Monday, May 7, 2012

JAITLIN Fanfiction - Never Let You Go (part 1)

-->


JAITLIN
Never Let You Go 
Part 1
Story By : Suciati Cipta Sejati
Artworking By : Suciati Cipta Sejati 

 Inspiration : Jaitlin Facts

Main Cast :
Justin Bieber
Caitlin Beadles

Genre : Drama Romance - Fluff - Angst
Rating : T

Type : Series
Lenght : 2113 Words

Note : 
Cerita ini sebagian besar kisah nyata soalnya aku ambil dari Facts-Facts Jaitlin yang beredar di dunia maya, tapi ada sebagian kisah buatanku sendiri sebagai pelengkap aja hehe^^

***

Halooo semuanyaaa^^ lahir lagi dengan Fanfiction hehehe, baru pertama kali nih bikin FF yang tokoh aslinya orang western, biasanya kan orang korea, jadi maaf ya kalo aneh -___-v im sorry *eaa inggris ._.
Oh iya, FF ini aku buat soalnya aku terharu banget setelah baca Factsnya Jaitlin or Justin and Caitlin di Blog temen gue ayu, yaAllah Factsnya sedih :"""(((
makanya aku terinspirasi aku buat aja deh jadi FF hehe, aku juga udah janji sama ayu mau bikin FF ini, semoga semuanya suka yaa, dan semoga ayu juga suka ;) hehehe
over all thanks for visit and happy reading^^



JUSTIN POV
Hari minggu pagi, seperti pagi biasanya aku berdoa di gereja tua di daerah Atlanta tempat tinggalku, hhh.. sepertinya baru kemarin aku pindah kemari dan sepertinya baru kemarin aku mengenal dirinya.. mengenal Caitlin..
**Flashback**
Musim panas pertamaku di Atlanta, terdengar ngiungan suara jangkrik, semua tampak asing bagiku, daerah ini, pepohonan ini, udara ini, dunia baru ini sangat asing bagiku, aku baru saja tiba di daerah ini, aku baru saja pindah dari Strartford,dan tiba disini kemarin malam, entah mengapa disini begitu sepi
Langkah kakiku menuju pada sebuah gereja tua yang sunyi, kubuka pintu gereja itu.. benar sekali, tak ada seorangpun disana
aku duduk di bangku paling depan pada gereja itu, ku angkat kedua tanganku dan memejamkan mataku, aku mulai panjatkan doa kepada sang maha kuasa
setelah semua kucurahkan pada sang maha kuasa, aku mulai membuka mataku, aku mulai berbalik  dan berniat meninggalkan gereja itu..
“siapa dia?” gumamku dalam hati
Saat kutolehkan kepalaku, seorang wanita cantik sedang berdoa di sudut gereja itu, ia berdoa sangatlah kusyu, entah mengapa aku tak bisa memalingkan pandanganku, tanpa bergeming aku terdiam, tak terasa aku terus menerus memandanginya, melihatnya yang sedang berdoa
“Maaf, anda kenapa?”
Lamunanku terpecahkan, aku tak menyadari wanita itu telah selesai berdoa, ia menyapaku, dan sepertinya dia heran melihatku yang terus memperhatikanya.. hah bodohnya aku..
“ma..maaf aku tidak bermaksud..” aku tak tahu apa yang harus kukatakan, tak mungkin aku mengatakan bahwa aku terus memperhatikanya sejak tadi
“hm.. kulihat sepertinya kau anak baru, aku belum pernah melihatmu disini, kenalkan..aku Caitlin”
Ujarnya lembut, sebersit senyum yang teramat manis tersimpul pada bibirnya, mengulurkan tangan indahnya
“aku.. Justin”
**End Of Flashback**
“Hai Kau sudah selesai?” seorang wanita memecahkan lamunanku yang sedang berdoa
“Ya aku sudah selesai.. ayo pergi” aku segera beranjak keluar dari gereja itu bersamanya
“hei! Apa yang kau doakan daritadi? Lama sekali!”
“hem.. itu rahasia”
“Huh beritahu aku!” dia tampaknya mulai kesal, tapi aku senang, raut kesalnya terlihat sangatlah manis bagiku
“Tidak bisa.. hahaha” ujarku sambil mencubit pipinya
“aduh! Sakit! Justin Awas kau!”
Dialah Caitlin.. Pacarku..
Aku menggenggam erat tanganya dan pergi dari gereja itu
***


AUTHOR POV
Cuaca sangatlah cerah hari ini, udara yang bersahabat dan suara kicauan burung dengan riangnya, Sepasang kekasih itu keluar dari gereja dan mulai berjalan jalan disekitar gereja tersebut
“Hei ayo kita dudukdi bangku taman itu..” ujar Justin sambil menunjuk bangku  taman di sudut sana
“baiklah”
Akhirnya mereka berdua duduk di bangku itu dan berbincang-bincang disana, Justin Pun menyanyikan sebuah lagu untuk Caitlin.. Justin sangat gemar menyanyi, hobbynya adalah menyanyi tetapi karena ia bukanlah dari keluarga yang kaya raya maka ia tidak mempunyai cukup uang untuk melakukan rekaman sendiri, ia hanya bisa bernyanyi pada cafe-cafe terdekat dan ia hanya berharap suatu saat nanti ia dapatmewujudkan impianya menjadi bintang terkenal..
“oooh.. I Never Let You Go...”
“Waaaahh”
“Prok..Prok..Prok”
“hebaaat!”
Caitlin senang dan bertepuk tangan mendengar Justin bernyanyi, Justin pun tersipu malu
“ah aku tidak sehebat itu..” ujar Justin tersipu malu
“tidak! Barusan itu hebat sekali!”
Ujar Caitlin kembali memuji Justin
“hei Caitlin... hanya itu yang pacarmu bisa berikan?” Ujar Jessie bersama pacarnya yang menaiki mercy merah, Jessie berhenti sejenak sambilmencela Caitlin yang sedang duduk berdua dengan Justin di bangku taman
“apa maksudmu?” ujar Caitlin kesal
“haha.. anak wanita dari seorang pengusaha kaya raya bisa-bisanya berpacaran dengan pria penyanyi cafe seperti ini” ledek Jessie dan pacarnya
“Hei jaga omonganmu!” Caitlin kesal, ia mulai beranjak dari tempat duduknya
“Grebb..”
“Sudahlah”
Justin menggenggam tangan Caitlin yang berniat menghampiri Jessie, Caitlin sangatlah kesal terhadap Jessie
“hahaha Good Bye penyanyi cafe..” ujar Jessie lalu ia mulai menjalankan mobilnya dan meninggalkan Caitlin dan Justin
“apa apaan dia!” dumal Caitlin kesal
Justin Terdiam, Caitlin menoleh ke arah Justin dan mulai terdiam tak bergeming
“Caitlin maaf aku...”
“Stop! Jangan diteruskan!” Ujar Caitlin memotong pembicaraan Justin “ Aku tak mau mendengar kau berkata seperti itu lagi, sudah ku katakan berkali kali aku tak pernah menyesal sama sekali tidak menyesal, karena aku...”
“Greeb!!!”
“J.. Justin?”
Seketika Justin memeluk erat Caitlin dengan tiba tiba
“Ya.. aku mengerti, Jangan diteruskan lagi..aku mengerti” ujar Justin sambil memeluk Caitlin, Caitlin pun tersenyum dalam pelukanya
“terimakasih..” ujar Justin dengan lembut
***


Keesokan harinya.. Sinar matahari begitu cerah, Justin sedang bermain playstation bersama adik Caitlin, Christian, sedangkan Caitlin sedang memasak di dapur, Justin dan Christian sangatlah akrab, mereka adalah sahabat,  kedua orang tua Caitlin pun menyukai Justin, mereka pun sama sekali tidak keberatan walaupun Justin bukan datang dari keluarga yang kaya raya, semua menerima Justin apa adanya..
“semuanya ... ayo makan, makanan sudah matang” ujar Caitlin yang telah siap dengan meja yang penuh dengan masakan buatanya
“waaah tumben sekali kakak memasak banyak!” Christian terkesima melihat meja yang penuh dengan masakan buatan kakaknya itu
“hei apa maksudmu? Aku memasak untuk Justin, jadi kau jangan makan terlalu banyak!” ujar Caitlin meledek adiknya itu
“huh apa apaan itu!” dumal Chrisatian kesal, Justin pun tersenyum melihat tingkah pacarnya itu
“hahaha yasudah... sepertinya enak, tunggu apa lagi ayo kita makan” ujar ibu Caitlin
Justin,   Caitlin dan keluargaCaitlin pun menyantap makanan itu bersama, canda tawa mengiringi makan siang itu...
“oh ya.. minggu depan ayah libur, bagaimana jika kita semua pergi berlibur ke Ansley Park?” ujar Ayah Caitlin
“waaah tentu saja aku mau! Pasti sangat menyenangkan!” teriak Christianbahagia
“ya! Aku juga setuju, pasti akan menyenangkan, ya kan Justin?” ujar Caitlin menoleh ke arah Justin
Justin terdiam, ia merasa tidak enak untuk berlibur dan merepotkan keluarga Caitlin
“ah.. aku tidak..”
“ada apa Justin?” ujar Ibu memotong pembicaraan Justin "tentu saja kau harus ikut menemani Putri kami, ya kan ayah?” ujar Ibu Caitlin mengajak Justin
“tentu saja!” seru ayah
“ayolah Justin.. kau juga harus ikut.. kumohon..” pinta Caitlin merengek manja
“baiklah..” ujar Justin menganggukan kepalanya
“Yess!! Pasti sangat menyenangkan!” seru Caitlin tersenyum senang
 ***

2 hari kemudian..
“hoaaaam”
Pagi telah tiba, Justin tebangun dari tidur lelapnya
“Ting Tong.. Ting Tong”
“sebentar”
Suara bel berbunyi tetapi tak ada yang membukakan pintu, Justin pun bergegas membukakan pintu tersebut..
“selamat pagi..” ujar seseorang diluar yang ternyata adalah pengantar surat
“oh.. pagi..” ujar justin
“ini ada surat untuk anda” ujar pengantar surat itu, lalu ia memberikan sepucuk surat untuk Justin
“baiklah terimakasih” Justin menerima surat itu dan pengantar surat itu pun pergi
“hem, kemana ayah dan ibu? Kenapa rumah sangat sepi sekali?” dumal Justin
Lalu ia mulai membuka dan membaca surat tersebut
“a... apa ini?” Justin terkejut melihat isi surat itu
“Puji Tuhan!!...”
“Cerek.. Blam!!”
“Drap..Drap...Drap...”
Justin sangat amat terkejut melihat isi surat tersebut, ia langsung berlari dan bergegas menuju rumah Caitlin dengan membawa surat tersebut
***


Sesampainya dirumah Caitlin..
“Caitliiinn!!!”
“Grebbb!!”
seketika Justin langsung memeluk Caitlin, Caitlin pun sangat terkejut dan bingung dibuatnya
“a..ada apa Justin kenapa tiba tiba...?”
“Caitlin, Kau tahu ini apa?” ujar Justin sangat senang sambil menunjukan surat di tanganya
Caitlin pun menggeleng-gelengkan kepalanya “tidak, memangnya apa itu?” tanya Caitlin terheran-heran, apa yang membuat pacarnya itu datang dengan sangat gembira
“ini adalah surat panggilan untuku, aku mengikuti video kompetisi menyanyi lokal "Stratford Star" di Ontario yang dipublikasikan di YouTube oleh ibuku, dan sekarang aku dipanggil untuk mengadakan interview oleh Scooter Braun, dengan So So Def productions, apabila aku lolos, aku akan di kontrak dan bernanyi, aku akan menjadi bintang Caitlin.. menjadi bintang!” jelas Justin sangat senang
“wah? Benarkah? Syukurlah Justin... aku sangat senang sekali!!” seru Caitlin dengan gembira mendengarnya
***


CAITLIN POV
3 hari pun berlalu, saatnya Justin menjalani Interview, aku sangat senang sekaligus gugup, jantungku tak bisa berhenti berdegup, aku sangat berharap Justin bisa menggapai apa yang ia impikan selama ini, aku sangat tidak sabar menunggu kabar dari Justin.. sangat tidak sabar..
Aku tak bisa berhenti dari tadi, aku mondar-mandir kesana kemari, menanti kabar dari Justin, menanti sebuah telfon dari Justin..
“kakak.. duduklah, aku pusing sekali melihatmu berputar putar disitu sejak tadi!” dumal Christian kesal melihat tingkahku
“hei Christian, bagaimana aku bisa tenang? Pacarku sedang menjalani interview penting seperti itu!” ujar ku yang terus mondar mandir
“Kriiiiing”
Telefon genggam ku pun berbunyi
“Justin!!” teriak ku melihat itu adalah telefon dari Justin, serentak ayah, ibu dan Christian berkumpul untuk mendengarkan pembicaraanku dengan Justin
“Pip” aku mengangkat telefon itu dan me-loudspeakernya agar keluargaku dapat mendengar pembicaraanku
“Caitlin! Aku lolos!! Aku akan di kontrak dan menjadi penyanyi!” ujar Justin gembira mengabarkan kabar itu padaku
“Oh My...Puji Tuhan!! Selamat Justin selamaaat!!” aku dan keluargaku berteriak gembira mendengar kabar bahagia itu, akhirnya Justin bisa memiliki kesempatan meraih mimpinya
Tapi entah mengapa.. aku sedikit khawatir...
***


Keesokan harinya...
Hari ini pun tiba, aku serta keluargaku bersama sama dengan Justin akan berlibur ke Ansley Park seperti apa yang di janjikan, aku telah bersiap siap dengan koper dan ransel, aku telah mandi dan telah siap untuk pergi, keluargaku pun juga telah bersiap siap, kita hanya tinggal menunggu Justin..
Beberapa menit kemudian berlalu.. namun Justin tak kunjung datang kerumah seperti apa yang telah ia janjikan sebelumnya...
Aku mencoba menelefonya berulang kali tapi tak ada jawaban..
“kakak, kemana dia?” ujar Christian yang telah lama menunggu Justin
“coba kau hubungi sekali lagi..” ujar Ibu
“baiklah” aku mulai menghubungi Justin sekali lagi
“Pip”
“hallo.. Caitlin..”
“Justin!” akhirnya Justin mengangkat telefon dariku
“ya, ada apa?” tanya Justin dengan nada datar
“ada apa? Apa kau lupa? bukankah Hari ini kita akan berlibur ke Ansley Park ?” ujar ku
“yaTuhan maafkan aku Caitlin, aku lupa memberitahumu.. aku tidak bisa ikut berlibur sekarang” ujarnya
Aku tercengang dan kaget mendengarnya ...
“kenapa? Bukankah kau sudah janji?” ujarku
“maafkan aku, aku sangat sibuk minggu ini, aku akan rekaman beberapa lagu, jadi mungkin minggu ini aku akan sangat sibuk” ujarnya menjelaskan
Sebenarnya aku agak kecewa, aku sudah membayangkan bagaimana bahagianya aku dan Justin bermain bersama-sama dengan keluargaku di Ansley Park, yah.. tapi apa boleh buat, itu adalah cita-citanya sejak lama, rekaman itu lebih penting daripada pergi berlibur bersamaku..
“seperti itu.. baiklah, semoga berjalan lancar, dan jaga kesehatan..” ujar ku
“baiklah”
“Pip”
Justin mengakhiri pembicaraanya dan mematikan handphonenya..
Aku diam tak bergeming..
“ada apa kak?” tanya Christian
“Justin tidak bisa ikut” ujar ku tidak bersemangat
“apa? Kenapa tiba-tiba dia tidak  ikut?” tanya ibu
“selama minggu-minggu ini ia akan sibuk dengan rekaman lagu, jadi ia tidak bisa ikut” ujar ku menjelaskan sambil tidak bersemangat
“a...ah itu, yasudahlah, ayo kita pergi saja sekeluarga, pasti juga akan sangat menyenangkan!” ujar Ayah
“baiklah ayo..” ujar Christian
Akhirnya kami sekeluarga berangkat menuju Ansley Park tanpa Justin, dengan rasa kecewa karena Justin tak bisa ikut, tapi aku harus mengerti keadaan Justin yang memang sedang sibuk, aku tidak boleh egois...
***


AUTHOR POV
Sesampainya di Ansley Park, Caitlin dan keluarganya menginap di salah satu hotel terdekat, Caitlin dan keluarganya langsung beristirahat di hotel, Caitlin masih sedikit kecewa dengan ketidak hadiran justin didekatnya saat ini, tapi ia berusaha mengerti dan dapat memakluminya..
Malam pun tiba, Caitlin sedang membuat secangkir teh di hotel tersebut, ayah dan Christian sedang menonton TV, sedangkan ibu sedang merapihkan koper dan barang barang bawaannya..
“Kakak! Ada Justin di TV!!! Cepat kemari!!!” teriak Christian dengan tiba-tiba
“Apa???”
“Drap..Drap...Drap..” seketika Caitlin terkejut dan langsung berlari menuju ruang tengah, ibu pun langsung menuju ruang tengah untuk menonton acara itu bersama ayah, Caitlin dan Christian..
“i... itu Justin?” seru Caitlin tak percaya melihat pacarnya muncul di televisi
“iya kak.. ini siaran yang menyiarkan saat Justin mengadakan interview kemarin” ujar Christian menjelaskan
“wah hebat!” ayah, ibu dan Caitlin pun terkagum-kagum
“siapa nama lengkap anda?” tanya salah seorang yang meng-interview Justin
“Justin.. Justin Drew Bieber..” jawab Justin
Caitlin dan keluarganya pun tak melepaskan pandanganya pada acara TV yang meliput Justin tersebut
“jadi, kenapa anda ingin menjadi penyanyi?” tanya presenter itu kembali
“ya... aku suka bernyanyi, bagiku, bernyanyi bukanlah sekedar bagaimana aku mengeluarkan nada nada indah, tapi tentang perasaan, perasaan yang sulit diungkapkan oleh kata kata, aku lantunkan melalui alunan musik, aku suka bernyanyi karena bernyanyi adalah melukiskan diriku..” jawab Justin dengan tegas dan percaya diri
“Waww!! Luar biasa!!”
“Prok...Prok..Prok...” semua penonton di televisi itu memberikan tepuk tangan meriah untuk Justin
“waaaah kereeen!!!” Puji Caitlin sambil terus menonton acara di TV itu
“kak Justin hebat ya!” ujar Christian, ibu dan ayah
“ya.. tentu saja... dia kan pa...”
“kalau kita boleh tahu, apakah anda memiliki pacar?” tanya presenter itu kembali
tiba tiba Caitlin terdiam tidak melanjutkan pembicaraanya..
“a..ah itu..”
“Belum”
ujar Justin sambil tersenyum
“Degh!”
“Praanggg!!..”
seketika Caitlin menjatuhkan secangkir teh yang ia bawa dan memecahkanya..
“waaah... belum punya pacar rupanya, hebat sekali pemuda berbakat ini, berikan tepuk tangan yang meriah!!” ujar presenter di TV itu mengakhiri acara itu dengan meriah dan penuh tepuk tangan..
Caitlin terenyuh..
Caitlin, ibu, ayah dan Christian yang menonton acara itu mendadak terdiam tak bergeming, sekujur tubuh Caitlin mendadak kaku, ia tak percaya mendengar jawaban Justin barusan..
Jawaban Justin yang begitu menyakitkan..
Ayah, ibu dan Christian tidak bisa berkata apa-apa.. semua diam tanpa sepatah kata, perasaan Caitlin tak dapat diungkapkan, padahal telinganya yang mendengar perkataan yang menyakitkan itu tetapi entah... entah mengapa sekujur tubuh terasa menyakitkan, sebersit raut kecewa itu tersimpul jelas di wajahnya..
“Justin..Jadi aku ini... siapa?..”

To Be Contiuned...

***

Next Part : Part 2

Regard   : @cicicipta   

14 comments:

  1. Replies
    1. Makasih tiaaas *kisshug* :* sipsip lagi ditulis nih hehe :D

      Delete
  2. Aaaa keren cici suka pake bangett :D
    lanjut dong part 2 nya :D

    maap baru bisa baca sekarang haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah gpp kok, makasih banyak ya ayu udah mau bacaaaa :*

      Delete
    2. Iya cantik samasama :***
      lanjutt dongg :(

      Delete
    3. Okedeh ayuuuu ntar dibaca juga yaaah :*

      Delete
    4. sipp (y)
      pasti ci pasti di baca:D ahaha

      Delete
    5. ayuuuu udah aku posting part 2 nyaaa semoga suka yaaa^^

      Delete
    6. aaaa iya suka banget , bikin penasaran aja ih haha

      Delete
  3. ahhhhhh cici :(
    kenapa harus bersambung sih?? gua tunggu ci part 2nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya soalnya kalo oneshoot pasti panjang banget makanya bersambung deh :D hehehe btw makasih banyak ya puji udh baca hihi ^^

      Delete

Happy Apple