Rainbow Bridge
Kim Taehyung/V - [OC]/ You
Story By : Suciati Cipta Sejati
Lenght : Drabble
Genre : Fluff Romance
Rating : T
***
“Uljima..”
Tetap kukuh, berdiri tegap, Kim Taehyung.
Ditengah hembusan angin malam, masih di langit ini, langit
penuh gemerlap bintang. Haluan suara kota yang tak pernah tidur, suara sibuk
insan dengan segala kegiatanya, begitu ramai ditengah gemericik air yang
mengalir.
Sungai Han, Dipuncak pinggir
gemerlap warna warni, seiring nada air yang tengah ia curahkan, begitu juga
warnanya, dengan senada indah selalu berganti bak pelangi yang tengah menari.
Jembatan Banpo. Selalu menjadi sorotan turis wisatawan
pengunjung korea selatan,
Jembatan Pelangi, begitulah biasa orang menyebutnya. Sepadan
memang dengan keindahan yang dia pancarkan, menuai damai ditengah keriuhan
kota, penuh nuansa indah membentang sungai terbesar di negara itu, langit kota
malam ini masih sempat mengucapkan salam pada pengguna jalan yang berlalu
lalang,
pesona Seoul, memang tak habis oleh waktu.
Tepat disini, Namja berambut orange caramel itu berdiri.
Memandang lekat pada kedua bola mata indah yang tengah riuh
bimbang. Gemulir air yang tak kuasa ditampung lagi pun pecah sudah, setetes air
dingin yang membasahi pipi pucat itu kini mengalir hingga menuju bibir,
menyedat sebentar oleh isakan sesak yang tak kuasa ia simpan di dada, kini air
mata itu mengalir lagi hingga dagu.. dan jatuh ke tanah.
Kim Taehyung, hatinya merasa tercabik melihat seseorang
dihadapanya ini mengisakkan air mata, bukan, lebih dan lebih sakit lagi
mengingat bahwa dia lah yang membuat air mata itu, karena dirinya lah orang di
hadapanya kini sedang -menangis.
“Uljima..”
Taehyung..
bukan, Kini ia lebih akrab
dipanggil dengan sebutan nama V. ia kembali mengulangi kata itu, sebuah kata
yang makin ingin mengisakkan isi hati yang tak pernah bisa terucap oleh kata.
Tangan tegap V kini mulai meraih seseorang yang tengah berdiri di
hadapanya, seseorang yg sedang bergetar, ringkih dan lemah. Ia membelai rambut
pirang yang jatuh dengan indah,
dirasakanya tiap helai rambut itu dengan sayang. Masih sama. Halus dan lembut, tercium
aroma cherry dari shampoo yang biasa ia gunakan, namun yang kini terasa sedikit
berbeda, rambut gadis itu terlihat jauh lebih panjang dari yang terakhir kali
ia lihat, sekejab V hampir lupa, bahwa sudah hampir satu tahun ia tidak bertemu
dengan gadisnya,
Seorang gadis yang tengah ia cintai, namun harus ia
tinggalkan demi karir yang selama ini ia impikan, yaitu menjadi seorang idol di
sebuah boyband yang telah berhasil mencapai kesuksesanya, Bulletproof Boy
Scouts, atau yang lebih akrab dipanggil BTS.
Tak pernah V pikirkan sebelumnya, bahwa dunia yang ia jalani
kini terasa begitu berbeda, ia tak pernah menghirup udara santai sedikitpun,
sangat penuh oleh jadwal padat dihari demi hari, tanpa tahu apa yang ia
rasakan, yang V tahu, ia harus berjuang setiap hari, tetap tersenyum walau
gundah melanda, tetap tertawa meski hati tak ingin,mau tak mau ia harus lakukan
semua, semua yang dia sebut proffesional, karena apapun resikonya, inilah
mimpinya, ini lah cita citanya, yang telah berhasil ia raih.
V mulai menyentuh pipi gadis itu, merasakan dingin dari air
mata yang tertepa angin malam, menghapusnya dikala tak ingin sedikitpun ada
rona kesedihan di wajah itu, paras cantik
yang tiap detik ia rindukan, namun tak dapat ia sampaikan..
“Haha, apasih..”
Gadis itu tersenyum, dan melepaskan tangan V yang kini
berada di pipinya,
ya, gadis itu tersenyum dan mulai menghapus air matanya
sendiri, namun V tahu betul bahwa gadis ini sedang memaksakan senyumnya..
“Sudahlah, tak apa, kembalilah ke appartement mu, para
member lain pasti mencarimu”
Ucap gadis itu lagi, namun hanya di balas gelengan kepala oleh V
“Kenapa?”
“mana bisa aku tinggal diam di dorm jika aku tahu kau sedang
berada di Seoul..”
Gadis itu tersenyum lagi,
“ah.. kalau tahu seperti ini aku tidak perlu memberi tahumu
kalau aku sedang berada disini, aku jadi merasa bersalah oleh jin oppa dan jungkook karena
telah menculik teman kesayanganya”
Riuh suara tawa yang telah lama tak pernah V dengar, kini terdengar kembali.. bagai mimpi, senyum
kecil terkembang di wajahnya.
“Maafkan aku..” Ucap V lirih,
Sepasang bola mata pemilik 4D Voice itu kini
mulai memandangi kedua sepatunya
Gadis itu kini terlihat memiliki banyak tanda tanya di wajahnya “Maaf?
Untuk apa?”
“Maaf, karena aku belum sempat mengunjungimu di Daegu..”
Kenyataan bahwa V tak pernah sekalipun mengunjungi gadisnya
di kampung halamanya lagi, tak pernah menyapa bahkan menanyakan kabar lagi,
menyimpan rindu begini menyiksa..
“Huh, kenapa? Memangnya aku ke Seoul untuk mengunjungimu?”
Jawabnya itu yang membuat V kembali menatap gadis itu lagi..
“Aku ke Seoul untuk mengunjungi paman dan bibi yang sedang
ditugaskan menggarap proyek disini, jadi, kebetukan saja kan aku bertemu
denganmu disini?”
Tidak berubah sedikitpun. Tetap gadis yang kuat dan penuh
semangat.
V tak pernah salah, ketika ia berada di dekatnya, V
merasakan kehangatan luar biasa, entahlah.. mungkin gadis ini memiliki kekuatan
sihir?
Belum sempat V berkata sepatah kata untuk membalasnya,
dirasakan ponsel miliknya bergetar di saku celananya, dengan segera ia meraih
ponsel itu lalu dengan jelas nama -Seokjin Hyung- terpampang di layar kaca
ponsel yang tengah ia genggam.
Pasti kini para member sadar bahwa V sedang tidak berada di
dorm, ya, dia kabur..
Ia tahu jika ia meminta izin untuk keluar apalagi dengan
alasan untuk menemui seorang gadis, tak akan ada seorangpun yang mengizinkanya.
jadi akan lebih baik jika ia tidak izin
sama sekali, lagipula.. kapan lagi ia akan bertemu gadisnya yang sudah lama
tidak ia jumpai
Gadis itu memandang layar ponsel yang V genggam dengan nama
Seokjin terpampang di ponselnya, lalu ia tersenyum tipis
“Lihat.. kini kau berbuat ulah, pasti kau akan kena omelan
dari hyung mu itu”
V masih terdiam, ia ragu, tak dipungkiri, ia masih ingin berada disini walau
sebentarlagi, ia inginkan hanya sekedar bertemu denganya.. dengan gadis yang
amat ia sayangi, berbagi cerita penuh canda tawa sambil memakan ice cream
berdua, bermain gelembung sabun juga berdua, seperti dahulu.
“Tunggu apa lagi? angkat telfon itu, kembalilah ke dorm!
Semua pasti mencemaskanmu”
Ucap gadis itu lagi, kini ia mulai merapihkan syal yang ia
kenakan “baiklah, seorang V kini harus kembali kepada Bangtan Boysnya.., aku
juga harus kembali kerumah paman dan bibi, pasti mereka cemas”
V masih mematung, tak tahu harus berbuat apa, siapa yang
salah? Apakah ia harus menyalahkan mimpinya yang kini telah berbuah manis?
Namun begitu menyesakkan dengan kenyataan bahwa V tak dapat mengatakan pada
publik tentang hubunganya.
“Sampai Jumpa” sebuah senyum masih mampu terlihat sebelum
gadis itu berbalik dan mulai berjalan menjauh..
Lamunan V terpecah ketika ia lihat gadisnya mulai berjalan
pergi, bergegas ia melangkahkan kakinya
“Tunggu..!”
Kini V meraih tangan gadis itu, menahanya untuk meneruskan
langkah, tindakan itu membuat gadis itu berbalik dan kembali menatap V..
“Gajima..”
Dera suara berat dari Namja itu menggema di telinga, dan kini
tepat menusuk jantung, memuncak kerinduan yang tak bisa ia teriakkan, kembali
lagi, tak terbendung lagi.. pulupuk mata yang tak mampu menahan air mata itu
pun kembali meneteskan buliran air jernih..
V memandang teduh dalam diam, ia menatap lekat gadis yang
kini mulai menangis –lagi.
Perlahan tapi pasti, V mengurangi jarak diantara mereka,
tangan kokoh V mulai merangkul tubuh kecil gadis itu, mendekapnya dalam
kerinduan amat dalam. Kedua bahu tegap V dengan siaga mempersilahkan gadis itu
untuk menangis sepuasnya.. V akan menyembunyikan tangis itu, dengan seluruh
tenaga V kirimkan kekuatanya untuk orang ini, satu satunya.
Gadis itu mulai memberi isyarat untuk melepaskan pelukkanya,
namun V tak melepaskanya..
“Dengarlah, meskipun aku ada di bawah langit Seoul dan kau
Daegu, ingatlah, bahwa aku, akan selalu merindukanmu”
Jemarinya membelai lembut rambut gadis itu lagi
“Meski dunia kini menyebutku sebagai V, tapi dalam diriku,
aku tetaplah Kim Taehyung, milikmu seutuhnya”
Sekali lagi, Jembatan Banpo memancarkan warna warna indah
bertepatan dengan semburan air yang seirama, menambah indah suasana di bawah
gemerlap bintang. Dalam diam dia sembunyikan aku, dibawah gemerlap bintang, ia
teguhkan mimpi ini.
Sekali lagi, ponsel V bergetar dan kini dapat dirasakan oleh
keduanya yang telah menghapus jarak satu sama lain.. Gadis itu mulai melepaskan
ringkuhan lengan V dan kembali tersenyum manis
“Arraso”
Kim Taehyung, menarik
sebuah senyum pada gadis itu,
“Sampai Jumpa Lagi..” Ucapnya..
Perlahan Taehyung mengangkat panggilan itu dan mulai
melambaikan tanganya, dibalas lambaian tangan dari tangan lembut yang tadi
sempat digenggam olehya
Perlahan tapi pasti, Taehyung berbalik dan berjalan
menjauh..
Yeoja yang kini tengah berada di bawah langit Seoul, sedang
memandang bahu Namja itu yang berjalan menjauh dari belakang,
“sampai Jumpa lagi,.. Kim Taehyung”
Rainbow Bridge, Seoul
03 June 2014
***
A/N : Bow! hahaha lama gak nulis ff sekalinya nulis malah nulis begini wkwk apa ini/? oke. sebelumnya guemau cerita kalo beberapa bulan kemarin gue suka banget sama boyband BTS>< omona lagi lagi mulai fangirling, baru kali ini gue suka boyband, soalnya selama ini gue cuma suka KARA hehehe.
di BTS sih gue sukanya Jungkook si golden magnae, tapi gatau kenapa kayaknya ff ini lebih pantes kalo peranya V a.k.a Kim Taehyung ._.v hahaha
anyway sebenernya gue rada gak rela nulis begini huaaa jealous to the max ;_; tapi tangan gatel banget pengen nulis ini gimana dong >< oke jadi hasilnya nama yeojanya pun gak muncul sampai ending/? anggep aja yeojanya OC atau kamu kamu yg baca yah hihihi^^
over all thanks for visit and read, thankyou^^
Regard : @cicicipta