- Tell Me Your Reason -
Part 4
Main Cast
Choi Minho | Goo Hara | Jang Wooyoung
Other Cast
Summary :
Terkadang apa yang kau lihat belum tentu seperti apa yang terjadi, aku tahu itu. tapi semua itu sulit.. karena aku benar-benar melihatnya. aku harus bagaimana? masihkah bisa aku mempercayaimu, Minho?
“Maaf”
“Maaf, aku tidak bermaksud membuat kau terluka, Hara”
Benar kan? Tidak ada orang yang jahat, setiap orang pasti
punya sisi baik, meski dia terlihat kejam atau tidak bersahabat, tapi aku
yakin, pasti ada sesuatu yang baik yang tersimpan di dalam dirinya
Terpecahkan dari semua lamunan tentang namja didepanya ini, “Mwoya?
Lihat aku sudah tidak apa-apa kan? Kau tenang saja!” Hara tersenyum lebar menampakan
giginya dengan tangan kanan-nya yang membentuk tanda p-e-a-c-e
Deg
Entah jantung siapa yang berdetak lebih cepat dari biasanya,
tapi saat itu, Minho pun tak dapat memungkiri, bahwa senyum Hara begitu..
cantik.
“sudah cepat kita kembali ke kelas, kelas hampir dimulai,
kajja!”
Minho pun menganggukan kepalanya dan mengikuti Hara menuju
kelas, sepertinya pun Hara telah melupakan apa tujuan awalnya sampai ia bertemu
Minho.
Sosok Tinggi yang berjalan dibelakang Hara berjalan dengan
kedua tangan yang ia masukan kedalam saku celana-nya, ia pun tersenyum tipis sambil
memandang Hara yang tampak dengan rambut indah dari belakang.
Apa yang kau fikirkan Minho?
***
“Whoaaah!”
Seohyun dan Nana terbengong hebat saat Hara membuka bekal
kotak makan-nya, penuh dengan makanan yang menggiurkan
“Hei Hara, tumben kau bawa bekal” celetuk Seohyun
Nana mengangguk “ya, tapi pasti ini bukan buatanmu kan”
Hara mendelik, “enak saja, ini buatanku kok”
Seohyun dan Nana melihat satu sama lain, “tapi kayaknya
tampang kayak kamu tuh tampang gak bisa masak”
“Apa?!” Seohyun, teman Hara yang satu ini memang sedikit
menjengkelkan, Hara hanya memandang Seohyun dengan pandangan buas miliknya
Hara langsung menutup bekal makananya “kalau gitu kalian gak
boleh ikut makan, aku makan bekal ini sendiri saja!” ujar Hara kesal
“Ya Hara! Peliiit” rengek Nana
“Hanya bercanda Hara, jangan anggap serius dooong, ya? Ya? Kan
aku juga mau menyicipi makanan buatan sahabatku ini, ya boleh ya? Boleh kan?”
Huh dasar kedua orang ini,
Hara mendaratkan jitakan di kepala Seohyun dan Nana yang
membuat kedua orang itu cemberut dan mengelus kepalanya, lantas Hara tertawa
lalu membuka kotak makanya kembali
“ayo kita makan bersama”
“Jinjja?! Asiik mari makan!!”
-
Saat sedang asyik memakan bekal didalam kelas, Hara
menyadari saat itu ada Minho disana, seperti biasanya ia tidak keluar kelas
maupun membawa bekal untuk dimakan dikelas, Minho hanya duduk dan memasang
earphone di telinganya, hanyut dalam lantunan nada dan begitu asyik dalam
dunianya sendiri
Seketika Minho berdiri dari tempat duduknya dan mulai
berjalan keluar
Kemana Minho pergi?
Lantas Hara meletakan sumpit miliknya , ia pun berdiri dari
tempat duduknya
“oh? Mau kemana kau? Tanya Seohyun yang masih asyik memakan
bekal milik Hara bersama Nana
“Aku.. er.. mau ke toilet sebentar” ujat Hara yang langsung
keluar dari kelasnya
Bodohnya, kenapa dia ingin tahu sampai mengikutinya begini,
apa dia itu stalker? Hara mengutuki dirinya yang begitu bodoh, sampai sampai ia
bilang mau ke toilet segala, aish benar benar
Tapi kemana Minho? Sudah tidak terlihat di sepanjang
koridor..
Sampai di ujung koridor Hara menangkap sosok yang sepertnya
ia kenali di lapangan parkir sudut sana.. wanita cantik dengan gaya trendy tengah
keluar dari mobilnya yang baru saja ia parkirkan
Siapa dia? Sepertinya aku pernah melihatnya, tapi dimana?
Hara berfikir keras,
“Aa!” Hara menjentikan tanganya ke udara saat ia ingat akan
sesuatu
Wanita itu kan wanita yang ada dirumah sakit, wanita
yang memasuki ruangan Minho dengan begitu panik, Wanita yang sangat cantik
Kenapa dia ada disekolah ini? Apa dia ingin menemui Minho? Berarti
benar kalau dia itu.. pacar Minho. Iya kan?
“Hara!” ujar Wooyoung sambil menepuk punggung Hara
dibelakangnya
Hara terkejut dan langsung menolehkan kepalanya pada sang
pemilik suara itu, “Wooyoung oppa!” Wooyoung terlihat masih mengenakan baju
olah raga miliknya
“jangan bikin kaget gitu dong!” protes Hara
Wooyoung hanya tertawa renyah sembari mengacak-acak rambut
Hara,
“apa yang sedang kau lihat?” tanya Wooyoung, namja itu
langsung melihat ke arah yang baru saja Hara lihat
Tak lama kemudian Wooyoung melihat sesuatu yang sepertinya
itulah yang sedari tadi diperhatikan oleh Hara “Oh? Bukanya itu Victoria Song?”
Tunjuk Wooyoung
Hara langsung melihat ke arah yang ditunjuk oleh Wooyoung,
dan ternyata orang yang di maksud Wooyoung itu adalah Wanita cantik di parkiran mobil
sana, tidak lain tidak bukan adalah wanita yang berada di rumah sakit itu. apa? Kenapa Wooyoung bisa mengenali wanita itu? Dan siapa itu Victoria? Pacar
Minho kah?
“Apa? Kenapa kau bisa tahu?” tanya Hara
“kau tidak tahu? dia itu seorang model majalah yang cukup
terkenal, ia juga wanita berbakat yang sangat dermawan, Cantik juga baik hati,
dengar-dengar sih dia akan membintangi sebuah film layar lebar dalam waktu
dekat ini”
Hara terdiam sejenak, hebat sekali.. jadi pacar Minho itu.. seorang
artis?
“Hei Hara!” ujar Wooyoung yang membuyarkan bayangan Hara, “ada
apa?” tanya Wooyoung lagi
“ah .. tidak” Hara menggaruk kepalanya yang tidak gatal
“oppa habis latihan
basket lagi ya?” tanya Hara yang mulai mengganti topik pembicaraan
“ya, lusa akan ada pertandingan, tim-ku akan melawan tim
dari SMA cheongdam”
SMA Cheongdam? Cheongdam? Tunggu..
“hei itu kan SMA faforit di Daegu! Hanya orang yang benar
benar pintar atau orang yang benar benar kaya yang bisa masuk sana” Ujar Hara
Wooyoung mengangguk, “Ya itu benar, tapi aku tak mau kalah
dengan sekolah itu, oleh karena itu aku harus banyak latihan” Wooyoung tersenyum
dengan semangat tinggi miliknya
“kau pasti bisa oppa, fighting!”
Hara mengepalkan tanganya ke udara sembari memberi semangat
pada Wooyoung, Wooyoung tersenyum lebar
“baiklah, aku akan berusaha, tontonlah pertandingan ku lusa Hara, dan berilah semangat untuk-ku”
Wooyoung menepuk pundak Hara sebelum berlari meninggalkan
Hara menuju lapangan
***
Pasti Minho sedang bertemu dengan pacarnya, lagi
pula untuk apa ia sampai mengikuti Minho keluar kelas?
Hara membalikan badanya dan kembali menuju kelas
Sesampainya Hara dikelas, Seohyun dan Nana sudah cengar
cengir di tempat mereka dengan aneh, ada apa sih?
Hara terkejut mendapati bekalnya yang telah habis dimakan
oleh kedua sahabatnya ini
“Seohyun! Nana!” amuk Hara
“he he he” Seohyun dan Nana tertawa menunjukan gigi giginya
dan tertawa aneh dengan –peace- di tangan mereka
Hara Mendelik dan melemparkan pandangan buas pada kedua
sahabatnya itu, mungkin Hara akan memakan Seohyun dan Nana sebagai ganti dari
bekal makan miliknya yang telah raib tersebut. Tapi ia mengurungkan niatnya ketika
bel masuk tiba-tiba berbunyi dan anak murid berhambur masuk kelas diikuti
dengan Park Gyuri–guru sejarah korea.
Baiklah kali ini Seohyun dan Nana bisa selamat dari Hara, Pelajaran
pun dimulai kembali
***
Hara harus pulang lebih terlambat karena ia harus membantu
Gyuri-sam membawa buku buku ke ruanganya dan membantunya memeriksa PR dari
kelas sebelah, sial, kenapa harus dirinya? Batin Hara.
Hara menghela nafas, akhirnya selesai juga, Hara
melangkahkan kaki nya keluar ruangan guru setelah berpamitan dan memberi salam
pada guru sejarah korea itu.
Hara bergegas keluar dari gedung sekolah, ia harus cepat
karena hari sudah hampir gelap, ia melangkahkan kaki dengan cepat sebelum ia melihat pintu lapangan indor terbuka, terdengar suara
orang men-dribble bola di dalam sana, eh? Apa masih ada orang? Lagipula kenapa
dia menggunakan lapangan indor? Ya, lapangan dalam ruangan itu sangat jarang
digunakan, lebih sering hanya dipakai untuk menyimpan barang barang seperti
bola, raket dan yang lainya
Hara menghapiri ruangan itu dan melihat kedalam pada pintu
yang sedikit terbuka tersebut
Hara terkejut, didapatinya sosok menjulang Minho yang sedang
mendribble bola dengan lincahnya disana, mata tajamnya begitu fokus dengan bola
di tanganya, Hara tak dapat mengalihkan pandanganya, ia terus memperhatikan
Minho yang begitu akrab berteman dengan bola basket itu, sesekali Minho menghapus
peluh di dahi dengan lenganya, Minho mulai membidik bola lalu menembak-kan bola
kedalam ring, Dan
Masuk!
Bola itu dengan mudah tersedot masuk kedalam ring
“Hebat!” teriak Hara yang membuat Minho tersentak dan
menghentikan aktifitasnya. Minho menoleh pada Hara dan menggaruk kepalanya yang
sama sekali tidak gatal
Minho terlihat bingung dengan apa yang akan dia katakan “kenapa
kau bisa disini?” tanya Minho
“Hebat sekali, kenapa kau tidak coba bergabung dengan tim
basket saja?” Hara berjalan masuk menemui Minho, bukan menjawab pertanyaan
Minho, Hara malah mengusulkan hal yang tidak tidak bagi Minho
“aku gak berniat” ucap Minho dingin
“Mwo? Kenapa? Kulihat kau Hebat sekali tadi”
“Lalu?”
“lalu kufikir kau bisa menjadi anggota tim yang bagus
bersama Wooyoung oppa!” ujar Hara bersemangat dengan mata berbinar
Minho membuang nafas enggan, “Cih. Aku gak berniat”
Hara mengerutkan alisnya kebingungan, Minho meletakan bola
basket yang sedang ia pegang itu ke dalam keranjang
“kenapa? Kenapa berhenti? Aku ingin lihat kau memasukan bola
itu lagi ke dalam sana” Tunjuk Hara pada ring di sudut sana
....
Minho terdiam, baru kali ini ia mendengar permintaan seorang
yeoja pada dirinya, yeoja di depanya ini menginginkan ia melakukan shoot itu
lagi..
Tapi.. ah sudahlah masa bodoh
“sudah sore, lebih baik kau pulang sebelum gelap”
Minho menyambar tasnya berjalan melewati Hara keluar dari
lapangan indor itu, Hara masih tampak kebingungan dengan sikap namja didepanya
itu, apa ada yang salah dengan ucapanya barusan?
“Hei tunggu..”
Hara mengikuti Minho keluar dari gedung sekolah tersebut, benar
saja, hari pun sudah mulai gelap, mereka berjalan ke arah yang sama, tetap
dalam keadaan yang diam dan tidak berkata apa apa, Hara berjalan dibelakang
Minho, namja didepanya ini memang sulit di mengerti, kenapa tiba tiba saja dia
jadi menyebalkan lagi? Padahal kemarin dia sudah minta maaf padaku, tapi
sikapnya tidak berubah, Hara menggeleng gelengkan kepalanya dan mulai fokus
dengan jalanya
Sampai dia baru menyadari sesuatu..
Minho yang berada didepanya terus berjalan ke arah yang
sama, apa arah mereka sama? Tapi kenapa sejauh ini Minho masih berjalan ke arah
yang sama, arah kerumah Hara? Apa rumah mereka searah?
“Minho..” Panggil Hara, Tapi Minho tetap diam sambil
berjalan didepanya, tak mengindahkan panggilanya
Merasa kesal, Hara mempercepat langkah kakinya menyamai
langkah kaki Minho, cukup sulit juga menyamai langkah kaki Minho yang memiliki
kaki jangkung seperti itu
“Hei Minho!” panggil Hara lagi, yang kini berjalan di
sebelahnya.
“apa rumah mu searah dengan rumahku? Dimana rumahmu?”
Tanya Hara secara terus menerus, tetapi Minho hanya terus
berjalan dan berjalan tanpa mengucapkan sepatah dua patah kata pun
Hingga sampai lah didepan rumah Hara
“Hei Minho”
Panggil Hara, kini Minho berhenti dan menoleh pada Hara
“disini rumahku, apa rumahmu masih jauh?” tanya Hara
Minho menggelengkan kepalanya, “tidak, rumahku di blok 6” Hara
mengerutkan alisnya, dan mulai berfikir keras “sudah ya, selamat malam” Minho
membalikan badanya dan mulai berjalan meninggalkan rumah Hara, bukan.. Minho
malah berjalan menuju jalan yang tadi
Blok 6.. blok 6.. Hara mencoba mencerna ucapan Minho
barusan, tunggu.. Blok 6???! Itu kan harus memutar dari sini, Minho harus
kembali lagi ke pertigaan didepan sekolah untuk berjalan ke Blok 6! Tapi kenapa
Minho..?
“Hei Minho tunggu!”
Namun Minho tetap berjalan menjauh menuju ke
pertigaan depan sekolah, Apa maksudnya itu? Apa Minho berjalan kesini hanya
untuk..
Mengantarku?
***
Disekolah, sekolah mulai seperti biasanya, kalau saja guru
tidak cepat masuk kelas, Hara ingin menemui Minho untuk bertanya apa maksud Minho tadi malam itu, apa benar Minho hanya ingin mengantarnya?
Tapi Leeteuk-sam memang selalu datang ke kelas tepat waktu,
hah pelajaran matematika lagi.. dumal Hara
Saat Jam istirahat, Hara bermaksud untuk menemui Minho dan
bertanya,
“Hara!”
Belum sempat Hara menghampiri Minho, Wooyoung sudah berjalan
memasuki kelasnya dengan senyum tersungging di bibirnya
“Hara ikut aku!”
“Oh? Kemana?”
Wooyoung langsung menarik tangan Hara untuk bangkit dari
tempat duduknya dan menariknya keluar dari kelas
Suasana kelas jadi ricuh apalagi Seohyun dan Nana saat
kapten basket itu menarik sahabatnya Hara keluar bersamanya
***
“Ini untukmu”
Ujar Wooyoung sambil menyodorkan ice cream vanila mix strawberry
dengan taburan choco chip bersama meises warna warni di atasnya untuk Hara yang
dibiarkan menunggu beberapa menit di bangku taman itu
“Whoah gomawo oppa!” ujar Hara senang sambil menerima ice
cream itu,
Wooyoung pun duduk disamping Hara dan mulai memakan ice
cream chocholate miliknya
“kenapa tiba tiba mentraktirku ice cream?” ujar Hara masih
sibuk menjilati ice cream di tanganya
Wooyoung menghentikan sebentar aktifitas menjilati ice
creamnya “Kau lupa? Aku kan punya hutang mentraktirmu ice cream”
Hara berfikir sejenak “Ah iya! Beberapa hari yang lalu kau janji
traktir aku ice cream karena aku menonton kau latihan” ujar Hara riang
Wooyoung tertawa sambil mengacak-acak rambut Hara seperti
biasa, lalu bisa dipastikan Hara memprotes tindakan Wooyoung setelah itu
“Hyung!”
Seseorang namja mengenakan baju olah raga berlari menghampiri
Wooyoung yang sedang asyik memakan ice cream bersama Hara
“Key, ada apa?” tanya Wooyoung
Namja yang bernama Key itu masih sibuk mengatur nafasnya
yang tersenggal, setelah tidak beberapa lama ia mulai berbicara
“gawat Hyung, Suho cidera, sepertinya dia tidak bisa ikut
pertandingan besok”
Wooyoung tersentak, “Mwo?”
Wooyoung dan Key segera berlari kelapangan untuk menemui
Suho, diikuti dengan Hara di belakangnya
Di lapangan tampak ricuh dengan kerumunan anak murid,
Wooyoung, Key dan Hara datang dan melihat kedalam kerumunan tersebut, benar
saja, disana Suho terduduk sambil memegangi kakinya, anak murid yang mengikuti
ekstra kulikuler palang merah remaja pun sibuk mengobati Suho , dia meringis
kesakitan, mustahil dia bisa ikut pertandingan besok
Wooyoung terlihat panik, berkelut banyak fikiran di
fikiranya, siapa yang akan menggantikan Suho? Bagaimana nasib pertandingan
besok kapten?
“Mianhae Hyung..” ujar Suho sangat menyesal
Seketika Wooyoung memukul Suho pelan “Ya! Kenapa kau minta
maaf? Lebih baik kau istirahat sampai pulih” ujar Wooyoung
“tapi siapa yang akan menggantikan Suho nanti?” ujar
Doojoon, salah satu tim basket Wooyoung angkat bicara
Wooyoung berfikir keras, begini lah susahnya jadi kapten,
dia menanggung semua tanggung jawab yang terjadi pada tim-nya, tidak ada pemain
cadangan disini, anak lain yang mengikuti ekskul basket juga belum siap untuk
bertanding melawan SMA faforit itu
“Ah aku tahu!” celetuk Hara
Wooyoung menoleh pada Hara disampingnya, namun Hara malah
bergegas pergi dan berlari seribu kaki entah kemana, membuat Wooyoung
kebingungan, namun Wooyoung kembali dalam fikiranya untuk memikirkan bagaimana
jadinya pertandingan besok
***
“Hei, Apa apaan sih?”
Hara kembali ke lapangan dengan Minho dalam genggaman
tanganya..Ya, Minho yang diseret paksa oleh Hara
Setibanya Hara dilapangan, perhatian semua orang yang berkerumun
disana langsung tertuju pada Hara dan Minho, begitu juga Wooyoung..
Minho yang tak mengerti apa-apa mulai kesal “Hei Hara apa-apaan
kau!”
Hara berhenti di depan Wooyoung dan akhirnya ia melepaskan
genggaman tanganya yang menyeret paksa Minho itu
Semua orang di lapangan itu terdiam dan memasang wajah yang
benar benar bingung dengan kedatangan Hara bersama Minho
Hara mengambil posisi dihadapan Wooyoung dengan Minho
disebelahnya, Minho masih kesal dengan tindakan Hara yang ia sendiri pun tidak
tahu kenapa dirinya diseret secara paksa ketengah tengah kerumunan seperti ini dan ia
pun tak tau sedang ada ribut ribut apa..
“Wooyoung oppa, kau tak usah khawatir, Minho lah yang akan menggantikan
Suho mengikuti pertandingan besok!” ujar Hara dengan lantang dan dipastikan
semua orang di lapangan dapat mendengarnya
“MWO?!”
To Be Contiuned ..
N/B : Anyeooong! ^^ hadir dengan part 4 hehehehe, gatau nih lagi seneng ngelanjutin ff yang ini, ff yang belom selesai lainya nanti dulu deh hehehe ._.v thanks for visit, sampe jumpa di chap 5 ;)
Next Part : Part 5
Next Part : Part 5
Regard : @cicicipta
ternyata minho gak kalah kece main basket! ada ada aja deh nih hara unni berani banget ngusulin minho yang jelas jelas lagi dibenci satu sekolahan, bakal panas nih antara minho sama wooyoung! tapi minho kayaknya udah ada getaran getaran gitu lah ya haha :-D next chap unn!
ReplyDeleteiya dong, minho juga pastui punya sisi baik hahaha, ditunggu aja yaa^^
Deletewah ayo minho oppa ikutan main basket biar makin keren :-) lanjut ke chap selanjutnya yaaa
ReplyDeleteokesip makasih yaaa^^
Delete