MY JUNIOR HIGH SCHOOL TELENOVELA
(Part 2)
Hai thereee^^ ketemu lagii, cerita ini lanjutan dari MY JUNIOR HIGH SCHOOL TELENOVELA Part 1^^ hehehe hmmm... cerita ini sebenernyaaaa... nyata lho hihihi, nyata gimana? terus pemeran yang ada disitu siapa sebenernya? hmmmm thats secret ok!^^xoxo, ok over all thanks for visit and read, gomawo ;)
*****
Tak lama setelah hari itu, kiranya seminggu setelah hari itu,
Shara langsung jadian dengan Ricki.
Keesokan
harinya Ketika istirahat, aku membeli jus sirsak lalu langsung kembali ke
kelas, saat perjalanan ke kelas tiba-tiba,
“ ehh Citra, Cieee, hehheee” kata seseorang yang sedang duduk
berjajar di depan Laboratorium bahasa.
Saat
ku tengok, ternyata yang berbicara itu adalah Ricki beserta teman-temanya dan
salah satunya adalah Watson, yang sedang nongkrong di depan Laboratorium
Bahasa.
“ kenapa sihh ?” jawab ku bingung yang tiba tiba di cie-cie in
nggak jelas gitu!
“ cieeee, jodoh nihh sama Watson!” kata Ricki sambil
menyenggol-nyenggol Watson yang duduk tepat di samping nya.
hahhhh
? nggak salah tuh aku jodoh sama Watson ? ihh males amat dah!
“ dihh ngapain gue jodoh sama dia, Amit deh !” kata ku
“ tuhh buktinya Kebetulan banget sama-sama beli jus sirsak,
hehhehhee !” jawab Ricki.
aku
Langsung melihat ke arah jus yang sedang di minum oleh Watson dan terhening
sejenak.
Lahhh,
kok bisa sih kebetulan aku beli jus yang sama kayak Watson yang nyebelin itu!
“ ehh ngapain Loe ngikutin gue beli jus sirsak ?” kata ku.
“ siapa lagi yang ngikutin loe, males tau nggak!” jawab Watson
“cieeeeeeeee eheeemmm.” kata Ricki dan teman-teman Watson yang
lain meledek. Watson pun senyum-senyum tersipu malu.
“ihhh apaan sihh !” cetus ku malu dan
langsung
pergi.
*****
ketika di rumah,
setelah
makan dan mandi, aku santai seperti biasanya.
“ ihh apaan sih si Watson itu. tiap hari bikin gue kesel melulu
! tapi, kenapa ya, akhir-akhir ini kok gue jadi rada sedikit seneng dan agak
malu ya kalau lagi di gosipin sama dia, jangan-jangan! akhh, nggak mau ! Amit
gue suka sama itu anak, udah akhh gue mau tidur !” aku langsung menutupi
wajahku dengan bantal dan tertidur.
Tapi
aku nggak abis pikir, kok tiba-tiba aku bisa kepikiran sama dia sih ! rasanya
ini kayak yang terjadi di film-film romantis itu, pertemuan pertamanya tabrakan
nggak sengaja, terus tiba-tiba aku jadi suka sama dia, ihh kayaknya telenovela
banget deh! ,aku agak geli juga mengingat kejadian telenovela itu, tapi entah
kenapa, kadang kalau aku sedang membayangkan hal itu, aku malah senyum-senyum
sendirian yang nggak jelas begitu,!
*****
keesokan harinya,
saat
istirahat, tiba-tiba Shara bilang sama aku,
“ Cit, temen yang suka berantem sama loe itu namanya siapa ?”
Tanya Shara
“ namanya Watson, emangnya kenapa? Kok loe tiba-tiba
nanyain cowo nyebelin itu dah?” jawabku
bingung.
“ nggak, kalau menurut gue, dia cakep juga loh Cit, lebih cakep
dari Ricki malah.” katanya.
“ akhh masa sih dia cakep ? tapi, parah juga loe, Ricki kan cowo loe, hahhaahha”
kata ku sambil tertawa.
Sejenak
aku berfikir, emang sih, Watson kalau di lihat-lihat memang cakep, tapi
sifatnya itu lho yang bikin aku kesel sama dia , apalagi, aku bener-bener masih
sayang banget sama Andra!
*****
Pulangnya,
Aku lagi bete banget kalau harus pulang sendirian, Akhirnya aku pulang naik
angkutan umum yang biasa di naiki Shara. Shara biasanya pulang bareng dengan
teman-temanya. Lalu aku kenalan sama teman-temanya, Salah satu temanya bernama
Dwina,
lalu
katika dalam angkutan umum, tiba-tiba Dwina berbicara,
“ eh tau nggak, tadi gue ketemu cowo, gilaa cakep banget tau
nggak!” katanya.
“ anak kelas 7 berapa ?” Tanya Shara
“ anak kelas 7.3” jawab Dwina
“ siapa namanya ?” tanya Shara lagi
“ namanya Watson” jawab Dwina
haaahhh
aku nggak nyangka, Dwina dan Shara sama-sama berpendapat kalau Watson itu Cakep
? kok bisa sih!
“ haaah Watson ?” aku kaget dan langsung nyeletuk.
“ iya, emangnya loe kenal Cit ?” Tanya Dwina
“ yaiyalah gue kenal, Dia itu anaknya nyolotin banget, gue ama
dia tuh nggak pernah akur tau nggak!” jawabku
“ wahh loe enak banget Cit bisa kenal sama dia, gue mah Cuma
ngeliat dia doang, gue tau namanya aja dari temen gue!” kata Dwina,
“ enak apanya yang ada malah nyebelin banget kali! emang loe
ngliat Watson dimana ?” tanyaku
“ di koperasi” jawabnya.
waduhh
sama kayak aku banget ini!
“ ohh, sama kayak gue dong! gue juga ketemu sama dia awalnya di
koperasi” jawabku
“ ohhh enak banget sih lo Cit” katanya memelas.
*****
ketika
sampai dirumah, setelah makan dan mandi aku bersantai seperti biasa,
“ ttuuttttt ttuuuuttt ttuuuttt”
tiba-tiba
handphone ku berbunyi tanda sms masuk
“ hai cewe, boleh kenalan nggak ?” kata sms yang aku nggak tau
dari siapa!
“ sory, ini siapa ya ?” balas ku
“ gue orang” katanya
idihh,
nggak jelas banget dah ni anak, aku juga udah tau kalau dia orang, masa kadal
sms sih!
“ yahhh, gue juga tau loe orang , maksud gue nama loe siapa ?”
balas ku,
Tiba-tiba
dia nggak bales sms dari aku, aku nggak terlau mikirin banget dia mau bales
atau nggak, yaudah, aku diemin aja.
“ tererengg tererengg tererengg”
handphone
ku berbunyi tanda telephone masuk,
aku
lihat, ternyata yang nelfon itu adalah orang yang nggak jelas tadi,
terus
nggak nunggu lama langsung aku angkat telfonya !
“ hallo” kata ku
“ hallo” katanya
“ ini siapa sihh ?” tanyaku
“ kan udah di bilang ini orang !” jawabnya
“ aduhhh, cape deh! gue juga udah tau loe orang, maksud gue,
nama loe siapa ?” tanyaku kesal
“ mau tau ?” katanya
“ yaiyalah!” jawabku singkat
“ gue Watson, lagi ngapain loe ?” katanya
hhaahhh
gila! aku nggak nyangka, kesambet setan apa nih anak, tiba-tiba sms plus nelfon
aku, mau ngajak damai ni ceritanya.
“ ohh Watson, kenapa ? mau ngajak damai ?” kata ku
“ ehhh nggak ada kata damai yaa !” katanya
“ ohh, ngajak ribut nihh ?” kata ku
“ iya, emangnya kenapa ?” katanya
“ ngapain loe nelfon gue cuma pengen ngajak ribut doang?” kata
ku
“ bodo amat emangnya nggak boleh ?” katanya
“ nggak” kataku singkat
“ ohh, yaudah deh, damai aja yuk!” katanya.
Lahhh,
lagi mabok apa lagi mimpi ini anak ! nggak ada angin nggak ada hujan, tiba-tiba
ngajakin damai.
“ ohhhh. ceritanya loe kalah nih” kataku menyindir
“ terserah apa kata loe dah. yang penting, kita damai aja yuk
Cit!” katanya
aku
berfikir, yaudah deh, dari pada ribut terus, mendingan damai aja.
“ oke, kita damai” kata ku
“ oke, yaudahh kita smsan ya, pulsa gue sekarat nih” kata nya.
“ yaudah” kata ku mengakhiri telefon.
Nah
ini pertama kalinya aku berdamai dengan Watson.
Setelah
jalani beberapa hari nggak marahan sama Watson, aku sadar, ternyata Watson
anaknya baik juga.
Tapi
perasaan aku ke Watson ada yang aneh rasanya,
Aku
sempet mikir, jangan-jangan aku suka dia
lagi,
Aku
Nggak mungkir juga sihh.
Karena
aku mulai sadar, kayaknya aku mulai suka sama dia.
0 comments:
Post a Comment