Wednesday, July 24, 2013

Tell Me Your Reason [Part 4]



- Tell Me Your Reason -

Part 4

Main Cast
Choi Minho | Goo Hara | Jang Wooyoung

Other Cast
Seohyun | Nana | And Others


Previous Part :
Part 1 | Part 2 | Part 3

Summary :
Terkadang apa yang kau lihat belum tentu seperti apa yang terjadi, aku tahu itu. tapi semua itu sulit.. karena aku benar-benar melihatnya. aku harus bagaimana? masihkah bisa aku mempercayaimu, Minho?







“Maaf”

“Maaf, aku tidak bermaksud membuat kau terluka, Hara”

Benar kan? Tidak ada orang yang jahat, setiap orang pasti punya sisi baik, meski dia terlihat kejam atau tidak bersahabat, tapi aku yakin, pasti ada sesuatu yang baik yang tersimpan di dalam dirinya

Terpecahkan dari semua lamunan tentang namja didepanya ini, “Mwoya? Lihat aku sudah tidak apa-apa kan? Kau tenang saja!” Hara tersenyum lebar menampakan giginya dengan tangan kanan-nya yang membentuk tanda p-e-a-c-e


Deg


Entah jantung siapa yang berdetak lebih cepat dari biasanya, tapi saat itu, Minho pun tak dapat memungkiri, bahwa senyum Hara begitu.. cantik.


“sudah cepat kita kembali ke kelas, kelas hampir dimulai, kajja!”

Minho pun menganggukan kepalanya dan mengikuti Hara menuju kelas, sepertinya pun Hara telah melupakan apa tujuan awalnya sampai ia bertemu Minho.

Sosok Tinggi yang berjalan dibelakang Hara berjalan dengan kedua tangan yang ia masukan kedalam saku celana-nya, ia pun tersenyum tipis sambil memandang Hara yang tampak dengan rambut indah dari belakang.


Apa yang kau fikirkan Minho?


***


“Whoaaah!”

Seohyun dan Nana terbengong hebat saat Hara membuka bekal kotak makan-nya, penuh dengan makanan yang menggiurkan

“Hei Hara, tumben kau bawa bekal” celetuk Seohyun

Nana mengangguk “ya, tapi pasti ini bukan buatanmu kan”

Hara mendelik, “enak saja, ini buatanku kok”

Seohyun dan Nana melihat satu sama lain, “tapi kayaknya tampang kayak kamu tuh tampang gak bisa masak”

“Apa?!” Seohyun, teman Hara yang satu ini memang sedikit menjengkelkan, Hara hanya memandang Seohyun dengan pandangan buas miliknya

Hara langsung menutup bekal makananya “kalau gitu kalian gak boleh ikut makan, aku makan bekal ini sendiri saja!” ujar Hara kesal

“Ya Hara! Peliiit” rengek Nana

“Hanya bercanda Hara, jangan anggap serius dooong, ya? Ya? Kan aku juga mau menyicipi makanan buatan sahabatku ini, ya boleh ya? Boleh kan?”

Huh dasar kedua orang ini,

Hara mendaratkan jitakan di kepala Seohyun dan Nana yang membuat kedua orang itu cemberut dan mengelus kepalanya, lantas Hara tertawa lalu membuka kotak makanya kembali

“ayo kita makan bersama”

“Jinjja?! Asiik mari makan!!”


-


Saat sedang asyik memakan bekal didalam kelas, Hara menyadari saat itu ada Minho disana, seperti biasanya ia tidak keluar kelas maupun membawa bekal untuk dimakan dikelas, Minho hanya duduk dan memasang earphone di telinganya, hanyut dalam lantunan nada dan begitu asyik dalam dunianya sendiri

Seketika Minho berdiri dari tempat duduknya dan mulai berjalan keluar

Kemana Minho pergi?




Lantas Hara meletakan sumpit miliknya , ia pun berdiri dari tempat duduknya

“oh? Mau kemana kau? Tanya Seohyun yang masih asyik memakan bekal milik Hara bersama Nana

“Aku.. er.. mau ke toilet sebentar” ujat Hara yang langsung keluar dari kelasnya

Bodohnya, kenapa dia ingin tahu sampai mengikutinya begini, apa dia itu stalker? Hara mengutuki dirinya yang begitu bodoh, sampai sampai ia bilang mau ke toilet segala, aish benar benar

Tapi kemana Minho? Sudah tidak terlihat di sepanjang koridor..

Sampai di ujung koridor Hara menangkap sosok yang sepertnya ia kenali di lapangan parkir sudut sana.. wanita cantik dengan gaya trendy tengah keluar dari mobilnya yang baru saja ia parkirkan

Siapa dia? Sepertinya aku pernah melihatnya, tapi dimana? Hara berfikir keras,

“Aa!” Hara menjentikan tanganya ke udara saat ia ingat akan sesuatu

Wanita itu kan wanita yang ada dirumah sakit, wanita yang memasuki ruangan Minho dengan begitu panik, Wanita yang sangat cantik

Kenapa dia ada disekolah ini? Apa dia ingin menemui Minho? Berarti benar kalau dia itu.. pacar Minho. Iya kan?

“Hara!” ujar Wooyoung sambil menepuk punggung Hara dibelakangnya

Hara terkejut dan langsung menolehkan kepalanya pada sang pemilik suara itu, “Wooyoung oppa!” Wooyoung terlihat masih mengenakan baju olah raga miliknya

“jangan bikin kaget gitu dong!” protes Hara

Wooyoung hanya tertawa renyah sembari mengacak-acak rambut Hara,

“apa yang sedang kau lihat?” tanya Wooyoung, namja itu langsung melihat ke arah yang baru saja Hara lihat

Tak lama kemudian Wooyoung melihat sesuatu yang sepertinya itulah yang sedari tadi diperhatikan oleh Hara “Oh? Bukanya itu Victoria Song?” Tunjuk Wooyoung

Hara langsung melihat ke arah yang ditunjuk oleh Wooyoung, dan ternyata orang yang di maksud Wooyoung  itu adalah Wanita cantik di parkiran mobil sana, tidak lain tidak bukan adalah wanita yang berada di rumah sakit itu. apa? Kenapa Wooyoung bisa mengenali wanita itu? Dan siapa itu Victoria? Pacar Minho kah?

“Apa? Kenapa kau bisa tahu?” tanya Hara

“kau tidak tahu? dia itu seorang model majalah yang cukup terkenal, ia juga wanita berbakat yang sangat dermawan, Cantik juga baik hati, dengar-dengar sih dia akan membintangi sebuah film layar lebar dalam waktu dekat ini”

Hara terdiam sejenak, hebat sekali.. jadi pacar Minho itu.. seorang artis?

“Hei Hara!” ujar Wooyoung yang membuyarkan bayangan Hara, “ada apa?” tanya Wooyoung lagi

“ah .. tidak” Hara menggaruk kepalanya yang tidak gatal

 “oppa habis latihan basket lagi ya?” tanya Hara yang mulai mengganti topik pembicaraan

“ya, lusa akan ada pertandingan, tim-ku akan melawan tim dari SMA cheongdam”

SMA Cheongdam? Cheongdam? Tunggu..

“hei itu kan SMA faforit di Daegu! Hanya orang yang benar benar pintar atau orang yang benar benar kaya yang bisa masuk sana” Ujar Hara

Wooyoung mengangguk, “Ya itu benar, tapi aku tak mau kalah dengan sekolah itu, oleh karena itu aku harus banyak latihan” Wooyoung tersenyum dengan semangat tinggi miliknya

“kau pasti bisa oppa, fighting!”

Hara mengepalkan tanganya ke udara sembari memberi semangat pada Wooyoung, Wooyoung tersenyum lebar

“baiklah, aku akan berusaha, tontonlah pertandingan ku lusa Hara, dan berilah semangat untuk-ku”

Wooyoung menepuk pundak Hara sebelum berlari meninggalkan Hara menuju lapangan


***


Pasti Minho sedang bertemu dengan pacarnya, lagi pula untuk apa ia sampai mengikuti Minho keluar kelas?

Hara membalikan badanya dan kembali menuju kelas

Sesampainya Hara dikelas, Seohyun dan Nana sudah cengar cengir di tempat mereka dengan aneh, ada apa sih?

Hara terkejut mendapati bekalnya yang telah habis dimakan oleh kedua sahabatnya ini

“Seohyun! Nana!” amuk Hara

“he he he” Seohyun dan Nana tertawa menunjukan gigi giginya dan tertawa aneh dengan –peace- di tangan mereka

Hara Mendelik dan melemparkan pandangan buas pada kedua sahabatnya itu, mungkin Hara akan memakan Seohyun dan Nana sebagai ganti dari bekal makan miliknya yang telah raib tersebut. Tapi ia mengurungkan niatnya ketika bel masuk tiba-tiba berbunyi dan anak murid berhambur masuk kelas diikuti dengan Park Gyuri–guru sejarah korea.

Baiklah kali ini Seohyun dan Nana bisa selamat dari Hara, Pelajaran pun dimulai kembali



***



Hara harus pulang lebih terlambat karena ia harus membantu Gyuri-sam membawa buku buku ke ruanganya dan membantunya memeriksa PR dari kelas sebelah, sial, kenapa harus dirinya? Batin Hara.

Hara menghela nafas, akhirnya selesai juga, Hara melangkahkan kaki nya keluar ruangan guru setelah berpamitan dan memberi salam pada guru sejarah korea itu.

Hara bergegas keluar dari gedung sekolah, ia harus cepat karena hari sudah hampir gelap, ia melangkahkan kaki dengan cepat sebelum ia melihat pintu lapangan indor terbuka, terdengar suara orang men-dribble bola di dalam sana, eh? Apa masih ada orang? Lagipula kenapa dia menggunakan lapangan indor? Ya, lapangan dalam ruangan itu sangat jarang digunakan, lebih sering hanya dipakai untuk menyimpan barang barang seperti bola, raket dan yang lainya

Hara menghapiri ruangan itu dan melihat kedalam pada pintu yang sedikit terbuka tersebut

Hara terkejut, didapatinya sosok menjulang Minho yang sedang mendribble bola dengan lincahnya disana, mata tajamnya begitu fokus dengan bola di tanganya, Hara tak dapat mengalihkan pandanganya, ia terus memperhatikan Minho yang begitu akrab berteman dengan bola basket itu, sesekali Minho menghapus peluh di dahi dengan lenganya, Minho mulai membidik bola lalu menembak-kan bola kedalam ring, Dan

Masuk!

Bola itu dengan mudah tersedot masuk kedalam ring

“Hebat!” teriak Hara yang membuat Minho tersentak dan menghentikan aktifitasnya. Minho menoleh pada Hara dan menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal

Minho terlihat bingung dengan apa yang akan dia katakan “kenapa kau bisa disini?” tanya Minho

“Hebat sekali, kenapa kau tidak coba bergabung dengan tim basket saja?” Hara berjalan masuk menemui Minho, bukan menjawab pertanyaan Minho, Hara malah mengusulkan hal yang tidak tidak bagi Minho

“aku gak berniat” ucap Minho dingin

“Mwo? Kenapa? Kulihat kau Hebat sekali tadi”

 “Lalu?”

“lalu kufikir kau bisa menjadi anggota tim yang bagus bersama Wooyoung oppa!” ujar Hara bersemangat dengan mata berbinar

Minho membuang nafas enggan, “Cih. Aku gak berniat”

Hara mengerutkan alisnya kebingungan, Minho meletakan bola basket yang sedang ia pegang itu ke dalam keranjang

“kenapa? Kenapa berhenti? Aku ingin lihat kau memasukan bola itu lagi ke dalam sana” Tunjuk Hara pada ring di sudut sana

....

Minho terdiam, baru kali ini ia mendengar permintaan seorang yeoja pada dirinya, yeoja di depanya ini menginginkan ia melakukan shoot itu lagi..

Tapi.. ah sudahlah masa bodoh

“sudah sore, lebih baik kau pulang sebelum gelap”

Minho menyambar tasnya berjalan melewati Hara keluar dari lapangan indor itu, Hara masih tampak kebingungan dengan sikap namja didepanya itu, apa ada yang salah dengan ucapanya barusan?

“Hei tunggu..”

Hara mengikuti Minho keluar dari gedung sekolah tersebut, benar saja, hari pun sudah mulai gelap, mereka berjalan ke arah yang sama, tetap dalam keadaan yang diam dan tidak berkata apa apa, Hara berjalan dibelakang Minho, namja didepanya ini memang sulit di mengerti, kenapa tiba tiba saja dia jadi menyebalkan lagi? Padahal kemarin dia sudah minta maaf padaku, tapi sikapnya tidak berubah, Hara menggeleng gelengkan kepalanya dan mulai fokus dengan jalanya

Sampai dia baru menyadari sesuatu..

Minho yang berada didepanya terus berjalan ke arah yang sama, apa arah mereka sama? Tapi kenapa sejauh ini Minho masih berjalan ke arah yang sama, arah kerumah Hara? Apa rumah mereka searah?




“Minho..” Panggil Hara, Tapi Minho tetap diam sambil berjalan didepanya, tak mengindahkan panggilanya

Merasa kesal, Hara mempercepat langkah kakinya menyamai langkah kaki Minho, cukup sulit juga menyamai langkah kaki Minho yang memiliki kaki jangkung seperti itu

“Hei Minho!” panggil Hara lagi, yang kini berjalan di sebelahnya.

“apa rumah mu searah dengan rumahku? Dimana rumahmu?”

Tanya Hara secara terus menerus, tetapi Minho hanya terus berjalan dan berjalan tanpa mengucapkan sepatah dua patah kata pun

Hingga sampai lah didepan rumah Hara

“Hei Minho”

Panggil Hara, kini Minho berhenti dan menoleh pada Hara

“disini rumahku, apa rumahmu masih jauh?” tanya Hara

Minho menggelengkan kepalanya, “tidak, rumahku di blok 6” Hara mengerutkan alisnya, dan mulai berfikir keras “sudah ya, selamat malam” Minho membalikan badanya dan mulai berjalan meninggalkan rumah Hara, bukan.. Minho malah berjalan menuju jalan yang tadi

Blok 6.. blok 6.. Hara mencoba mencerna ucapan Minho barusan, tunggu.. Blok 6???! Itu kan harus memutar dari sini, Minho harus kembali lagi ke pertigaan didepan sekolah untuk berjalan ke Blok 6! Tapi kenapa Minho..?

“Hei Minho tunggu!”

Namun Minho tetap berjalan menjauh menuju ke pertigaan depan sekolah, Apa maksudnya itu? Apa Minho berjalan kesini hanya untuk..

Mengantarku?



***



Disekolah, sekolah mulai seperti biasanya, kalau saja guru tidak cepat masuk kelas, Hara ingin menemui Minho untuk bertanya apa maksud Minho tadi malam itu, apa benar Minho hanya ingin mengantarnya?

Tapi Leeteuk-sam memang selalu datang ke kelas tepat waktu, hah pelajaran matematika lagi.. dumal Hara

Saat Jam istirahat, Hara bermaksud untuk menemui Minho dan bertanya,

“Hara!”

Belum sempat Hara menghampiri Minho, Wooyoung sudah berjalan memasuki kelasnya dengan senyum tersungging di bibirnya

“Hara ikut aku!”

“Oh? Kemana?”

Wooyoung langsung menarik tangan Hara untuk bangkit dari tempat duduknya dan menariknya keluar dari kelas

Suasana kelas jadi ricuh apalagi Seohyun dan Nana saat kapten basket itu menarik sahabatnya Hara keluar bersamanya



***



“Ini untukmu”

Ujar Wooyoung sambil menyodorkan ice cream vanila mix strawberry dengan taburan choco chip bersama meises warna warni di atasnya untuk Hara yang dibiarkan menunggu beberapa menit di bangku taman itu

“Whoah gomawo oppa!” ujar Hara senang sambil menerima ice cream itu,

Wooyoung pun duduk disamping Hara dan mulai memakan ice cream chocholate miliknya

“kenapa tiba tiba mentraktirku ice cream?” ujar Hara masih sibuk menjilati ice cream di tanganya

Wooyoung menghentikan sebentar aktifitas menjilati ice creamnya “Kau lupa? Aku kan punya hutang mentraktirmu ice cream”

Hara berfikir sejenak “Ah iya! Beberapa hari yang lalu kau janji traktir aku ice cream karena aku menonton kau latihan” ujar Hara riang

Wooyoung tertawa sambil mengacak-acak rambut Hara seperti biasa, lalu bisa dipastikan Hara memprotes tindakan Wooyoung setelah itu


“Hyung!”


Seseorang namja mengenakan baju olah raga berlari menghampiri Wooyoung yang sedang asyik memakan ice cream bersama Hara

“Key, ada apa?” tanya Wooyoung

Namja yang bernama Key itu masih sibuk mengatur nafasnya yang tersenggal, setelah tidak beberapa lama ia mulai berbicara

“gawat Hyung, Suho cidera, sepertinya dia tidak bisa ikut pertandingan besok”

Wooyoung tersentak, “Mwo?”

Wooyoung dan Key segera berlari kelapangan untuk menemui Suho, diikuti dengan Hara di belakangnya

Di lapangan tampak ricuh dengan kerumunan anak murid, Wooyoung, Key dan Hara datang dan melihat kedalam kerumunan tersebut, benar saja, disana Suho terduduk sambil memegangi kakinya, anak murid yang mengikuti ekstra kulikuler palang merah remaja pun sibuk mengobati Suho , dia meringis kesakitan, mustahil dia bisa ikut pertandingan besok

Wooyoung terlihat panik, berkelut banyak fikiran di fikiranya, siapa yang akan menggantikan Suho? Bagaimana nasib pertandingan besok kapten?

“Mianhae Hyung..” ujar Suho sangat menyesal

Seketika Wooyoung memukul Suho pelan “Ya! Kenapa kau minta maaf? Lebih baik kau istirahat sampai pulih” ujar Wooyoung

“tapi siapa yang akan menggantikan Suho nanti?” ujar Doojoon, salah satu tim basket Wooyoung angkat bicara

Wooyoung berfikir keras, begini lah susahnya jadi kapten, dia menanggung semua tanggung jawab yang terjadi pada tim-nya, tidak ada pemain cadangan disini, anak lain yang mengikuti ekskul basket juga belum siap untuk bertanding melawan SMA faforit itu

“Ah aku tahu!” celetuk Hara

Wooyoung menoleh pada Hara disampingnya, namun Hara malah bergegas pergi dan berlari seribu kaki entah kemana, membuat Wooyoung kebingungan, namun Wooyoung kembali dalam fikiranya untuk memikirkan bagaimana jadinya pertandingan besok


***


“Hei, Apa apaan sih?”

Hara kembali ke lapangan dengan Minho dalam genggaman tanganya..Ya, Minho yang diseret paksa oleh Hara

Setibanya Hara dilapangan, perhatian semua orang yang berkerumun disana langsung tertuju pada Hara dan Minho, begitu juga Wooyoung..

Minho yang tak mengerti apa-apa mulai kesal “Hei Hara apa-apaan kau!”

Hara berhenti di depan Wooyoung dan akhirnya ia melepaskan genggaman tanganya yang menyeret paksa Minho itu

Semua orang di lapangan itu terdiam dan memasang wajah yang benar benar bingung dengan kedatangan Hara bersama Minho

Hara mengambil posisi dihadapan Wooyoung dengan Minho disebelahnya, Minho masih kesal dengan tindakan Hara yang ia sendiri pun tidak tahu kenapa dirinya diseret secara paksa ketengah tengah kerumunan seperti ini dan ia pun tak tau sedang ada ribut ribut apa..

“Wooyoung oppa, kau tak usah khawatir, Minho lah yang akan menggantikan Suho mengikuti pertandingan besok!” ujar Hara dengan lantang dan dipastikan semua orang di lapangan dapat mendengarnya



“MWO?!”





To Be Contiuned ..


                                                                                                              

N/B : Anyeooong! ^^ hadir dengan part 4 hehehehe, gatau nih lagi seneng ngelanjutin ff yang ini, ff yang belom selesai lainya nanti dulu deh hehehe ._.v thanks for visit, sampe jumpa di chap 5 ;)


Next Part :  Part 5




Regard : @cicicipta

4 comments:

  1. ternyata minho gak kalah kece main basket! ada ada aja deh nih hara unni berani banget ngusulin minho yang jelas jelas lagi dibenci satu sekolahan, bakal panas nih antara minho sama wooyoung! tapi minho kayaknya udah ada getaran getaran gitu lah ya haha :-D next chap unn!

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya dong, minho juga pastui punya sisi baik hahaha, ditunggu aja yaa^^

      Delete
  2. wah ayo minho oppa ikutan main basket biar makin keren :-) lanjut ke chap selanjutnya yaaa

    ReplyDelete

Happy Apple