Wednesday, January 14, 2015

[FF] I Love You .. ? (Part 5)



I Love You .. ?

(PART 5)

Story By : Suciati Cipta Sejati

Artworking By : Suciati Cipta Sejati

Genre : Friendship - Romance

Type : Series

Cast :

Goo Hara (KARA)

Yong Junhyung (B2ST)

Huang Zi Tao (EXO)

Shim Changmin (TVXQ)

Jessica Jung (SNSD)

Previous Part : Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4

Summary : 
Perasaan yang tidak dapat kuhentikan ini, terus tumbuh begitu saja di dalam hidup ini.. Changmin oppa! tolong jawab sesuatu! katakan padaku! sebenarnya apa yang terjadi denganku?





“Hei, Huang ZI Tao apa yang kau lakukan?!” Teriak Kim-sam dari dalam kelas, dengan segera Kim-sam keluar kelas untuk memastikan apa yang dilakukan Tao


Tao mendongak menatap Kim-sam “Ya, seperti yang kau lihat, aku menjalani hukuman” Ujar Tao dengan santai


“Apa? Yang aku hukum itu Hara, bukan kau, cepat berdiri!”


Sepasang bola mata milik seorang Namja yang tengah berdiri di sudut koridor, sedari tadi dengan tenang memperhatikan keributan dan kericuhan yang menjadi topik hangat pagi ini, bahkan jauh sebelum itu menjadi sebuah kericuhan, jauh sebelum Tao datang menghampiri Hara, Namja ini sudah berdiri disini,

Niat hati ingin menemani Hara menjalani hukuman itu, ingin menghiburnya bahkan jika bisa ia ingin menolongnya, namun apa daya, ia tak tahu apa yang harus ia lakukan, bahkan kini, mungkin yeoja yang sedari tadi ia perhatikan tengah membenci dirinya


“Aku hanya akan menghentikan ini jika Hara juga berhenti melakukan ini”


Yong Junhyung, ia semakin mengepalkan tanganya, kesabaranya sudah Habis.. ini benar benar membuatnya muak, lantas ia melangkah pergi meninggalkan keributan ini


.


.


Jam Istirahat pun tiba, pelajaran Kim-sam yang benar benar membosankan juga bagai mala petaka pun bisa membawa keberuntungan seperti ini, ini adalah mukzizat bagi Hara

“Hei Hara Hei Hara!” Panggil Sica yang segera berhambur sesaat setelah Hara duduk di tempat duduknya

“Hm?”

“Apa kau memiliki hubungan special denganya? Dengan Tao?” Tanya Sica yang tengah benar benar di hantui rasa penasaran

Hara tersipu malu, wajahnya mulai memerah “A.. Eh itu.. tidak ada hubungan apa apa kok”




Sica mendelik dan menyenggol lengan Hara “Mwoya? Lalu yang barusan itu apa?”

Senyum Hara perlahan memudar “Entahlah.. aku seharusnya tidak boleh begini”

“Wae gurae Hara?” Tanya Sica khawatir akan perubahan raut wajah sahabatnya ini

“bukankah seharusnya aku menjaga diriku? Untuk tidak memperhatikan namja lain?”

Sica menatap Hara penuh sayang, lantas ia menepuk punggung Hara pelan, yang diharapkan dapat meringankan beban yang dipikul sahabatnya ini..

“tidak seharusnya aku berfikir seperti ini selain pada Changmin oppa” lanjut Hara lirih,

genangan di matanya sulit di artikan, bahagia bercampur rasa bersalah, rasa bersalah untuk hatinya yang kini pun sulit ia mengerti


Sica memeluk Hara lembut, menepuk tanganya pada pundak Hara dan menghiburnya “Gwenchana Hara, lagi pula, Changmin sudah keterlaluan, setidaknya ia memberimu kabar”

Hara hanya diam dalam pelukan Sica, menenangkan diri dalam hati yang diselimuti rasa bersalah


“Sudahlah, aku tidak apa apa, Sica temani aku beli jus alpukat yuk” Ujar Hara menghibur diri dan berusaha kembali bersemangat


“Ok! Dengan senang Hati!”


.


.


Kedua Yeoja itu sedang asyik dengan minuman masing masing, Hara dengan jus alpukatnya yang hampir habis, juga Sica dengan jus strawberry miliknya yang sedang ia nikmati

Mereka berdua asyik bercengkrama sebelum Kai datang dan menculik Sica, terkadang Hara merasa cemburu pada Kai, Kai bisa dengan mudah mengambil Sica darinya,

Hara kembali meminum Jus alpukatnya, sebelum Junhyung tiba tiba datang dan duduk tepat didepan Hara, menempati tempat duduk yang tadi Sica duduki

Hara memutarkan pandanganya, enggan untuk melihat Namja menyebalkan ini, apalagi sejak kata kata menyakitkan yang Junhyung ucapkan kemarin siang.


“Jus Apel satu” ujar Junhyung pada penjual jus tersebut

Hara mendelik “Ya, kenapa kau harus duduk disini?”

“Ya, kau lihat, karena tempat duduk ini kosong” Jawab Junhyung dengan santai

“Bukankah masih banyak tempat kosong lain selain disini?”

Junhyung menggaruk kepalanya yang tidak gatal, bodohnya dia, memang benar masih banyak tempat kosong selain tempat duduk di hadapan Hara, ya memang tidak dipungkiri, ini hanyalah alasan semata agar ia dapat kembali mengobrol dengan gadis ini, ingin mengucapkan kata maaf, kata maaf yang begitu mudah diucapkan namun entah mengapa menjadi sulit, ia tidak tahu harus mengucapkan itu dari mana, hanya ini lah satu satunya cara yang dapat ia fikirkan, namun seperti yang dilihat, ini hanyalah menimbulkan pertengkaran baru, ck payah

Hara dengan segera mengahbiskan Jus alpukat miliknya dan segera pergi, Junhyung pun mengikutinya

Merasa dirinya diikuti Junhyung, Hara pun angkat bicara “Kau, bukankah kau sedang memesan jus?”

“Aku berubah fikiran, aku sedang tidak haus” Jawab Junhyung

Terserah saja, batin Hara, Hara terus berjalan, namun Junhyung terus mengikuti dibelakang, kesabaran Hara mulai habis

Hara berbalik menatap Junhyung “sebenarnya apa maumu? Kenap akau terus mengikutiku?”

Junhyung tersenyum “Akhirnya kau kembali menatapku”

Hara mengangkat alisnya kebingungan, sebenarnya apa yang salah dengan pria ini sih? Masa bodoh, lebih baik Har apergi dan segera memasuki kelas, batinya, ia pun kembali melanjutkan jalanya menuju kelas


“Hara!” Panggil Junhyung, namun ta digubris sama sekali


“Hara maafkan Aku!” Ujar Junhyung


Langkah Hara terhenti, sebenarnya Junhyung tidak salah, memang benar, belum tentu Tao menyukainya juga, namun kata katanya kemarin, cukup membuatnya tersinggung


“Maaf” Ujar Junhyung sekali lagi


Hara masih terdiam ditempatnya, dengan Junhyung yang juga berdiri tepat beberapa langkah dibelakang Hara, perlahan Junhyung melangkah mendekat, masih dengan Hara yang memunggunginya

“Tapi tolong, Jangan Tao” Gumam Junhyung tepat dielakang ditelinga Hara

Disudut koridor yang sepi, tanpa siapapun yang melihat mereka, Hara mencerna baik baik apa yang berusaha di ucapkan Junhyung

“Dari semua laki laki yang bisa kau cintai lagi selain Changmin hyung, tolong jangan Tao” Ujar Junhyung sekali Lagi

Hara segera kembali berbalik menatap Junhyung “memang kenapa? Memangnya kenapa dengan Tao?”

Junhyung tak tahu apa yang harus ia katakan tepatnya, ia tak tahu harus memulainya dari mana

“Kenapa? Apa masalahmu jika aku menyukainya?” Tanya Hara sekali lagi namun Junhyung tetap diam seribu bahasa

Hara menarik nafas panjang, ia lantas mulai berbalik dan melangkah meninggalkan Junhyung

Greb

Tangan Junhyung meraih pergelangan tangan Hara dan menghalanginya untuk melanjutkan langkah,

“Aku Hanya tidak ingin kau terluka” gumam Junhyung

Bola mata Hara membesar mendengar kata barusan, meski Hara masih sedikit belum mengerti, apa maksudnya dengan ia akan terluka? Yang Hara tau pria ini benar benar aneh

Tangan Hara menampik Junhyung, ia tidak menggubris sedikitpun apa kata Junhyung barusan, lantas ia melanjutkan langkahnya menuju kelas

Junhyung masih berdiri disana, menatap punggung Hara yang berjalan menjauh, hingga Hara Hilang dibalik pintu kelas


.


.


Sepulang sekolah, seorang Namja tengah berdiri didepan pintu belakang sekolah. Pintu belakang sekolah yang begitu jarang disinggahi murid, pintu belakang yang sering kali digunakan untuk memanjat dan kabur dari sekolah. Setelah ia mengirim satu pesan singkat, Ia lantas bersandar pada gerbang untuk menunggu sosok seseorang yang sedang ia nantikan batang hidungnya yang akan datang beberapa saat lagi.

.

.

Tao menutup ponsel lipatnya setelah membaca satu pesan masuk yang datang beberapa menit yang lalu, ia memasukan Handphonenya kedalam saku celananya, ia lantas menggendong tasnya dan bergegas pergi keluar kelas bersama teman teman SSG grup nya.

“Ah kalian pulang duluan saja, hari ini aku masih ada urusan dengan guru” ujar Tao memberi alasan palsu


“Baiklah..”


Teman teman Tao yang lain pun segera pergi meninggalkan sekolah,


.

.



Tao berjalan menuju tempat yang ditunjukan sang pengirim pesan singkat barusan, Ya, gerbang belakang sekolah, tempat yang ia janjikan untuk bertemu

Tidak menunggu waktu yang lama lagi, ia pun sudah sampai pada tempat yang dituju, dan ia pun menemukan sesosok Namja yang menunggunya disana


“Yong Junhyung” Panggil Tao


Junhyung menoleh dan tersenyum penuh arti, Tao pun berjalan mendekat


“tumben kau ingin berbicara padaku” ujar Tao sambil mengedarkan pandanganya keseluruh sudut taman belakang itu

Tao terkekeh “biasanya tempat seperti ini digunakan para wanita untuk mengungkapkan perasaan pada pria, eh? Apa kau akan mengungkapkan perasaan pada ku?” Ujar Tao dengan sedikit canda

“Jangan bercanda” Akhirnya Junhyung akngkat bicara


“Lalu ada perlu apa?”



“Jauhi Hara”


.


.



“Jauhi Hara”


Tao mengangkat sebelah alisnya, ia menatap Junhyung bingung, apa yang salah dengan teman sekelasnya ini?

“Apa maksudmu?” Tanya Tao

Junhyung menatap tajam Tao “menjauhlah dari Hara, jangan membuatnya salah paham”

Tao kembali tersenyum, “Ah, kau repot repot memanggilku hanya untuk ini?”

Junhyung diam, ia hanya menatap Tao selagi memperingatkan untuk tidak mendekati yeoja yang menjadi topik pembahasanya saat ini

“Wae apa kau cemburu?”

Telapak tangan Junhyung mengepal, kesabaranya sudah habis


Bugh


Satu tinju secara tiba tiba yang mampu membuat atlet wushu ini kehilangan keseimbangan

“Meskipun aku tahu aku bisa kalah melawan atlet wushu seperti mu, tapi aku tidak takut” Ujar Junhyung penuh emosi

Tao menyeka darah yang mengalir disudut bibirnya “Hei tenang dulu”

“Apa arti Hara bagimu?” Tanya Junhyung secara tiba tiba.

Tao masih terdiam, menyeka darah yang tergores di sudut bibirnya, masih belum menjawab pertanyaan Junhyung barusan



“Lalu, bagaimana dengan Choi Sulli?”



Bola mata Tao melebar menatap Yong Junhyung, apa yang sebenarnya ia ketahui? Tao benar benar tidak bisa menganggapnya remeh..


.


.



To Be Continue




Regard : @cicicipta

0 comments:

Post a Comment

Happy Apple