My Junior High School Telenovela (Part 1)

MY JUNIOR HIGH SCHOOL TELENOVELA

(Part 1) 

By : Suciati Cipta Sejati

Hai there^^ ini adalah cerita fiksi buatan-kuuuu hehehe udah lumayan lama sih bikin nya, aku iseng-iseng bikin pas kelas 2 SMP, terus pas kelas 3 SMP ada tugas bahasa indonesia membuat cerpen akhirnya dari pada cerita ini nganggur akhirnya aku kumpulin aja cerita ini buat tugas cerpen bahasa indonesia-ku hehehe^^ sekarang cerita ini aku posting deeh, sebenernya sih enggak ber-seri tapi karena panjang akhirnya aku posting dalam bentuk ber-seri (Part) aja supaya gak bosen hehe, ok over all thanks for visit and read, gomawo^^

“ADUHH… kemana sepatuku ? ibu tahu nggak dimana sepatuku ?”. teriaku.

Sebut saja “Citra” namaku, aku adalah seorang gadis biasa-biasa saja dengan penampilan yang juga serba biasa-biasa saja, aku anak yang cerewet, mudah bergaul, dan tertarik dalam bidang seni rupa,

Hari ini adalah hari pertama kalinya aku masuk SMP.

2 minggu lalu aku di beri kabar bahwa aku di terima di salah satu SMP favorit di daerah Tangerang. Aku memiliki teman akrab sejak kelas 4 SD, namanya Shara, sekarang Shara juga di terima di SMP yang sama dengan ku.

“itu ada di rak sepatu dekat meja” jawab ibu.

“hmmm udah beres nih” gumam ku yang telah siap untuk memulai hari pertamaku di SMP.

“ma, aku berangkat dulu ya” kata ku berpamitan sambil mencium tangan ibuku.

“hati-hati ya.” jawab ibu.

SMP tempat ku bersekolah adalah sekolah yang di mulai pukul 07.00 pagi untuk murid kelas 8 dan 9, dan pukul 11.30 untuk murid kelas 7. berhubung aku adalah murid kelas 7, jadi aku bersekolah pada siang hari.

“ huuhh, coba Andra sekolah di sini juga” gumamku dalam hati ketika dalam perjalanan menuju sekolah, Andra adalah mantan ku ketika SD, aku masih sangat menyayanginya! nggak tau kenapa saat itu aku memutuskanya tanpa sebab, dan sepertinya sekarang aku mengalami karma, sekarang aku nyesel banget udah mutusin dia tanpa sebab!

tapi aku sadar, cinta ku denganya telah berakhir. dan hanya meninggalkan luka yang masih terus ku sembunyikan tanpa ada yang mengetahuinya.

*****

Sesampainya di sekolah, ternyata aku di tempatkan dalam kelas paling ujung sebelah kiri menghadap ke barat, yaitu kelas 7.4,

“ uhh, kelas ini asing banget sihh, shara nggak sekelas sama gue, mana nggak ada yang gue kenal lagi,!” cetusku dalam hati sambil memasuki kelas 7.4.

“hmmm, duduk di sini aja deh” aku memilih tempat duduk paling belakang.

“ boleh duduk sini nggak ?” Seorang gadis hitam manis berbicara kepada ku dan menginginkan duduk di sebelah ku.

“ iya, boleh, lagipula belum ada yang duduk di sini kok” aku menjawab.

“ makasih ya” kata gadis hitam manis itu.

“ oh,ya nama gue Tari, loe siapa ?” Tanya gadis hitam manis yang bernama Tari.

“ nama gue Citra, salam kenal ya” jawab ku sambil berjabat tangan dengan Tari.

Kami pun langsung segera akrab.

           

“Krriiiiiiiiinnnngggg”

Bel berbunyi tanda masuk.

Karena itu hari pertama masuk sekolah, jadi hari itu menjadi hari perkenalan saja, dan tidak ada pelajaran.

           

“Krriiiiiiiiiiiiinnnnnnngggg”

Bel berbunyi kembali, dan kali ini adalah bel tanda istirahat.

aku langsung menuju kelas 7.2 untuk menghampiri Shara yang di tempatkan di kelas 7.2

“ Shara” panggil ku sambil melambaikan tanganku.

“ iyaa” jawab shara sambil menghampiri ku.

“ Ke Koprasi yuk !” ajak ku

“ Sipp, gue juga udah laper” jawab Shara.

Sesampainya di Koprasi, aku sedikit kaget.

“ Gilaa, Rame amat ni koprasi !” Cetus ku

habisnya, rame banget. sampai harus desak-desakan!

Lalu shara langsung mengambil roti dan membayarnya.

“ ehh sebentar ya gue mau ke sana dulu, mau beli minum” kata ku Sambil berjalan di antara desakan murid.

“ yaudah, gue tunguin di Luar ya. disini rame,” kata Shara.

“iyaa” jawab ku.

Lalu aku Langsung memilih minuman yang ada. Setelah membayarnya lalu aku ingin bergegas keluar dari koperasi, abisnya udah nggak tahan, udah sempit, desak-desakan, gerah lagi!

“ Aduuhh Aduuhh ehhhh”

“Guubraaakk” gak tau kenapa tiba-tiba aku jatuh.

“apaan sih nih? Kayak ada yang nyandung kaki gue!”

Ketika aku menengokan kepalaku ke belakang tiba-tiba ada seorang Laki-Laki yang juga terjatuh karena tersandung kaki ku.

“ ehh jalan pake mata dong!” Kata ku tegas

“ ehh ada juga elo yang jalan pake mata, ehh kalo mau kenalan jangan gini dong caranya!” cetus Laki-Laki itu.

“ cuuiihh, Sory yee, males amat gue kenalan sama loe!” aku membalas tak mau kalah.

“ hahhahaa, jangan Munafik deh loe! ngaku aja, hahaa!” kata si Laki-Laki sambil tertawa.

“ ihh mimpi apa gue semalem pengen kenal sama Cowo kaya elo !” cetus ku lagi.

“ weeeekkk” si Laki-Laki menjulurkan lidahnya dan pergi.

“ week week week” aku juga menjulurkan lidahku dan pergi.

Sesampainya di luar koprasi.

“ Lama banget sih loe Cit !” kata Shara kesal yang sudah lama menungguku di luar koprasi.

“ maaf ra, Tadi gue ketemu cowo. ihh amit-amit banget! hiiii” kata ku sambil mengkerutkan alisku.

“ emangnya loe di apain sama tu Cowo ?” Tanya Shara.

“ gue kan nggak sengaja tabrakan sama dia, eh, masa gue di kira mau kenalan sama dia, iiihh, Pd mampus tu Cowo!” Cetus ku kesal.

“ hahaahahaa sabar aja dahh cit, udah takdir loe kali ketemu sama dia, hahhahhaa” kata Shara sambil tertawa,

“ ihhhh Amit amit dah !” kata ku.

“ whahhahhahahaa, yaudah akhh ke kelas gue yukk. kita makan di kelas gue aja” kata Shara.

“ iyaaa” jawab ku masih kesal .

tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi. Dan beberapa jam kemudian bel pulang pun berbunyi.

aku pulang sendiri naik angkutan umum, karena rumahku dan Shara beda arah dan naik Angkutan Umum dengan jurusan yang berbeda.

*****

Sesampainya di rumah, aku langsung makan, setelah makan aku langsung mandi dan istirahat sejenak di kamarku sambil nonton tv dengan cemilan dan handphone di sebelahku.

“ ttuuuttt tuuuttt tuuutt”

handphone ku berbunyi tanda Sms masuk.

aku langsung membuka Sms itu.

Ternyata Sms itu dari Shara .

“ Cit, masa tadi di sekolah ada yang mau kenalan sama gue, namanya Ricki, masa kata temenya Ricki, Dia suka sama gue, gimana nih Cit ?” kata Shara dalam sms.

“ Ricki anaknya yang mana sih ?” bales aku.

“ dia anak 7.3, besok deh gue tunjukin, katanya, dia sama temennya mau ketemu gue di perpustakaan, besok temenin gue ke perpus ya, please !” bales Shara.

“iya dehh” kata ku mengakhiri sms.

Setelah itu, aku sudah merasa ngantuk, aku langsung bergegas tidur, aku merasa tenang-tenang aja karena sekolahnya masuk siang, dan tadi di sekolah sama sekali belum ada pelajaran jadi tidak ada PR.

*****

Keesokan harinya saat istirahat, aku dan Shara langsung menuju ke perpustakaan sesuai dengan Sms nya semalam.

“ ehh ra, mana yang namanya Ricki ?” Tanya ku sambil melihat lihat di sekeliling perpustakaan.

“ ntar, dia belum dateng !”  jawab Shara.

Dan Tak lama kemudian.

“ itu tuhh Cit yang namanya Ricki !” kata Shara sambil melihat Ricki datang bersama teman-tenmanya.

“ ohh yang itu, Lumayan sihh.” kata ku dengan santai.

“ ehh ngapain Loe di sini ?” kata salah satu teman Ricki kepada ku dengan nada yang kayaknya sok akrab banget.

Ketika aku lihat-lihat, Astagfirullah ! itu kan anak cowo yang tabrakan di koperasi sama aku kemarin, pikir ku dalam hati.

“ ehh suka suka gue, emangnya ini perpus punya enyak loe apa!” celetuk ku.

“ loe kenal sama dia, Cit ?” Tanya Shara memotong perdebatan ku dengan Laki – Laki menyebalkan itu.

“ ini lho ra, cowo tengil yang ketemu sama gue di koperasi  yang kemarin gue ceritain !” jawab ku dengan nada keras, aku sengaja agar laki-laki itu mendengar ucapan ku.

“ ehhh sialan loe ngatain gue tengil !” kata Laki-laki itu.

Lalu aku pun terus berdebat dengan laki-laki itu, sementara Shara asyik mengobrol dengan Ricki.

“ ehh jangan GR dehh, gue nggak mungkin suka sama cowo kaya elo !” aku berdebat dengan laki-laki itu

“terus ngapin loe kemarin nabrak-nabrak gue ?” celetuk Laki-Laki itu.

Ihh sumpahh, tu cowo PD nya udah nggak karuan !

“ ehhh PD bangettt sihh Lo ! lo siapa sihh? Nama aja gue belom tau udah nyolot banget Lo !” kata ku kesal.

“ tuhh kan, ujung-ujungnya loe nanyain nama gue, pasti loe mau kenalan sama gue kan, hahhaaa, nama gue Watson!” jawab Laki-Laki yang bernama Watson.

“ ihhh PD banget loe !” cetus ku.

“ kalo nama Loe ?” Tanya Watson

“ Citra, napa ?” jawab ku ketus sangking kesalnya pada Watson.

Sejak saat itu aku mendapatkan seorang teman berantem yang nggak pernah akur denganku..

  

To Be Contiuned ...

Next Part : (Part 2) 

Regard   : @cicicipta