Wednesday, January 14, 2015

[FF] I Love You..? (Part 4)



I Love You .. ?

(PART 4)

Story By : Suciati Cipta Sejati

Artworking By : Suciati Cipta Sejati

Genre : Friendship - Romance

Type : Series

Cast :

Goo Hara (KARA)

Yong Junhyung (B2ST)

Huang Zi Tao (EXO)

Shim Changmin (TVXQ)

Jessica Jung (SNSD)

Previous Part : Part 1 | Part 2 | Part 3

Summary : 
Perasaan yang tidak dapat kuhentikan ini, terus tumbuh begitu saja di dalam hidup ini.. Changmin oppa! tolong jawab sesuatu! katakan padaku! sebenarnya apa yang terjadi denganku?






“Anniyo Oppa!”


“Wae? Ayolah, Hara..”


Hara memutar matanya, menatap bangunan besar nan mengerikan yang tepat berada di hadapanya itu, begitu banyak sudut yang ditutupi oleh sarang laba laba, dinding yang begitu usang juga jendela dengan kayu yang tengah rapuh, sayub sayub terdengar suara mengerikan dari dalam bangunan itu, sedetik kemudian Hara bergidik merasakan seluruh bulu kuduknya berdiri

Jemari tangan Namja yang berdiri tepat di samping Hara pun mulai meraih jemari Yeoja ini

“Tenang saja Hara, percayalah padaku”

Bola mata Hara menatap Namja itu sekilas, lalu Namja itu mengangguk dengan mantap guna meyakinkan yeoja ini, Hara kembali menatap plang nama yang tertera pada atap bangunan tersebut “Rumah Hantu” begitulah kira kira tulisan-nya

Hara menarik nafas pendek dan menghembuskanya, lalu Hara mengangguk dengan ragu, Namja disebelahnya tersenyum senang, kemudian dengan segera ia menggandeng gadis yang ia cintai ini untuk memasuki wahana terseram di taman bermain tersebut.


Langkah demi langkah, Sesampainya mereka di pintu masuk, “Changmin Oppa!” panggil Hara seraya memeluk lengan Namja yang bernama Changmin itu dengan erat

Changmin tersenyum, “iya Hara iya, sampai kita keluar lagi dari rumah ini nanti, tetaplah seperti ini, Kau mengerti?”

Hara mengangguk mengerti, mereka mulai memasuki pintu masuk, suara suara Aneh itu mulai terdengar semakin jelas, refleks Hara menutup matanya

Changmin terus menggenggam tangan gadis ini, menuntunya dan menjaganya dalam ketakutan, selama perjalanan mengerikan ini Hara terus menutup matanya


.


.


.


Mentari mulai meninggi, kicau burung terdengar saling bersahutan diluar jendela, sinar mentari mulai merasuk kedalam celah celah jendela, memantulkan cahayanya, membangunkan yeoja yang tengah tertidur diatas ranjang, gadis itu menarik nafas pendek, ia mulai tersadar akan sesuatu, sesuatu yang membuat dadanya terasa sesak kini..

“Changmin oppa, untuk kesekian kalinya, aku bermimpi lagi” Hara tersenyum pahit, “tentang masa lalu kita dulu” setetes cairan dingin menetes tanpa izin begitu saja..

.

.

Dengan gontai Hara berjalan memasuki kelas
“Hara-ya!” Jessica langsung datang menyambut dan memeluk Hara, yang hanya dibalas senyuman oleh Hara

“Wae gurae? Dari kemarin siang kau tampak tidak bersemangat?” selidik Sica

Hara tersenyum “Aniyo Sica, Gwaenchana”

“Semuanya Duduk” Kim-sam memasuki ruangan dan pelajaran pun dimulai


.


Jika sudah begini, biasanya satu pesan dari Changmin akan membuatnya tersenyum lagi, tapi keadaan ini berbeda sekarang, keberadaan Changmin pun ia tak tahu dimana, nomor Handphone nya pun sudah tidak dapat Hara hubungi, entah Changmin dimana.

sejak kemarin.. perasaan bersalah yang kian bertambah dirasakan Hara, bersalah telah berani melihat Namja lain dan merasa berdebar berada disekitarnya

Tapi bagaimana dengan Changmin yang meninggalkan Hara selama lebih dari setahun tanpa kabar? Tidak-kah kau merasa bersalah Changmin Oppa? Cepat lah kembali, tidak, setidaknya berilah kabar bahwa kau baik baik saja, beri tahu aku apa yang sedang kau lakukan? Tidak-kah kau tahu? Ini begitu menyiksa


“Hara-Ya~ Hara-Ya~~” terdengar sica berbisik tepat ditelinga Hara, lamunan Hara pun terpecah

Dipandangnya dihadapanya kini Kim-sam sedang menatap tajam terhadapnya


“Hara-Goo!” Panggil Kim-sam dengan nada tinggi, yang membuat Hara sedikit terjingkat

“Ne, seongsaengnim” jawab Hara pasrah

“Baca Materi selanjutnya!” perintah Kim-sam masih dengan pandangan mata buas miliknya

Hara mengangguk cepat dan segera membalik balik tiap halaman buku paket yang tepat berada dihadapanya, sedetik kemudian Hara menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia mengerutkan alisnya, kembali menatap Kim-sam dengan takut-takut

“itu.. Mianhae sam, kita sedang berada di halaman berapa?”


Tawa satu kelas pun pecah, Bodohnya Hara


“Keluar kau Hara, bersimpuh didepan kelas dan angkat kedua tanganmu! Cepat!”


Sekali lagi, Dengan gontai Hara berjalan keluar kelas dan menjalankan hukuman itu, kenapa harus Kim sam yang menjadi wali kelas Hara sih? Hara merasa benar benar sial.


Detik demi detik jam berlalu, Har amulai merasakan pegal disekitar lenganya, Hara mulai menurunkan tanganya perlahan dan meregangkan tanganya

“Siapa yang memperbolehkanmu menurunkan tangan?!” terdengar suara Kim-sam berteriak dari dalam, aish benar benar, bisa bisanya Kim-sam masih memperhatikan Hara dari jendela, dengan ogah ogahan Hara mengangkat kedua tanganya kembali
Pegal sih, ah tapi mau bagaimana lagi

“Haha iya kau hebat Kai”

“Lebih hebat dari kau tentunya”

Sayub sayub suara beberapa namja bercengkrama pun mendekat, mungkin ketika ia melewati Hara yang sedang seperti ini mereka akan tertawa nantinya, Ah entahlah Hara sudah tidak perduli dengan apa yang akan orang katakan tentang dirinya

Benar saja, ternyata mereka SSG grup, sekelompok orang-orang hebat, entah karena orang tua mereka adalah orang orang ternama atau dikarenakan mereka adalah orang orang berprestasi di sekolah ini

Mereka melewati tikungan koridor itu dan mulai berjalan mendekat padanya, Hara merasa mereka semua mulai memperhatikan keadaanya yang sedang sangat memalukan, jangan difikirkan Hara, palingkan saja wajahmu! Batinya


“Hara?”


Panggil salah satu Namja diantara mereka, Hara mendongak “Tao?” Ah, benar benar sial, dilihat oleh tao dalam keadaan seperti ini

Tao mulai memperhatikan kedalam kelas Hara melalui jendela, “Ah, Kim-sam, aku juga benci guru itu” Ujar Tao seakan mengerti perasaan Hara

“Hei Tao, ayo kita mau ke gedung olah raga kan?” Ujar salah satu Namja dari 12 Namja dalam kelompok hebat itu, yang tidak lain adalah Kai, kekasih Sica.

“Kau duluan saja” Jawab Tao

Kemudian SSG grup yang lainya pergi meninggalkan Tao disini dengan Hara, tunggu, apa? Tao disini? Denganku? Mulai lagi, jantung Hara berdebar hanya dengan ia tahu ada Tao didekatnya

Hara enggan menoleh ke arah Namja yang sedang menatapnya ini, ia takut wajahnya telah berubah menjadi kepiting rebus, ah kenapa Tao harus melihat dirinya disaat yang tidak tepat seperti ini

Jantung Hara berdetak lebih cepat ketika ia sadar, Tao kini berada disebelahnya, tepatnya ikut bersimpuh tepat disebelahnya, mata Hara semakin membulat ketika ia dapati Tao mulai mengangkat kedua tanganya, melakukan Hal yang sama persis dengan Hara, ya, menjalani hukuman ini juga

“Ya, Tao! Apa yang kau lakukan?!”

“Ssst, coba lihat saja” Jawab Tao sambil mengedipkan sebelah matanya

Hara terdiam tak berkutik, dirasakan desiran darah yang mengalir lebih cepat, degup jantung ini, ya tuhan tolong aku..

“Hei, Huang ZI Tao apa yang kau lakukan?!” Teriak Kim-sam dari dalam kelas, dengan segera Kim-sam keluar kelas untuk memastikan apa yang dilakukan Tao

Bukan hanya Kim-sam, mendadak seisi kelas segera keluar dan melihat apa yang terjadi, Tao apa yang kau lakukan?! Kenapa kau mempermalukan dirimu sendiri?

Tao mendongak menatap Kim-sam “Ya, seperti yang kau lihat, aku menjalani hukuman” Ujar Tao dengan santai

“Apa? Yang ku hukum itu Hara, bukan kau, cepat berdiri!”


“Aku hanya akan menghentikan ini jika Hara juga berhenti melakukan ini”


Deg


“Apa?!”

Hara tidak tahu pasti apa yang sedang Tao lakukan, bahkan Hara tidak tahu pasti ini nyata atau tidak, mimpi kah? Atau hanya khayalan semata? Tapi Hara dengan jelas dapat menghirup udara ini, riuh suasana puluhan pasang mata milik seisi kelas yang sedang menatap kejadian ini pun mulai ricuh, bahkan ada beberapa diantara mereka yang mempertanyakan hubungan Hara dengan Tao, mengapa Tao bertindak seperti ini? sulit dimengerti bahkan jika ia hanyalah sebatas teman biasa..

Kim-sam mulai kebingungan “Apa maksudmu Tao?”

“Seperti yang kau lihat, aku juga akan seperti ini hingga hukuman Hara selesai”

“Ya Tao hentikan!” ujar Hara

“sudah kubilang lihat saja” bisik Tao

Hara terdiam, Kim-sam sedikit berfikir, suasana kelas tak kalah ricuhnya..

Mana mungkin? Mana mungkin Kim-sam membiarkan Tao, seorang atlet kebanggaan sekolah, seorang atlet juara perwakilan dari sekolah untuk melakukan hal yang mempermalukan seperti ini, apalagi ini bukanlah kesalahanya..


Kim-sam menghela nafas pendek, “Baiklah, Hara, kau boleh duduk”


Tao tersenyum menang,

Apa? Ini kah yang dimaksud Tao? Sedetik kemudian Hara menoleh pada Tao, menatapnya dengan pandangan penuh tanda tanya..

Tao tertawa kecil, “sudah kubilang kan Hara, tenang dan lihat saja”


Deg


Sekali lagi, jantungku..


Changmin Oppa, perasaanku sulit dijelaskan, maafkan aku, kumohon maafkan aku untuk merasakan debaran jantung ini..



.

.



To Be Continue


Next Part : Part 5
Regard : @cicicipta

0 comments:

Post a Comment

Happy Apple