apa tentang perasaan Tao?”

Junhyung tersenyum pahit, “Cih, Sebaiknya kau menyerah saja”

“Lagi Pula, bagaimana dengan Changmin Hyung?”


Deg

.

.


bagai gemuruh bertubi tubi


Bola Mata Hara melebar, sesak didada terasa begini menyiksa, nafasnya seketika tersenggal, begitu sulit untuk menelan ludah sekali pun, tanganya bergetar mendengar nama barusan, Nama namja hangat yang ia kenal dekat, Namja dengan tatapan mata teduh yang begini ia rindukan..

Bagaimana bisa ia lupa? bagaimana bisa ia malah memikirkan namja lain?.. Kini Hara benar benar merasa menjadi seorang gadis jahat..

Tanpa sepatah dua patah kata, dengan gontai Hara pergi meninggalkan Junhyung, beberapa ribu kali pun Junhyung memanggilnya, tak ada satupun panggilan yang ditanggapi Hara

Fikiranya begitu rancu, entah apa yang harus ia fikirkan terlebih dahulu,

Dengan segera ia membasuh wajah pucat putihnya dengan air dari wastafel, membasuhnya berkali kali hingga ia merasakan air dingin merasuk kedalam pori pori wajahnya..

Hara menatap pantulan dirinya dari cermin yang berada tepat didepan wastafel tersebut..


Hening


Dada yang masih terasa sesak, sayub sayub memori akan namja hangat itu mengusai fikiran Hara, mata Hara memerah, pandanganya mengabur seketika genangan air yang tengah memaksa keluar dari pelupuk sang pemilik pun jatuh.. tak sanggup lagi yeoja itu membendungnya..


“Changmin Oppa.. bagaimana aku bisa lupa..”



.

.

.


To Be Continue



Next Part : Part 4


Regard : @cicicipta

0 comments:

Post a Comment

Happy Apple